4 Hal Ini Bantu Kamu Kendalikan Vibes Negatif dalam Diri  

Dalam hidup ini,  rasanya sangat mudah bagi kita menuliskan kekurangan diri dan orang lain. Penyebabnya bukan hanya karena faktor eksternal, namun juga terjadi karena perasaan insecure atau rasa khawatir yang bikin kita cenderung melihat sesuatu dari satu sudut pandang saja. Namun ingat, semakin lama kamu menyimpan perasaan negatif, hal tersebut  justru berbahaya dan memicu negativity bias itu sendiri.

Maka dari itu, mengambil kendali dan bertanggung jawab penuh akan hidup penting dilakukan. Bukan berarti mengabaikan perasaan negatif yang muncul, namun terima dan kemudian ucapkan self talk positif.

Dilansir Lifehack, mengambil tanggung jawab penuh atas hidup, pikiran, dan tindakan kamu adalah salah satu langkah terbesar dalam menciptakan kehidupan lebih positif. Sebab, kita memiliki potensi tak terbatas di dalam diri untuk menciptakan realitas kita sendiri, mengubah hidup, dan mengubah pikiran kita.

Dalam hidup ini, membangun circle pertemanan  yang solid dibutuhkan untuk mempererat hubungan dan menambah pertemanan. Meskipun demikian, kamu juga perlu ingat bahwa lingkungan sosial yang terjalin, gak hanya bisa menimbulkan pengaruh positif. Terkadang dalam beberapa kondisi, hal ini juga bisa berpengaruh pada kebiasaan dan memicu timbulnya negatif vibes dalam diri.

Mengingat dampak tersebut, tentu kamu juga perlu lebih berhati-hati dalam memilih circle pertemanan. Maksudnya bukan selalu pilih-pilih, tapi perhatikan apakah pertemanan yang kamu jalin tersebut memang berkualitas dan bisa mengarahkan ke hal-hal yang positif. Kalau malah sebaliknya, gak masalah untuk memberikan batasan dengan mereka. Adapun, ciri-ciri pertemanan sehat yaitu ada penerimaan pada diri sendiri, menghargai privasi, saling mendukung, dan sebagainya.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, negatif vibes dalam diri manusia bisa muncul karena banyak faktor. Selain diri sendiri, ini juga terjadi karena persepsi negatif akan dunia luar. Misalnya kita sering berkomentar akan fisik, karakter, hingga kebiasaan orang lain. Padahal, semakin besar persepsi negatif itu muncul, justru akan menyulitkan kita mengapresiasi dan melihat kebaikan orang lain.

Dibanding seperti itu, mari belajar untuk lebih banyak melihat sesuatu dengan menggunakan metode perspektif dua sisi. Maksudnya jangan hanya menganggap pendapat kamu paling benar atau bahkan terbiasa menilai sesuatu dari luarnya saja,  tetapi juga lihat sisi baik dari suatu keadaan. Hal ini penting untuk membantu kamu introspeksi diri dan memperbaiki sisi yang kurang dalam diri.

Kamu juga perlu sadar bahwa emosi negatif yang berlebihan pada diri akan memengaruhi fisik dan mental. Dilansir Webmd, emosi negatif dapat menyebabkan stres, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan. Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh, merusak sistem kekebalan tubuh, dan menguras bahan kimia positif pada otak. Melihat hal tersebut, tentu emosi negatif ini perlu dikendalikan.

Lalu bagaimana caranya? Dalam hal ini kita bisa memulainya dengan menjalani hari dengan konsumsi hal-hal positif. Sederhana saja, seperti dengan memulai menjalani hobi  yang kamu sukai, atau mempelajari keahlian yang ingin dikembangkan.

Meskipun sederhana, hal tersebut sangat bermanfaat dalam membantu kamu meningkatkan suasana hati. Kamu akan merasa lebih bahagia dan stres dalam tubuh pun akan berkurang. Otomatis, ini juga akan meningkatkan energi positif dalam diri kamu, lho.

Pada dasarnya negatif vibes atau perasaan negatif dalam diri manusia bisa muncul karena banyak faktor. Bukan hanya faktor eksternal namun juga karena faktor internal. Misalnya, ketika kamu sering merasa cemas.  Maka dari itu, cara pertama untuk kendalikan vibes  yang negative yaitu dengan mengenali dan memahami pemicunya terlebih dahulu. Baru kemudian, kamu bisa cari solusi yang efisien.