5 Alasan Kamu Harus Menjalani Hidup dengan Konsep Stoikisme

Salah satu prinsip utama stoikisme adalah membedakan antara hal-hal yang bisa kita kendalikan dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Hal-hal yang bisa kita kendalikan adalah pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri. Hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan adalah segala sesuatu di luar diri kita, seperti cuaca, kesehatan, ekonomi, atau pendapat orang lain.

Stoikis modern menyadari bahwa hidup itu tidak dapat diprediksi. Banyak hal yang bisa terjadi tanpa kita duga atau inginkan. Oleh karena itu, mereka tidak takut untuk mengambil risiko, mencoba hal-hal baru, dan menantang diri mereka sendiri. Mereka percaya bahwa dengan keluar dari zona nyaman, mereka akan tumbuh sebagai manusia dan menemukan potensi mereka yang sebenarnya.

Salah satu kebiasaan stoikis adalah melakukan meditasi pagi. Meditasi pagi bukanlah meditasi dalam arti sempit seperti duduk diam dengan mata tertutup dan bernapas secara teratur. Meditasi pagi adalah menyediakan waktu sebelum memulai aktivitas untuk merenungkan apa yang akan mereka hadapi hari ini.

Meditasi pagi bukanlah untuk membuat rencana atau tujuan semata-mata. Meditasi pagi adalah untuk mempersiapkan diri untuk kemungkinan hal-hal buruk yang bisa terjadi. Stoikis mengingatkan diri mereka bahwa hidup itu penuh dengan kesulitan, tetapi juga penuh dengan kesempatan untuk berlatih kebajikan.

Dengan melakukan meditasi pagi, stoikis menjadi lebih bijaksana dan tenang dalam menghadapi hidup. Mereka tidak mudah terbawa emosi negatif seperti marah, cemas, iri, atau dengki. Mereka tidak mudah terpancing oleh provokasi atau konflik. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh godaan atau hasrat. Mereka memiliki pikiran yang jernih dan hati yang damai.

Salah satu sikap stoikis adalah menerima kenyataan apa adanya. Stoikis tidak menolak atau menyangkal hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Stoikis juga tidak menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Stoikis menerima kenyataan dengan lapang dada dan berusaha untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.

Stoikis tidak takut gagal, karena mereka tahu bahwa gagal adalah bagian dari proses belajar. Mereka tidak memandang gagal sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai awal dari sesuatu yang baru. Mereka mencari hikmah dan pelajaran di balik kegagalan mereka. Mereka juga tidak menyerah atau putus asa, tetapi bangkit kembali dan mencoba lagi dengan lebih baik. Mereka menganggap gagal sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Salah satu nilai stoikisme adalah kebajikan. Kebajikan adalah kualitas moral yang baik, seperti kejujuran, keadilan, keberanian, kesabaran, kasih sayang, dan lain-lain. Stoikis berusaha untuk menjalankan kebajikan dalam setiap aspek hidup mereka, baik dalam pikiran, perasaan, maupun tindakan mereka.

Stoikis bukan orang yang egois atau individualis. Mereka sadar bahwa mereka adalah bagian dari alam semesta yang hidup, dan bahwa semua makhluk saling terhubung dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk berkontribusi bagi kesejahteraan bersama, baik secara materi maupun non-materi.

Stoikis percaya bahwa dengan berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain, mereka akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar. Mereka juga percaya bahwa dengan berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain, mereka akan mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari orang lain.

Salah satu sumber daya stoikisme adalah waktu. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan terbatas. Stoikis tidak membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak penting atau tidak bermanfaat. Mereka fokus pada apa yang bisa mereka kendalikan, yaitu pikiran, perasaan, dan tindakan mereka sendiri.

Stoikis mengatur waktu dengan bijak, sehingga mereka bisa melakukan hal-hal yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai mereka. Mereka tidak menunda-nunda atau bermalas-malasan, tetapi berusaha untuk memaksimalkan setiap momen hidup mereka. Mereka memiliki disiplin, konsistensi, dan komitmen yang tinggi.

Dengan menjalani hidup dengan konsep stoikisme, kamu akan menjadi lebih produktif dan berkualitas dalam segala hal yang kamu lakukan. Kamu akan merasa lebih puas, bangga, dan bahagia dengan pencapaianmu.

Stoikisme mengajarkan kamu untuk memiliki pikiran yang baik, yang berarti pikiran yang penuh dengan kebajikan dan rasionalitas. Stoikisme juga memberikan panduan praktis untuk menghadapi tantangan dan masalah hidup dengan tenang dan bijaksana. Dengan menerapkan stoikisme kamu akan menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan optimis.