Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voter

Ada yang memilih berdasarkan partai, isu, dan lainnya

Pemilihan umum adalah pesta demokrasi yang paling ditunggu-tunggu masyarakat. Lewat pesta ini, kita bisa menggunakan hak pilih kita untuk menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depan – atau bahkan lebih. Karenanya, kita harus selalu up-to-date dengan berita untuk mempelajari berbagai macam calon dan partai yang ada.

Selain calon dan partai, pemilih pun juga banyak macamnya. Ada yang punya pendirian teguh, ada yang masih bingung, dan lainnya. Penasaran apa saja jenis-jenis pemilih yang sering muncul di masa pemilihan? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Swing voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterilustrasi pemungutan suara (pexels.com/Edmond Dantès)

Swing voter adalah salah satu jenis pemilih yang paling sering ditemukan dalam pemilihan umum. Mereka dikatakan swing atau berayun karena masing bisa berayun-ayun dari satu opsi ke opsi lainnya. Pendapat mereka bisa berubah-ubah seiring berjalannya masa kampanye, acara debat, periode diskusi calon dengan masyarakat, dan lainnya.

Swing voters belum memiliki preferensi yang kuat terhadap satu calon atau partai. Makanya mereka sering menjadi target persuasi para calon. Karena, meskipun mereka sudah membuat keputusan tentang siapa yang akan dipilih, keputusan itu masih bisa berubah. Istilah swing voter juga bisa diberikan ke mereka yang baru mengubah pilihan; contohnya pada pemilu 2019 ia memilih calon A, kemudian di tahun 2024 memilih calon B.

2. Undecided voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterilustrasi pemungutan suara (pexels.com/Edmond Dantès)

Jenis pemilih yang satu ini sering disamakan dengan swing voter, padahal mereka berbeda. Jika swing voter sudah memiliki bayangan tentang siapa calon yang akan dipilih, undecided voter sama sekali belum punya bayangan itu. Sama seperti swing voter, undecided voter menjadi target utama dari kampanye para calon karena pendapat mereka masih bisa dibentuk dari kampanye itu.

3. Party-base voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterberita pemilihan (pexels.com/Andrew Neel)

Party-base voter adalah pemilih yang loyal terhadap partai politik tertentu. Jenis pemilih ini mudah ditemukan di negara dengan partai-partai politik yang prinsip-prinsipnya cukup bertentangan. Contohnya seperti party-base voter untuk partai Demokrat dan Republik di Amerika Serikat. Siapa yang dicalonkan oleh masing-masing partai itu tidak menjadi masalah bagi para party-base voters. Hal yang terpenting adalah melihat partai pengusungnya.

Baca Juga: 5 Generasi Z Berbagi Pengalaman Jadi First Voter di Pilkada Jatim

4. Single-issue voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterilustrasi pemungutan suara (pexels.com/Element5 Digital)

Single-issue voter membuat pilihan berdasarkan satu isu yang sangat mereka perhatikan. Misalnya, si pemilih adalah laki-laki yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Kemudian ada satu partai yang mengangkat isu KDRT bagi laki-laki. Si pemilih itu merasa masalahnya didengar dan ia memilih partai itu karena mereka mengangkat isu KDRT yang menjadi perhatian dia juga – terlepas dari isu-isu lainnya yang juga dibawa partai. Keputusan itu menjadikannya seorang single-issue voter.

5. First-time voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterilustrasi pemungutan suara (pexels.com/Edmond Dantès)

Orang-orang yang baru pertama kali berpartisipasi dalam ajang pemilihan disebut first-time voter. Umumnya first-time voter adalah mereka yang baru memenuhi batas usia untuk menjadi pemilih. Namun, kalau seseorang baru berpartisipasi, meskipun umurnya sudah mencapai 60 tahun sekalipun, ia juga bisa disebut sebagai first-time voter.

Biasanya pilihan mereka sangat dipengaruhi edukasi yang ia dapatkan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya hingga ajakan teman. Pelajaran PPKn yang pernah diterima juga bisa sedikit banyak memengaruhi keputusan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa first-time voter juga punya pengetahuan tentang dunia politik yang ia dapatkan secara mandiri sehingga bisa membuat pilihan yang berbeda dari lingkungannya.

6. Strategic voter

Kenali Jenis Pemilih, dari Swing sampai Strategic Voterilustrasi pemungutan suara (pexels.com/Edmond Dantès)

Strategic voter adalah mereka yang membuat pilihan berdasarkan strategi agar mendapatkan hasil akhir tertentu. Mereka sering ditemukan dengan pemikiran untuk memilih “the best among the worst.” Misalnya, apakah kamu pernah memilih seseorang bukan karena kamu menyukai orang itu, tapi karena kamu tidak suka dengan lawannya? Kalau iya, berarti kamu termasuk ke dalam strategic voter.

Perlu diingat bahwa pemilihan umum itu dinamis. Setiap manusia sangatlah kompleks. Makanya, sangat mungkin bahwa seseorang bisa masuk ke dalam lebih dari satu jenis pemilih.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah menentukan pilihan? Jenis pemilih apa yang paling cocok dengan dirimu?

Baca Juga: [WANSUS] Pemilih 2024, Waktunya Pemilih Muda Berperan

Helmi Elena Photo Verified Writer Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya