Gak Usah Canggung, Ini 7 Cara Baik Menerima Pujian dari Orang Lain

Respon utama yang harus kamu berikan adalah tentu saja dengan mengucapkan terima kasih. Ucapan ini sederhana dan sering disepelekan, tapi menunjukkan rasa syukur dan kerendahan hati bila diucapkan dengan penuh ketulusan. Jadi, mengucapkan terima kasih saja sudah cukup, kok. Kamu gak perlu berpikiran yang aneh-aneh.

Mungkin kamu ingin bersikap rendah hati, tapi merendahkan pujian apalagi menolaknya akan membuatmu tampak tak tahu terima kasih. Bukannya rendah hati, kamu malah tampak rendah diri. Jangan terlalu 'mengecilkan' dirimu sendiri di mata orang lain. Si pemberi pujian justru akan merasa illfeel, bahkan merasa tak dihargai.

Hindari kalimat-kalimat bernada penolakan dan merendahkan diri seperti:

• “Aduh, bukan apa-apa, kok.”
• “Ah, cuma begini saja. Gak ada yang spesial.
• “Terima kasih, tapi aku nggak sepintar yang kamu duga.”
• “Terima kasih, tapi si A lebih jago daripada aku.”

Pujian sering kali membuat kita terbuai. Apalagi kalau kita sudah kerja keras mati-matian untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Tapi jangan terlalu terbuai sampai kamu merasa menjadi orang paling istimewa. Apalagi kamu jadi besar kepala dan memandang rendah yang lainnya. Kamu tetap harus bijak menerimanya.

Bahasa tubuh biasanya menunjukkan lebih banyak hal daripada ucapan. Kalau kamu menerima pujian dengan bahasa tubuh ogah-ogahan dan tertutup, kamu akan membuat si pemberi pujian merasa tak dianggap.

Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dengan tidak melipat tangan ke depan dada, bertopang dagu, bersandar santai, atau yang lainnya. Tegakkan postur tubuh dan tatap mata mereka secara langsung selagi kamu mengucapkan terima kasih dengan senyuman tulus.

Mendapatkan pujian rasanya memang menggembirakan. Apalagi kalau kamu menerimanya dari seseorang yang kamu kagumi dan hormati. Namun, usahakan untuk menunjukkan rasa terima kasih dengan kegembiraan yang terukur. Jangan sampai kamu jingkrak-jingkrak, ketawa-ketiwi, atau bahkan berteriak.

Kamu perlu pintar-pintar membaca situasi dan kondisi. Terutama kalau kamu berhadapan dengan orang yang lebih tua atau memiliki jabatan lebih di atasmu, atau di situasi di mana kamu harus menunjukkan profesionalitas. Ada waktunya untuk melampiaskan kegembiraan, kok.

Kalau pujiannya dimaksudkan untuk tim di mana kamu menjadi salah satu anggotanya, pastikan kamu menyampaikan pujiannya ke teman-temanmu yang lain. Terutama kalau si pemberi pujian menduga kalau hasil kerja tim adalah hasil kerja individu. Tunjukkan kalau teman-temanmu juga bekerja keras. Pujiannya jangan disimpan sendiri.

Jangan sia-siakan pujian yang kamu terima. Gunakan pujian-pujian itu untuk refleksi diri. Apakah kamu merasa cukup? Apakah kamu melakukan hal yang benar? Terima pujian sebagai suatu hal yang membuatmu merasa dihargai. Tingkatkan rasa percaya diri dan tatap hari esok dengan pemikiran yang lebih positif.

Mulai sekarang, kamu gak perlu canggung dan bingung lagi kalau menerima pujian. Selama kamu menerimanya dengan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih secara tulus, gak ada yang perlu ditakutkan lagi, kok.