Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan Ramadan

Agar ibadah lebih berkah

Bukan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu umat Muslim di seluruh dunia. Karena, pada bulan ini, Allah akan melipat gandakan pahala dari ibadah yang dilakukan. Seperti dalam hadis Rasulullah SAW “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Salah satu amalan yang akan mendapatkan pahala berlipat ganda adalah puasa. Karena bulan Ramadan kurang dari 2 bulan lagi, yuk kita latih rutinitas puasa Ramadan dengan 6 kegiatan di bawah ini. Selain meningkatkan ketahanan puasa, juga bisa meningkatkan kualitas ibadah dan pahala. Semoga makin berkah!

Baca Juga: [OPINI] Rapat Redaksi IDN Times Rutinitas Mingguan untuk Tukar Insight

1. Puasa kurang dari 2 bulan lagi, lunasi hutang puasamu

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanBerbagai persiapan sebelum masuk bulan puasa (pexels.com/khats cassim)

Salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum Ramadan tiba adalah dengan melunasi hutang puasa. Terutama bagi kaum hawa yang meninggalkan puasa karena menstruasi. Tapi, tak hanya perempuan, para kaum adam pun wajib membayar hutang puasanya. Jika mereka meninggalkan puasa pada tahun sebelumnya karena beberapa alasan syari.

Seperti yang tertuang dalam surat al Baqarah ayat 184  yang artinya “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.

Agar tidak terasa berat, untuk membayar hutang puasa bisa kamu lakukan saat hari Minggu atau hari ketika tidak ada kegiatan yang terlalu berat. Sehingga saat berkegiatan, kamu tidak akan lemas. Juga, saat ada teman yang makan di hadapanmu, kamu tidak akan tergiur untuk mencoba. 

2. Kalau hutang puasa sudah lunas, yuk coba puasa Senin Kamis

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanCoba puasa Senin Kamis agar tubuh terbiasa (pexels.com/khats cassim)

Jika hutang puasamu sudah lunas, tak ada salahnya untuk mencoba puasa Senin Kamis. Puasa ini mempunyai keutamaan dan pahala yang besar. Seperti dalam hadis Rasulullah SAW  “Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim).

Untuk menjalankan puasa Senin Kamis secara rutin memang sulit pada awalnya. Karena saat kita berpuasa, tidak semua orang di sekitar juga berpuasa. Untuk menghindari godaan setan puasa Senin Kamis, bekali dengan sahur yang cukup dan bergizi. Hal ini untuk mengantisipasi lapar dan agar tubuh lebih bertenaga. Saat ada yang menawari makanan, katakan saja dengan jujur jika kamu sedang berpuasa. Supaya mereka tahu dan tidak menggodamu dengan makanan atau godaan lainnya.

Baca Juga: 5 Rutinitas Positif untuk Mengawali Hari, Bangun Pagi Jadi Semangat!

3. Lengkapi latihan puasa dengan bersedekah

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanBersedekah agar puasa lebih berkah (pexels.com/Julia M Cameron)

Di akhir bulan puasa, kita harus menunaikan zakat fitrah. Agar terbiasa mengeluarkan hak orang lain yang ada pada harta kita, tak ada salahnya untuk latihan bersedekah. Bersedekah tak harus dalam jumlah besar. Misalnya dengan bersedekah Rp 1000,- sehari. Dalam sebulan kamu sudah bisa mengumpulkan Rp 30.000,-. Jumlah yang tak seberapa namun berarti bagi mereka yang membutuhkan.

Meski sedikit yang kamu sisihkan, Allah SWT akan melipatgandakannya. Seperti janji Allah dalam surat al Hadid ayat 18 yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." Dengan terbiasa bersedekah, kamu tidak akan merasa berat saat harus mengeluarkan zakat wajib atau zakat fitrah di akhir Ramadan nanti.

dm-player

4. Sebelum nanti tarawih sebulan penuh, yuk latih dengan salat duha dan tahajud

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanPerbaiki salat dengan menambah salat sunnah (pexels.com/Thirdman)

Salat tarawih saat bulan Ramadan kadang terasa sulit dijalankan. Entah karena sibuk, sedang buka bersama, atau sekadar karena malas. Padahal, salat tarawih merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan saat Ramadan. Sungguh sayang jika kehilangan kesempatan mendapat pahala dari salat tarawih. 

Salah satu cara agar kita terbiasa melakukan salat sunnah adalah dengan membiasakannya. Seperti mencoba salat duha dan tahajud. Meski sulit, kedua salat sunnah ini harus dipaksa untuk dilakukan. Karena memiliki berbagai keutamaan. Seperti dalam hadis Rasulullah SAW yang artinya “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat” (HR. Muslim no.  720).

Salat tahajud pun memiliki berbagai manfaat seperti mencegah diri dari berbuat dosa. Rasulullah bersabda “Lakukanlah salat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

Dengan terbiasa melakukan salat sunnah setiap hari, InsyaAllah kita akan mudah menjalankan salat tarawih. Karena salah satu hal yang membuat kita gagal melaksanakan salat tarawih adalah rasa malah dan takut lelah menghadapi durasi salat yang panjang.

5. Baca Al Qur'an juga perlu dilatih, agar tidak malas dan bisa khatam saat Ramadan

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanBiasakan membaca al Quran agar bisa khatam saat Ramadan (pexels.com/RODNAE Productions)

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Selain bulan saat umat muslim diwajibkan berpuasa, bulan Ramadan juga merupakan bulan turunnya al Quran. Seperti firman Allah yang tertulis dalam surat al Baqarah ayat 185 yang artinya "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Sehingga bulan Ramadan juga identik dengan khataman al Quran atau menyelesaikan membaca al Quran dalam satu bulan penuh. Bagi mereka yang sudah terbiasa, bisa khatam sampai berkali-kali dalam satu bulan. Tapi, bagi kamu yang masih newbie, sudah mau membaca al Quran saat puasa saja sudah sangat bagus.

Agar terbiasa melakukannya saat Ramadan nanti, cobalah untuk membaca al Quran sedikit demi sedikit. Misalnya membaca satu halaman setelah salat wajib. Jika sudah terbiasa membaca satu lembar, tambah menjadi dua halaman, dan seterusnya. Tapi, jika kamu belum bisa membaca al Quran, tak ada salahnya tetap belajar membaca huruf hijaiah. Bisa dengan meminta bantuan teman yang sudah ahli, atau mencari guru secara offline maupun online.

6. Latihan menahan diri

Latih 5 Rutinitas Ini untuk Menyambut Bulan RamadanSalat menjadi sarana untuk menahan diri dari perbuatan keji (pexels.com/Thirdman)

Dan yang terakhir adalah latihan untuk menahan diri. Puasa adalah bulan saat kita tidak boleh membebaskan hawa nafsu. Pada bulan Ramadan nanti, umat muslim juga tidak bisa bebas makan dan minum, bahkan berhubungan suami istri saat siang hari. Karena puasa memang bertujuan untuk mengikat hawa nafsu. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menahan diri dari perbuatan yang tidak baik adalah dengan salat.

Seperti firman Allah dalam surat al Ankabut ayat 45 yang artinya “Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” Caranya adalah dengan membiasakan diri salat wajib tepat waktu. Jika sudah terbiasa melakukan salat wajib tepat waktu, bisa ditambah dengan salat sunnah. Seperti salah qobliyah dan ba'diyah. Atau salat duha dan tahajud. InsyaAllah akan terhindar dari berbuat buruk dan dosa.

Berbagai kebiasaan baik di atas tak harus dimulai saat menjelang Ramadan saja. tapi bisa dilakukan kapan saja sebagai sarana peningkatan iman. Lebih baik merangkak daripada tidak sama sekali. Sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan, InsyaAllah akan dicatat Allah sebagai amal kebaikan. Selamat mencoba!

Baca Juga: 6 Rutinitas yang Bikin Harimu Semangat, Lakukan Setiap Hari Ya!

Grace Putri Aria Photo Verified Writer Grace Putri Aria

sedang belajar menjadi penulis yang baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya