5 Hal yang Harus Dipahami saat Kamu Berniat Ingin Mengubah Seseorang

Melihat seseorang yang memiliki perilaku atau kebiasaan kurang baik, timbul keinginan mengubahnya. Kamu ingin agar ia berubah jadi orang yang lebih baik.
Tidak salah kamu memiliki keinginan tersebut. Namun, ada beberapa hal juga yang harus dipahami jika ingin mengubah seseorang menjadi lebih baik. Entah dari segi ucapan maupun perbuatan.
Proses semu dalam mengubah seseorang mungkin tidak semudah yang dikira. Banyak tantangan muncul tanpa bisa diprediksi. Entah dari sifat orang itu sendiri atau lingkungan sekitarnya yang kurang mendukung. Berikut lima yang harus dipahami saat kamu berniat mengubah seseorang.
1. Mengubah seseorang butuh kesabaran

Beberapa orang di sekitar kita mungkin memiliki kebiasaan buruk. Tidak jarang mengganggu lingkungan sekitar. Sebagai seseorang yang memiliki kepedulian, timbul keinginan untuk memperbaikinya, entah dari segi sikap maupun kebiasaan. Namun mengubah seseorang juga memiliki tantangan tersendiri.
Salah satunya butuh kesabaran. Terkadang prosesmu mengubah seseorang tidak berjalan mulus. Bisa jadi yang bersangkutan menolak, atau lingkungan sekitarnya kurang mendukung. Namun dengan kesabaran, semua proses itu akan menunjukkan hasil. Seiring berjalannya waktu, seseorang pasti bisa membawa dirinya ke arah yang lebih baik.
2. Mengubah kebiasaan seseorang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat

Tidak salah kamu memiliki niat ingin mengubah seseorang menjadi sosok yang lebih baik. Namun, di sinilah kesalahpahaman yang kerap terjadi. Kamu beranggapan karakter dan kebiasaan seseorang bisa diubah dalam waktu singkat, tanpa butuh proses dan perjalanan panjang. Padahal kenyataan tidak seperti itu.
Namanya mengubah kebiasaan buruk tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, butuh proses secara perlahan untuk membiasakan diri agar yang bersangkutan nyaman. Tidak cukup satu atau dua hari saja. Terkadang perubahan itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Bahkan sampai dalam kurun waktu tahunan. Apakah kamu sudah siap?
3. Sebelum mengubah seseorang, pastikan kamu sudah memperbaiki diri

Kita sering tidak nyaman melihat perilaku orang lain yang kurang berkenan. Kemudian memintanya untuk berubah ke arah yang lebih baik. Namun, bagaimana dengan diri sendiri? Permasalahan satu ini sering dilupakan.
Kamu menuntut orang lain bersikap sopan dan baik di lingkungan sekitar, sementara dirimu belum mampu memberikan teladan bagi mereka.
Hal ini harus dipahami ketika ingin mengubah karakter seseorang. Sebelum memintanya memperbaiki diri, pastikan kamu sudah memberikan teladan yang baik.
Jangan sampai kamu meminta seseorang berubah tapi dirimu sendiri justru tidak beraturan. Permintaanmu tidak akan dituruti, tapi diabaikan dan dipandang sebelah mata, bahkan dirimu dicibir balik.
4. Saat ingin mengubah seseorang, kamu harus menasehatinya dengan cara yang tepat

Manusia tempat salah dan lupa, wajar jika kita mengingatkan antar sesama. Termasuk memiliki niatan mengubah seseorang ke arah yang lebih baik. Namun, proses ini juga tidak mudah.
Ada beberapa hal yang harus dipahami jika kamu ingin mengubah seseorang, apalagi menyangkut karakter dan kebiasaan yang sudah lama tertanam.
Saat ingin mengubah seseorang, kamu harus mampu menasihatinya dengan cara yang tepat. Sampaikan kalimat yang ramah dan tidak menyinggung perasaan.
Dengan demikian, seseorang berubah karena kesadaran hati yang penuh. Perubahan yang dijalaninya tidak bertahan satu atau dua hari, namun dalam jangka panjang.
5. Mengubah seseorang tidak bisa dilakukan dengan memaksa

Boleh-boleh saja kamu memiliki niat ingin mengubah seseorang. Entah karena sikapnya yang kurang sopan, atau kebiasaan yang terkesan kurang baik.
Meskipun begitu, dibutuhkan kesabaran dan pengertian. Mengubah seseorang menjadi sosok yang lebih baik tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kamu harus paham jika perubahan tidak bisa dilakukan dengan memaksa. Cara ini tidak membuat seseorang berubah karena kesadaran dari hati.
Namun, meniatkan diri berubah hanya untuk tujuan sesaat. Saat tekanan itu hilang, ia kembali pada sikap dan kebiasaan buruk sebelumnya. Jadi saat ingin mengubah seseorang, hindari sikap memaksa.
Tidak salah kamu memiliki keinginan mengubah karakter atau kebiasaan buruk seseorang. Di sisi lain, ini bukan proses yang mudah. Mengubah seseorang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kamu harus memberikan teladan yang baik terlebih dahulu, kemudian mendampinginya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Sudahkah kamu siap melakukan hal tersebut?