Seringkali, introvert merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri agar kepribadian mereka cocok dengan dunia ekstrovert. Bagi introvert, dunia luar bisa terlihat sangat melelahkan.
Namun bagaimanapun juga, introvert tentunya memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Bahkan, beberapa hal dari introvert juga bisa dipelajari oleh mereka yang ekstrovert.
Berikut setidaknya 5 hal yang bisa ekstrovert pelajari dari introvert.
Introvert tidak berbicara sebanyak ekstrovert. Saat berada dalam obrolan, introvert berfokus pada apa yang dikatakan orang lain daripada tanggapan mereka sendiri.
Mereka juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati lingkungan secara diam-diam daripada terlibat langsung dengannya. Sebaliknya, ekstrovert seringkali begitu sibuk terlibat dengan orang lain sehingga mereka gagal mendengarkan orang lain dengan baik.
Ekstrovert dapat belajar, bagaimana introvert menjadi pendengar yang baik. Berhenti sejenak sebelum berbicara, biarkan orang lain berbicara, dan pikirkan tentang apa yang akan dikatakan orang lain sebelum orang tersebut mengungkapkan pikirannya sendiri.
Dengan begitu, ekstrovert dapat belajar memperhatikan perasaan dan isyarat sosial yang diberikan orang lain.
Introvert cenderung lebih memprioritaskan waktu untuk mengisi ulang energi mereka dengan menyendiri. Dengan menghabiskan waktu sendiri, mereka akan melakukan perenungan yang tenang atau meditasi kesadaran.
Meskipun orang ekstrovert pada awalnya mungkin merasa waktu menyendiri sangat membosankan dan tidak menstimulasi, ekstrovert bisa mendapatkan keuntungan besar dengan melepaskan diri dari kenyataan untuk sementara waktu.
Belajar menyisihkan waktu untuk bersyukur dan meditasi kesadaran dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan mental serta fisik. Hal ini memungkinkan ekstrovert untuk tampil lebih baik.
Sebelum mengatakan sesuatu, seorang introvert biasanya akan memikirkan terlebih dahulu tentang apa yang akan mereka katakan. Mereka akan berhati-hati untuk memilih kata-kata yang sekiranya dapat dimengerti oleh orang lain.
Sebaliknya, ekstrovert biasanya membiarkan kata-kata keluar mengalir tanpa hambatan. Meskipun ini bukanlah hal yang serius, ekstrovert hendaknya tetap saja harus belajar untuk sedikit memperlambat dan benar-benar memikirkan kata-kata, agar tidak mengatakan sesuatu yang akan mereka sesali nanti.
Introvert lebih banyak hidup di dalam pikiran mereka daripada di 'dunia nyata'. Sehingga mereka pun memiliki banyak topik pembicaraan yang bagus untuk dibagikan. Hal ini juga yang memungkinkan para introvert untuk terlibat percakapan yang lebih mendalam.
Sementara itu, meskipun ekstrovert hebat dalam hal bersosialisasi di lingkungan kelompok besar, percakapan mereka biasanya terasa lebih ringan.
Orang ekstrovert dapat belajar dari introvert untuk benar-benar menggali lebih dalam. Mereka bisa mengangkat topik yang lebih bermakna sehingga membentuk koneksi yang lebih dalam pula.
Meskipun memiliki banyak teman adalah hal yang menyenangkan, tetapi dapatkah kamu untuk benar-benar mengenal semua dari mereka yang kamu anggap teman?
Introvert mungkin tidak memiliki banyak teman, tapi mereka hebat dalam membina hubungan yang sangat dekat dengan beberapa orang pilihan mereka.
Ekstrovert hendaknya meluangkan waktu untuk memikirkan orang yang paling dekat. Mereka bisa mencoba untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka untuk bisa mengenal mereka lebih baik.
Ekstrovert bisa belajar lebih banyak tentang orang-orang dalam kelompok yang lebih kecil, daripada berada dalam kelompok yang lebih besar.
Itulah 5 hal yang bisa ektrovert pelajari dari introvert. Terus renungkan dan pelajari apa yang kamu kagumi tentang introvert maupun ekstrovert. Dengan demikian, kamu pun akan mempelajari karakter orang-orang disekitarmu.