5 Hal yang Tanpa Sadar Sering Menyebabkan Jenuh saat Menulis

Rasa jenuh saat menulis biasanya terjadi karena beberapa faktor. Bukan hanya karena rutinitas menulis tersebut, tapi juga bisa terjadi karena suasana atau keadaan sekitar. Misalnya, kamu sering menulis di tempat yang sama dan akhirnya jadi bosan.

Biar gak bosan, mengubah suasana saat kamu menulis kadang kala juga diperlukan. Misalnya, kalau kamu biasanya menulis di sebuah ruangan saja cobalah menyiasatinya dengan menulis di tempat terbuka atau taman. Cari tempat senyaman mungkin biar pikiran kamu lebih tenang.

Namun kalau tetap gak berhasil, coba lakukan aktivitas lain. Mungkin dengan mengendarai sepeda mengelilingi kompleks atau sekedar jalan-jalan ke suatu tempat. Usahakan jangan memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan tulisan tadi sementara waktu.

Menulis memang perlu dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Tujuannya agar kamu lebih produktif dan ketrampilan menulis tersebut bisa berkembang. Namun, memaksakan diri untuk terus menulis padahal tubuh butuh istirahat akan menghambat atau mempengaruhi kualitas tulisan tersebut.

Bisa jadi tulisan yang kamu buat malah rentan akan kesalahan. Mungkin juga kamu perlu waktu lama untuk menyelesaikan karya tulis tersebut. Kalau terus dipaksakan, malah bisa memicu perasaan stres dan menurunkan motivasi menulis lagi.

Daripada dipaksakan, memberikan waktu diri sendiri untuk istirahat juga penting. Misalnya dengan menghentikan kegiatan menulis sejenak untuk tidur siang atau rebahan. Bisa juga dengan menyegarkan pikiran dengan beranjak dari tempat duduk dan merenggangkan badan.

Pada dasarnya menulis merupakan aktivitas yang mengharuskanmu untuk berpikir. Entah saat mencari ide, mengembangkan dan menyusun kalimat, dan sebagainya. Sebab prosesnya yang panjang dan rumit, gak jarang membuat batin dan perhatian kamu jadi terkuras. Tanpa disadari, hal ini juga bisa jadi pemicu jenuh saat menulis.

Supaya stamina kamu tetap baik, coba siapkan camilan ringan atau minuman untuk menemani aktivitasmu. Biasakan juga untuk selalu minum air yang cukup biar tubuh kamu tetap terhidrasi. Meskipun terkesan sepele, hal ini akan membantu meningkatkan stamina dan konsentrasi kamu saat menulis.

Bukan hanya karena rasa lelah saja, jenuh saat menulis juga bisa terjadi karena kamu kehabisan ide. Meskipun wajar, hal ini bisa mengakibatkan kewalahan dalam jangka panjang. Padahal, ide merupakan hal yang istimewa dan penting bagi setiap orang, apalagi bagi kamu yang sering menulis. 

Untuk memunculkan ide kembali, kamu bisa nih berdiskusi atau ngobrol dengan orang lain. Mungkin dengan keluarga, teman, saudara, atau pasangan. Dengan berdiskusi, kamu akan tahu sudut pandang orang lain dalam menilai sesuatu dan mungkin juga bisa dijadikan inspirasi ataupun referensi untuk tulisanmu. Hal ini juga bisa mengurangi rasa jenuh kamu, lho.

Tanpa disadari, terlalu sering melihat media sosial juga bisa menimbulkan rasa jenuh saat menulis, lho. Hal ini terjadi karena pikiranmu sudah terlebih dulu terkoneksi pada hal-hal yang lebih menarik di media sosial tadi. Akhirnya, belum apa-apa kamu sudah malas-malasan menulis, bahkan fokusmu pun jadi terganggu.

Padahal, menulis membutuhkan fokus yang tinggi. Tujuannya, biar ide kreatif yang muncul bisa berkembang dengan baik. Meskipun begitu, bukan berarti kamu gak boleh melihat media sosial sama sekali, ya.

Kalau dalam batas yang wajar, membuka media sosial sebenarnya malah bermanfaat. Sebab dari situ, kamu bisa mencari referensi tambahan yang bisa dijadikan media atau ulasan pendukung dalam sebuah tulisan. Sehingga bukan gak mungkin, tulisan itu nantinya akan lebih berkesan dan menarik bagi pembaca.

Jadi, meskipun seseorang memiliki ketertarikan lebih pada aktivitas tulis-menulis, kadang kala juga merasa jenuh, ya. Apalagi jika kamu juga memiliki kesibukan lain di luar kegiatan menulis itu. Kalau merasa jenuh, jangan memaksakan diri dan istirahat sejenak biar pikiran lebih tenang, ya.