Selama pandemi, banyak yang bertanya-tanya kapan pandemi ini akan berakhir. Kekhawatiran akan pandemi yang tak kunjung berakhir di tambah kekhawatiran lain seperti karier, pendidikan dan kesehatan keluarga tak urung membuat kita juga cemas. Apalagi ditambah jenuh dan bosan di dalam rumah. Beragam penyakit mental pun akhirnya menghantui.
Nah, berikut ada setidaknya 6 tips untuk menjaga kesehatan mental kita selama pandemi. Coba perlahan lakukan satu per satu, ya!
Kita memang di tuntut untuk physical distancing, namun bukan berarti aktivitas sosial kita juga dibatasi. Beruntung saat ini teknologi bisa membantu kita terus berkomunikasi dengan orang terdekat bahkan tanpa tatap muka. Masa-masa seperti saat ini, berkomunikasi sangat penting agar tidak merasa kesepian sekaligus saling memberi dukungan.
Rutinitas perlu segera dibuat agar waktu tidak terbuang sia-sia di rumah. Buat rencana dan jadwal untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang kamu sukai. CDC merekomendasikan untuk membuat rutinitas semirip mungkin dengan rutinitas harianmu sebelumnya.
Jika ada kegiatan yang tidak bisa dilakukan di rumah, kamu bisa menggantinya dengan hobi memasak, membaca bahkan bersih-bersih rumah. Dengan begitu, kamu tidak akan bangun pagi sambil kebingungan mau melakukan apa.
Aktivitas fisik seringkali dilupakan terutama saat kita terpaksa berada di dalam rumah. Padahal, olah raga yang ringan saja cukup memancing otak mengeluarkan endorfin, hormon yang bisa meredakan stres, mengurangi rasa khawatir dan memperbaiki mood. Situs Lifestyle Magazine merekomendasikan minimal lakukan 20 menit olahraga ringan, lima kali seminggu.
Eksposur ke alam bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Menikmati udara luar bisa memperbaiki mood, mengurangi stres dan membantumu merasa lebih relaks.
Beruntunglah kamu yang memiliki taman kecil di rumah. Jika memungkinkan, kamu bisa menumbuhkan tanaman hias indoor, mengubah dekorasi rumah, menggeser meja kerja ke dekat jendela bahkan memutar playlist suara alam.
Alangkah baiknya jika bisa selalu up to date dengan segala informasi, termasuk terkait pandemi ini. Namun, jika banyaknya pemberitaan malah membuatmu merasa cemas dan was-was, tidak ada salahnya untuk rehat sejenak. Perhatikan pula sumber informasi yang kamu dapat, apakah terpercaya atau tidak. Hati-hati saat menyebarkan informasi, terutama jika sumber tidak dapat dipercaya.
Istirahat yang cukup sangat diperlukan bagi kesehatan mental. Kurang tidur dapat menggiring pada rasa cemas dan mood yang tidak stabil. Bagi orang dewasa, usahakan untuk dapat menikmati waktu tidur 6 sampai 8 jam per hari.
Pilihan makanan yang tepat, selain memberikan energi yang cukup juga mampu memperbaiki mood dan membantumu berpikir secara jernih. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang memberikan gizi lengkap.
Makanan harus mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral dan serat. Semuanya dapat dipenuhi jika kamu mengonsumsi nasi dan sereal, buah, sayur, makanan laut, daging, kacang-kacangan dan susu.
Rasa takut dan cemas memang normal selama pandemi. Namun, bukan berarti kita boleh membiarkannya terus-menerus. Cobalah untuk terus berpikir positif dan selalu bersyukur agar rasa cemas bisa berkurang. Ubah gaya hidup untuk menjaga kesehatan mental dan terhindar dari stres ataupun rasa cemas yang berlebihan.