Hukum Menulis Surat Shad Ayat 54 pada Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Sya'ban, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Muslim. Beberapa waktu lalu, muncul broadcast yang berisikan anjuran untuk menulis surat Shad ayat 54 di kertas. Lalu, kertas tersebut disimpan di tempat menyimpan uang (dompet atau sebagainya).
Hal tersebut dikatakan akan membuat rezeki kita mengalir deras sepanjang tahun. Di sisi lain, banyak juga yang mempertanyakan kebenaran anjuran ini. Bagaimana hukum menulis surat Shad ayat 54 di malam Nisfu Sya'ban?
1. Bunyi surat Shad ayat 54

إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Inna haza larizquna ma lahu min nafad.
Artinya: Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya.
Menurut tafsir Kemenag (Kementerian Agama), surat ini menggambarkan penegasan Allah SWT terkait segala macam kenikmatan yang ada di surga itu dijanjikan untuk hamba-Nya yang bertakwa. Kenikmatan di surga bukan sembarang kenikmatan juga, tetap nikmat yang abadi.
2. Hukum menulis surat Shad ayat 54

Sejauh ini, belum ada dalil yang pasti terkait ketentuan menulis surat Shad ayat 54 di malam Nisfu Sya'ban. Gak ada hadis yang menerangkan ketentuan ini juga. Hanya saja, kepercayaan itu disebutkan sebagai perintah ulama.
Tujuannya adalah sebagai kreativitas untuk murid-muridnya. Sehingga, anjuran ini mungkin hukumnya gak menjadi wajib. Ini karena gak ada dalil yang menjelaskan secara pasti bahwa Nabi Muhammad mengeluarkan sabdanya.
3. Amalan Nisfu Sya'ban

Ada pun beberapa amalan Nisfu Sya'ban yang memang dianjurkan. Pertama adalah membaca surat Yasin, seperti yang disebutkan dalam Kitab Kanzun Najah was Surur halaman 161-172. Surat Yasin dianjurkan dibaca sebanyak 3 kali setelah salat maghrib.
Kedua adalah memperbanyak membaca istighfar. Ketiga, dianjurkan juga untuk memperbanyak doa pada malam Nisfu Sya'ban. Disebutkan dalam hadis,
"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syakban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR. Al-Baihaqi).
Itulah penjelasan terkait hukum menulis surat Shad ayat 54 di malam Nisfu Sya'ban. Semoga bisa menjadi pengetahuan baru untukmu, ya!