6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  

Jadi seperti ini rasanya menjadi INFJ-T   

INFJ-T atau dikenal dengan Introversion, Intuition, Feeling, dan Judging - Turbulent adalah tipe kepribadian yang memiliki sifat perfeksionis, idealis, dan cenderung peduli terhadap pandangan orang lain.

Biasanya orang yang memiliki tipe kepribadian ini cenderung peka dengan emosi orang-orang yang ada disekelilingnya. Tak heran, jika INFJ-T adalah sosok pendengar yang baik dan tempat berkeluh kesah paling nyaman menurut orang-orang. 

Namun, di balik sisi positif yang dimiliki INFJ-T mereka juga mempunyai sisi gelap yang sulit untuk diungkapkan. Sebagian dari mereka kadang merasa kaku untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan. Terkadang INFJ-T juga kesulitan untuk menjadi diri mereka yang sesungguhnya.

Nah, ada beberapa alasan mengapa memiliki kepribadian INFJ-T bisa terasa menyiksa untuk beberapa orang. Simak penjelasannya sebagai berikut.

1. Terlalu berambisi dengan diri sendiri

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi INFJ-T sedang fokus bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Apabila INFJ-T memiliki target dan tujuan yang jelas, mereka tak segan-segan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Terkadang mereka bisa menjadi keras kepala dan menggebu-gebu untuk mendapatkannya. Mereka juga jadi lupa untuk menikmati proses yang sesungguhnya.

Tidak heran jika ambisi mereka kadang mendatangkan sumber stres dan frustasi, terutama saat apa yang mereka kerjakan tidak sesuai harapan. Hal ini kerap kali membawa INFJ-T untuk menyerah atau bahkan bekerja lebih keras demi mencapai hasil yang diinginkan.

Pada akhirnya, ambisi INFJ-T yang berlebihan membuat mereka sulit untuk menikmati momen saat ini atau menghargai pencapaian kecil yang telah mereka dapatkan.

2. Merasa bertanggung jawab untuk semua hal

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi INFJ-T sedang mengerjakan banyak hal (pexels.com/Thirdman)

Saat INFJ-T merasa bertanggung jawab akan sesuatu, maka mereka akan mengusahakannya sebaik mungkin. Apabila mereka tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, mereka cenderung terlalu menyalahkan diri sendiri atau merasa bersalah secara berlebihan. Jatuhnya mereka akan overthinking dengan beragam pertanyaan, seperti mempertanyakan mengapa mereka melakukan tindakan yang berlebihan atau mengapa mereka begitu ceroboh. 

INFJ-T sering kali merasa sulit untuk menolak permintaan orang lain, karena  tidak ingin mengecewakan. Hal ini membuat mereka mengambil lebih banyak tanggung jawab daripada yang dapat mereka tangani. Terkadang mereka sampai mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi memenuhi kebutuhan orang lain.

3. Susah menerima kritik dan perubahan

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi INFJ-T setelah mendapat kritik (pexels.com/Ron Lach)

Ketika INFJ-T memiliki pendapat yang benar kemudian ada yang mengkritik dengan pandangan yang berbeda, mereka akan merasa tertolak. Mereka cenderung terpengaruh dan mempertanyakan kebenaran dari keyakinan yang mereka miliki. Bahkan pada tingkat yang lebih ekstrem, mereka akan bertanya-tanya mengenai kebenaran dari value hidupnya sampai akhirnya merasa stress dan memilih untuk menutup diri.

Oleh sebab itu, beberapa INFJ-T tidak mau menerima kritik atau perubahan karena mereka takut overthinking dan mempertanyakan kembali semuanya. Padahal kritik merupakan aspek penting untuk membuat seseorang berkembang ke arah yang lebih baik kedepannya.

Jika dibiarkan begitu saja, INFJ-T bisa saja kehilangan kesempatan untuk mencapai potensi yang diinginkan.

Baca Juga: [QUIZ] Dari MBTI-mu, Ini Ide Bisnis yang Cocok untuk Kepribadian Ekstrovert

4. Terlalu mengkhawatirkan banyak hal

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi sedang mengkhwatirkan banyak hal (pexels.com/Mart Production)

Sebagai seorang overthinker, INFJ-T sering memikirkan banyak hal. Bukannya membuat mereka berkembang, justru pikiran-pikiran itu yang mendatangkan kecemasan. Tidak jarang, INFJ-T sering kali menghabiskan waktu dan energi mereka untuk memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Jatuhnya mereka jadi gagal fokus dengan hal-hal penting yang seharusnya lebih dulu mereka kerjakan.

Kemungkinan lainnya, INFJ-T yang terlalu khawatir akan menarik diri dari orang lain dan lingkungannya. Mereka takut terlihat lemah atau justru mereka tidak ingin membebani orang lain dengan masalahnya. Berbagai skenario yang dipikirkan membuat INFJ-T sulit untuk percaya atau mengambil keputusan. Bagian terburuknya, INFJ-T bisa sering mengalami kelelahan baik secara fisik maupun emosional.

5. Mudah terkena trust issue

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi setelah dikecewakan oleh seseorang (pexels.com/Liza Summer)

INFJ-T memiliki intuisi yang kuat terhadap perasaan orang lain. Mereka mampu membaca situasi dan memahami motif orang lain dengan mudah. Rasa takut yang dimiliki oleh INFJ-T membuat mereka selalu berhati-hati ketika memberikan kepercayaan pada orang lain. Bisa saja INFJ-T menjaga jarak dengan orang-orang yang di rasa akan menyakitinya. Hal tersebut tentunya membuat INFJ-T kesulitan menjalin hubungan dekat dengan orang lain. 

Orang dengan kepribadian INFJ-T cenderung memiliki standar yang tinggi dalam menjalin hubungan dan persahabatan. Mereka mengharapkan orang lain untuk tulus, autentik, dan memiliki nilai-nilai yang sama. Ketika yang mereka harapkan tidak terpenuhi, INFJ-T akan merasa kecewa dan sulit untuk percaya kembali. Seperti halnya tipe kepribadian lainnya, INFJ-T tidak ingin meraskan kecewa untuk kedua kalinya.

6. Memiliki ekspektasi yang tinggi

6 Alasan Mengapa Punya Kepribadian INFJ-T Sangat Menyiksa  ilustrasi INFJ-T dengan ekspektasinya (pexels.com/Ann Bugaichuk)

Meskipun INFJ-T adalah introvert, mereka tetap memiliki ekspektasi terhadap kehidupan sosialnya. Mereka ingin memiliki hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain. Ketika mereka tidak menemukan orang dengan ekspektasi mereka, INFJ-T akan merasa kesepian dan terisolasi.

Selain itu, INFJ-T memiliki standar yang tinggi dalam hal pekerjaan dan pendidikan. Mereka selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan mencapai hasil maksimal yang diinginkan. Hal ini membuat mereka sering merasa tidak puas dengan hasil yang mereka dapatkan, padahal sudah termasuk dalam kategori memuaskan.

Memang, terlahir menjadi seorang INFJ-T adalah sebuah anugerah sekaligus tantangan. Namun, di balik semua itu kita jadi belajar bahwa setiap kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan. Apapun kepribadian yang kita miliki saat ini, jangan lupa untuk disyukuri dan diterima. Jaga diri baik-baik dan semoga selalu bahagia.

Baca Juga: 7 Tipe Kepribadian Seseorang Berdasarkan Cara Bicaranya, Perhatikan!

Halimatus Sadiyah Photo Writer Halimatus Sadiyah

Hai, saya mahasiswi Universitas Jember, saat ini lagi aktif belajar menulis dan social media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya