Biasa mendapatkan perlakuan yang baik dari teman, wajar jika kita kaget saat sikapnya tiba-tiba berubah. Mungkin bicaranya ketus atau dia melakukan tindakan kurang mengenakkan lainnya. Makin dekat hubungan pertemanan, makin mungkin kita akan merasa tersinggung.
Kita gak habis pikir kenapa dia bisa berubah seperti itu. Nah, sebelum perasaan tersinggung menguasai dan kita berpikir terlalu buruk pada teman sendiri, ada baiknya kita mempertimbangkan 5 kemungkinan di balik sikapnya itu.
Namanya saja manusia, wajar dong kalau sesekali melakukan kesalahan? Dia gak ada maksud untuk membuat kita gak nyaman. Sama seperti kita yang kadang gak sadar sudah bersikap kurang baik pada orang lain.
Gampang kok, mengenali suatu tindakan buruk itu disengaja atau gak. Kalau hanya terjadi sekali padahal biasanya dia baik-baik saja, kemungkinan besar dia memang gak sengaja melakukannya. Kalau sikapnya terus buruk pada kita, baru mungkin ada masalah serius.
Entah karena sedang sakit, menjelang menstruasi, atau kecapekan; kondisi gak enak badan memang sering bikin suasana hati siapa pun memburuk. Akibatnya, sikapnya pada kita pun gak sebaik biasanya.
Kalau kira-kira ini yang menjadi penyebabnya, lebih baik jaga jarak saja deh. Biar dia punya waktu lebih banyak untuk beristirahat. Kalau kita cepat tersinggung dan menunjukkannya, nanti malah membuatnya makin merasa buruk.
Sedekat apa pun kita sama teman, gak berarti kita akan selalu tahu saat dia ada masalah. Terlebih jika dia memang pintar menutupinya. Masalahnya mungkin terbilang berat, rumit, dan sudah berlangsung lama.
Namun selama ini dia mahir menyembunyikannya dengan sikap ramah dan wajah ceria. Akan tetapi ketika pikirannya sudah lelah, yang tiba-tiba keluar malah sikap kurang baik pada siapa pun. Termasuk pada kita.
Membujuknya untuk menceritakan masalahnya bukanlah sikap yang tepat. Sebab belum tentu dugaan ini benar. Kalaupun benar, mungkin dia gak menginginkannya. Sebaiknya cukup tanyakan apakah dia baik-baik saja.
Kalau dia bilang baik-baik saja, tetap hargai jawabannya. Kalau dia bilang gak, dari situ kita bisa coba mengoreknya tanpa perlu memaksanya bicara jika memang dia gak mau.
Nah, ini juga sangat mungkin terjadi, lho. Bukan sikap orang lain yang buruk melainkan kita yang lagi gampang baper. Sama seperti penjelasan sebelumnya. Mungkin kita yang sedang gak enak badan atau sedang pusing oleh masalah.
Sikap teman yang sebenarnya biasa saja pun bisa tiba-tiba terasa menjengkelkan karena suasana hati kita sudah terlebih dahulu buruk. Maka jika kita merasa diperlakukan kurang baik oleh siapa pun, ada bagusnya kita mengingat kemungkinan ini.
Introspeksi memang selalu penting untuk dilakukan ya? Terlebih saat mendapati sikap teman mendadak berubah gak enak. Bukan gak mungkin, kita sudah terlebih dahulu membuatnya kesal soal sesuatu.
Ingat-ingat lagi apa saja yang terjadi di antara kita dengannya sejak interaksi terakhir yang masih baik-baik saja. Mungkin ada hal-hal yang tanpa kita sadari telah mengusiknya.
Kalau kemungkinan benar, kita perlu cepat-cepat memastikannya dan meminta maaf. Jangan sampai masalahnya berlarut-larut dan membahayakan pertemanan.
Perasaan tersinggung memang muncul secara otomatis saat kita diperlakukan kurang baik. Namun dengan mengingat kemungkinan-kemungkinan di atas, kita bisa cepat mengendalikannya biar gak salah merespons.