Selain Body Shaming, 5 Hal Ini Bisa Bikin Insecure Soal Fisik

Body shaming bisa sangat menyebabkan insecure karena langsung menohok kekurangan seseorang melalui kata-kata. Namun, kadang apa yang kita lakukan bisa punya efek sama hebatnya dengan apa yang kita katakan. Meski gak melakukan body shaming, kamu bisa menyebabkan orang lain insecure kalau kamu kerap memamerkan kelebihan fisik yang kamu punya.

Bisa jadi, kamu melakukannya tanpa sadar, misalnya dengan terus-menerus berfokus pada kelebihanmu tersebut. Memang, gak ada salahnya kalau kamu bangga pada kelebihanmu. Namun, jangan lalu menonjolkannya karena itu bisa membuat orang lain insecure. Toh, jauh lebih bagus untuk menonjolkan sifat baik daripada kelebihan fisik, bukan?

Setiap orang umumnya memiliki standar masing-masing soal seperti apa bentuk fisik yang ideal itu, misalnya dalam hal berat badan, tinggi badan, warna kulit, dan sebagainya. Sah-sah saja untuk memiliki preferensi pribadi, tapi gak perlu sering membahasnya bersama orang lain karena ia bisa merasa minder jika ternyata kriteria "ideal" itu tak ia miliki.

Misalnya, kata-kata sederhana seperti, "Dia keren, ya, badannya langsing," bisa membuat orang lain yang tubuhnya tidak selangsing itu merasa insecure. Jangan ucapkan kalimat seperti itu meskipun kamu gak ada maksud menyinggung sama sekali. Masih banyak hal lain yang lebih bermanfaat untuk kamu bicarakan selain fisik seseorang.

Membicarakan kekurangan fisik orang lain sebenarnya tidak selalu salah karena itu tidak selalu bertujuan untuk shaming alias mempermalukan mereka. Namun, pastikan kamu punya tujuan yang jelas dalam melakukannya, misalnya untuk membantunya memperbaiki kekurangan tersebut atau untuk membuatnya lebih percaya diri.

Hindari melakukannya tanpa tujuan atau sekadar iseng, misalnya gak perlu bertanya berapa berat badan seseorang kalau kamu cuma kepo. Sekali lagi, masih banyak topik pembicaraan lain yang lebih bermanfaat daripada soal kekurangan fisik.

Mengeluhkan kekurangan fisik diri sendiri pun bisa membuat orang lain insecure, lho, terutama kalau kamu sebenarnya dianggap sebagai orang yang good looking oleh banyak orang. Kalau kamu mengeluhkan kekurangan fisikmu, orang lain yang tak dianggap good looking bisa merasa semakin minder.

Mereka bisa jadi berpikir, "Padahal dia good looking, tapi masih punya kekurangan, apalagi aku." Memang, setiap orang berhak mengeluh, tapi sebisa mungkin jangan sampai keluhanmu malah menimbulkan efek negatif pada orang lain.

Hal yang satu ini juga bisa membuat orang lain merasa insecure, tapi sayangnya banyak orang kerap melakukannya tanpa sadar. Sering kali, kita memperlakukan orang lain berdasarkan penampilan fisiknya semata. Semakin menarik penampilan seseorang di mata kita, semakin antusias kita saat bercengkrama dengannya, begitu pula sebaliknya.

Sikap seperti itu khususnya sering terjadi saat kita berurusan dengan lawan jenis. Nah, mulai sekarang, coba hindari melakukan itu. Seharusnya, kita memperlakukan orang lain berdasarkan sifatnya, bukan fisiknya. Bukankah jauh lebih enak berurusan dengan orang yang baik daripada yang penampilannya menarik?

Tak hanya body shaming, lima hal di atas juga bisa membuat orang lain insecure soal fisiknya. Itu sebabnya, yuk, hindari melakukan itu. Biarkan orang lain merasa nyaman dengan keadaan fisiknya karena kamu sendiri pasti ingin merasakan kenyamanan yang sama, bukan?