Gak Selalu Bahagia, 5 Hal Ini Akan Kamu Rasakan Ketika Jadi Miliarder

Para miliarder sebagian besar hidup dalam kemewahan dengan pelayanan yang paling istimewa, mereka yang sudah terbiasa meraskannya pasti akan kesulitan untuk mengubah gaya hidupnya.  Untuk bisa mempertahankan gaya hidupnya, mereka tidak serta merta terus menghambur hamburkan hartanya. 

Kebanyakan miliarder disibukan dengan berbagai urusan pengelolahan bisnis, keuangan, investasi, dan hal-hal lain yang bertujuan untuk bisa mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Karena hal itu, tak akan pernah ada kata cukup bagi para miliarder. 

Memang tidak ada yang salah jika merasa tidak pernah cukup, namun mempertahankan aset yang sangat besar bukan perkata muda, kalian pastinya akan banyak mengahabiskan waktu untuk mengelolah aset daripada menikmatinya. 

Banyak menghabiskan waktunya dalam bekerja membuat para milliader sangat sulit mencari pasangan, terlebih jika miliarder itu adalah seorang perempuan. Para miliarder adalah orang yang tidak muda percaya dengan orang lain karena kondisi bisnis pastinya menuntut untuk tidak sembarangan percaya dengan orang.

Masalahnya hal itu bisa terbawa ketika mencari pasangan, mereka menjadi tidak muda percaya dan takut bahwa calon pasangan mereka mau mendekati mereka hanya karena harta dan sebenarnya tidak tertarik dengan kepribadian mereka.

Terlebih lagi untuk para miliarder perempuan, kebanyakan dari mereka sangat kesusahan untuk mencari pasangan yang secara kekayaan berada di bawah mereka. Miliarder perempuan sering kali mencari pasangan yang jauh lebih kaya agar tidak membuat pasangan mereka merasa gagal dengan peran mereka sebagai pemberi nafkah.

Meski mereka tidak banyak memikirkan biaya pendidikan anaknya, namun miliarder punya masalah serius terkait perkembangan psikologis anak-anaknya. Memiliki uang yang sangat banyak sejak kecil bisa mengubah cara pandang seseorang tentang nilai empati terhadap sesama dan menanamkan nilai untuk bijak dalam pengelolaan uang, dua hal itu di takutkan para miliarder terjadi di anak anak mereka.

Mereka sangat khawatir jika anak-anak mereka tidak mau berkembang menjadi orang yang baik karena merasa lebih kaya dari yang lain dan hanya mengandalkan warisan untuk memenuhi kebutuhannya.  

Para miliarder akan sering di dekati oleh banyak orang dan salah satu alasan yang paling besar adalah karena kekayaan mereka. Semakin seseorang kaya maka semakin sulit dia membedakan mana teman yang benar-benar ingin dekat dengannya dengan orang yang mendekatinya karena status dan harta. Ini yang menyebabkan mereka pada akhirnya menjadi orang yang tidak muda percaya dengan orang lain. 

Miliarder yang kaya raya bisa membeli banyak hal yang ada di seluruh dunia. Mulai dari mobil Lamborgini hingga kapal pesiar bukan jadi masalah besar bagi mereka. Dengan kemampuan membeli yang tinggi, hadiah apa pun yang di berikan kepadanya pasti semakin tidak berarti karena dia sendiri bisa membelinya. Perlu usaha yang cukup keras untuk bsa memberikan kejutan dan hadiah yang spesial untuk mereka.