Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
netdna-ssl.com
netdna-ssl.com

Segala sesuatu mulai dari bisnis, cinta, sekolah atau bahkan hobi dapat terpengaruh oleh hal-hal negatif yang kita biarkan tumbuh dalam diri kita sendiri. Hal negatif ini seringkali merupakan satu-satunya hal yang menahan kita dari melihat kesuksesan dan kebahagiaan yang benar-benar kita layak dapatkan dalam hidup.

Jadi sebaiknya mulai hilangkan hal-hal atau pikiran-pikiran negatif dalam diri kita agar kita bisa menjadi lebih baik.

1. Perfeksionis

akamaihd.net

Berusaha mencapai sesuatu yang tidak mungkin tercapai hanya akan menghasilkan perasaan selalu merasa kurang dan kurang.

2. Penghakiman atas dirimu dan orang lain

baby-me.net

Ketika kalian menghakimi, kalian hanya berfokus pada kualitas negatif dalam diri kalian dan diri orang lain tanpa melihat nilai positif yang kalian miliki.

3. Ragu dan tidak percaya diri

powerofpositivity.com

Keraguan diri dan rasa tidak percaya diri adalah hama yang akan mengambil alih hidupmu jika kalian tidak membunuhnya dari akarnya.

4. Berasumsi buruk

webpsychology.com

Jika kalian tidak pernah berpikir hal-hal akan menjadi lebih baik, maka itu akan benar-benar menjadi tidak baik. Ini hanya akan menghilangkan harapan.

5. Khawatir

huffpost.com

Mengkhawatirkan sesuatu tidak akan mengubah apapun kecuali kondisi kesehatan dan kondisi mentalmu.

6. Mengeluh

medium.com

Ketika kalian terfokus pada hal-hal negatif, kalian benar-benar tidak menyiapkan diri dan tidak pernah puas atau bahagia. Selalu saja mengeluh bahkan untuk hal-hal kecil.

7. Mencoba memegang kendali untuk segala hal

wordfromthewell.com

Kalian tidak akan pernah dapat untuk mengendalikan segalanya dan ketika kalian mencoba dan gagal, pada akhirnya kalian hanya akan menyalahkan diri sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team