Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?

Wajib kamu hindari sebagai langkah awal untuk lebih baik

Kamu mungkin pernah membaca, tentang pentingnya terlepas dari toxic people. Setuju atau tidak, toxic people sudah ada dimana-mana. Tetapi apa yang terjadi ketika orang toxic itu adalah kamu?

Sebelum kamu berpendapat, ada baiknya kamu lebih tahu banyak tentang toxic people. Toxic people yaitu seseorang yang pada dasarnya memiliki pandangan negatif dalam hidup. Tidak merasakan kebahagiaan dan selalu saja ada hal yang kurang. Kamu harus berhati-hati dan sadar diri dalam circle sosialmu, kemungkinan kamu salah satunya.

Agar terhindar dari perilaku negatif yang membuat kamu dianggap toxic, berikut sifat yang wajib kamu hindari:

1. Si narsis

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/cyscapes

Apakah kamu seseorang yang mengharapkan kekaguman terus-menerus dan berpikiran bahwa kamu lebih baik daripada orang lain, tetapi tidak mau menerima kritik sedikit pun? Waspada, kamu memiliki indikasi narsis.

Kata narsisme sering ditujukan kepada budaya selfie obsession. Tetapi dalam istilah psikologis, narsisme adalah orang-orang dengan gangguan narcissistic personality (NPD) yang jatuh cinta dengan citra diri ideal yang besar, karena berusaha untuk menghindar dari perasaan tidak aman yang mendalam. Sifat narsisme cenderung merendahkan dan melemahkan orang lain untuk merasa nyaman dengan diri sendiri.

Gangguan kepribadian ini menciptakan sikap egois dan prilaku arogan. Narsisme juga memiliki kecenderungan untuk menganggap dirinya superior atau "istimewa", percaya bahwa mereka lebih baik daripada semua orang di sekitar mereka. Orang yang memiliki sifat narsisme hanya peduli pada diri mereka sendiri dan tidak memiliki empati. Dengan lebih memahami tentang kepribadian narsisme, kamu dapat melihat sifat narsis dalam diri sendiri, atau menjauh dari orang berkepribadian narsis, dan membangun batasan sosial yang lebih sehat. 

2. Si tukang atur

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/desola

Apakah kamu memiliki sifat ingin mengendalikan segala sesuatu di sekitar kamu? Karakteristik ini didukung dengan sikap yang tidak percaya diri, defensif, cepat marah, dan tidak ingin orang lain melihat dirinya lemah. Sifat seperti ini, dapat dikatakan toxic yang gemar mengatur!

"Si tukang atur" memiliki sikap otoriter, menyalahkan orang lain dan menyangkal ketika ada masalah. Selalu menganggap dirinya benar tentang segala hal. Perlu memiliki tanggung jawab penuh atas setiap keputusan.

Membuat orang lain merasa seperti tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar. Ketika berhubungan dengan "si tukang atur", orang dapat merasa terkuras secara fisik, mental, spiritual, emosional, bahkan berisiko kehilangan "jati diri" dan di situlah letak bahayanya. Paling buruknya, "si tukang atur" bisa kasar dan kejam.

Jadi segera identifikasi! Jika di hidup kamu bersama seseorang seperti itu, pastikan kamu membatasi atau menjauhi pada hubungan yang toxic. Dalam hubungan yang sehat, semua orang harus memandang satu sama lain dengan sejajar.

3. Si ahli drama

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/mostafa_meraji

Beberapa toxic people adalah "si ahli drama". Selalu berpikir ada hal yang salah dan ketika masalah telah diselesaikan, masalah lain muncul. "si ahli drama" hanya menginginkan empati, simpati, dan dukungan dari orang lain tetapi bukan saran. Jika orang lain menawarkan bantuan dan solusi, "si ahli drama" sepertinya tidak pernah ingin memperbaiki apa pun. Sebaliknya, mereka akan mengeluh dan mengeluh.

Sering sekali orang akan berpikir, mengapa drama tampak mengikuti "si ahli drama"? Hal itu dikarenakan drama diciptakan oleh mereka. Sehingga menempatkan orang lain pada posisi yang tidak nyaman. Pada akhirnya hal itu akan berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain. Luangkanlah waktu untuk mengidentifikasi.

Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Cenderung Menjadi Pasangan Toxic, Kamu Harus Waspada!

dm-player

4. Si vampir

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/iamkrishh

"Si vampir" selalu membuat orang lain merasa lelah setelah setiap melakukan percakapan dengannya. Selain senang mengkritik dan merundung orang, "si vampir" juga ingin selalu diperhatikan terus-menerus dan di setiap percakapan selalu berbicara tentang dirinya.

Parahnya, gangguan kepribadian ini biasanya terdapat pada seseorang yang memesona, bertalenta, dan karismatik namun cenderung suka memanipulasi.

"Si vampir" dapat memberikan energi yang postif secara emosional, penuh kasih sayang, dan mereka tidak memiliki keraguan untuk melakukan kebaikan. Namun hal itu dilakukan hanya untuk membuat orang lain merasa bersalah, seolah-olah kebaikan yang telah diberikan tidak pernah cukup.

Waspadalah jika kamu sudah dapat menyadarinya! Pasalnya, seseorang yang memiliki kesukaan untuk memanipulasi sudah termasuk gangguan kepribadian yang ekstrim, sudah mengarah kepada psikopat dan sosiopat.

5. Si tukang tipu

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/benwhitephotography

Semua jenis hubungan, dibangun di atas rasa saling percaya yang karenanya kebohongan mampu menghancurkan dan memilukan hati. Nyatanya kejujuran memang tidak selalu mudah, namun itu merupakan pilihan terbaik untuk kebahagiaan jangka panjang.

Sadarlah ketika kamu membohongi diri sendiri itu merupakan masalah besar, seperti halnya berbohong kepada orang lain, kamu tidak akan menemukan kedamaian abadi jika menyangkal siapa dirimu sebenarnya.

Mungkin tanpa kamu sadari, hal ini juga dapat dibilang sebuah kebohongan. Meskipun kita diajari bahwa berbohong itu salah, kamu mungkin sudah sering berbohong, tetapi berbohong dalam kategori "white lies".

Contohnya ketika seorang teman bertanya tentang bagaimana keadaan kamu, lalu kamu mengatakan "baik-baik saja" meskipun kenyataanya kamu memiliki gangguan pernapasan, atau teman kamu bertanya apakah dia bernyanyi dengan suara merdu namun terdengar terlalu fals dan kamu berkata "sudah oke, keren".

Pengamat sosial menyebut kebohongan ini sebagai “social lubricant” yang tidak termasuk dalam sikap yang merusak. Tetapi tetap saja, hal ini termasuk sebuah kebohongan.

6. Si 'mata hijau'

Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?unsplash.com/3alexander

Tidak terdengar familiar, green eyes atau "si mata hijau" adalah seseorang yang iri hati.  Kepribadian toxic ini tidak bisa bahagia melihat nasib baik orang lain dan merasa senang ketika orang lain kesusahan atau merasa sedih. Karena itu, mereka akan selalu berusaha meremehkan pencapaian, kecerdasan, dan kelebihan seseorang. Bersamaan dengan itu, "si mata hijau" memberikan pujian dengan menyisipkan kalimat sarkas di dalamnya.

Jika sifat itu berada dalam lingkaranmu, kamu wajib untu menjauh. Karena mereka akan selalu bahagia atas penderitaan dan kesengsaraan orang lain. Kamu layak memiliki orang-orang yang dapat menghabiskan waktu bersama, yang mendukung kamu dan membuatmu bahagia.

Itulah beberapa sifat toxic yang dapat merusak hidupmu dan orang lain. Mengidentifikasi tanda-tanda jelas merupakan bagian tersulit, cara untuk mengetahuinya kamu perlu memperhatikan perilaku diri sendiri dan membuka diri terhadap detoksifikasi.

Jika kamu membaca ini dan merasa sedikit ter-trigger, mungkin sudah saatnya untuk melihat dengan baik dan mulai mengambil tanggung jawab atas perilaku dirimu. Meskipun melakukan perubahan mungkin terasa sulit, pada akhirnya, kamu yang memegang kendali!

Baca Juga: 5 Alasan Bertahan Dalam Hubungan Toxic Itu Keputusan yang Konyol

Hendra Kurniawan Photo Writer Hendra Kurniawan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya