Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 32, Lengkap dengan Penjelasan!

Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Pexels.com/Abdullah Ghatasheh )
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Pexels.com/Abdullah Ghatasheh )
Intinya sih...
  • Tajwid penting dalam membaca Al-Qur'an agar setiap huruf dilafalkan dengan benar sesuai kaidah
  • Surat Al-Maidah ayat 32 berisi pesan mendalam tentang nilai kehidupan dan keadilan, serta hukum bagi Bani Israil dan umat manusia
  • Hukum tajwid di surat Al-Maidah ayat 32 mencakup berbagai aturan bacaan seperti Izhar, Qalqalah sugra, Mad asli, Ikhfa, dan lainnya

Tajwid merupakan ilmu yang penting dalam membaca Al-Qur’an agar setiap huruf dilafalkan dengan benar sesuai kaidah. Salah satu ayat yang sering dikaji adalah Surat Al-Maidah ayat 32 yang mengandung pesan mendalam tentang nilai kehidupan dan keadilan.

Memahami hukum tajwid dalam ayat ini, tidak hanya membantu dalam melafalkan dengan benar. Namun, juga memperdalam pemahaman terhadap makna yang terkandung di dalamnya. Simak di bawah ini hukum tajwid surat Al-Maidah ayat 32 yang lengkap beserta cara bacanya!

1. Bunyi Al-Maidah ayat 32

Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Pexels.com/Pok Rie)
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Pexels.com/Pok Rie)

Min ajli dzalika katabna ala bani israila annahu man qatala nafsam bighairi nafsin au fasadin fil ardli fa kaannama qatalan nasa jami'a wa man ahyaha fa kaannama ahyan nasa jami'a wa laqad jaathum rusuluna bil bayyinati tsumma inna katsiram minhum ba'da dzalika fil ardli lamusrifun.

Artinya: Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

2. Tafsir Al-Maidah ayat 32

Ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/RDNE Stock project)

Menurut laman resmi NU Online dari Tafsir Wajiz, disebutkan bahwa surat ini menceritakan pembunuhan yang dilakukan Qabil yang membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Karena itu, Allah menetapkan hukum bagi Bani Israil dan seluruh umat manusia bahwa membunuh seseorang tanpa alasan yang dibenarkan, sama saja dengan membunuh seluruh manusia.

Hal ini karena tindakan tersebut dapat mendorong orang lain untuk melakukan pembunuhan juga. Sebaliknya, siapa pun yang menyelamatkan nyawa seseorang, maka seolah-olah dia telah menyelamatkan seluruh manusia. Rasul-rasul Allah telah datang dengan membawa ajaran yang jelas tentang hal ini, tetapi banyak orang yang mengabaikannya. Akibatnya, mereka terus melakukan kezaliman dan menyebabkan kerusakan di bumi dengan tindakan pembunuhan.

3. Hukum tajwid Al-Maidah ayat 32

Ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Zehra Nur Peltek )
Ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Zehra Nur Peltek )

مِنْ اَجْلِ (Min ajli) = Izhar, nun berharakat sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara bacanya jelas dan tidak berdengung sama sekali.

مِنْ اَجْلِ (Min ajli) = Qalqalah sugra, huruf qalqalah jim berharakat sukun dan berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan secara ringan.

ذٰلِكَ (dzalika) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.

كَتَبْنا (katabna) = Qalqalah sugra, huruf qalqalah ba berharakat sukun dan berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan secara ringan.

عَلٰى (ala) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf lam berharakat fathah tegak bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ (bani israila) = Mad jaiz munfasil, huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibacanya panjang 2/4 atau 5 harakat. Huruf alif yang berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebagai mad atau pemanjang fathah.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ (bani israila) = Mad wajib muttashil, huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat.

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ (bani israila) = Mad badal, huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata, namun posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara bacanya panjang 2 harakat.

اَنَّهٗ (annahu) = Ghunnah, nun bertanda tasydid. Cara bacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

اَنَّهٗ (annahu) = Mad shilah qashirah, huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

مَنْ قَتَلَ (man qatala) = Ikhfa, huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf qaf. Cara bacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

نَفْسًا ۢبِغَيْرِ (nafsam bighairi) = Iqlab, huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara bacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

بِغَيْرِ (bighairi) = Mad layyin atau mad lin, huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

نَفْسٍ اَوْ (nafsin au) = Izhar, huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

اَوْ (au) = Mad layyin atau mad lin, huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

فَسَادٍ (fasadin) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.

فَسَادٍفِى (fasadin fil) = Ikhfa, huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara bacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

فَكَاَنَّمَا (fa kaannama) = Ghunnah, nun bertanda tasydid dan cara bacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

فَكَاَنَّمَا (fa kaannama) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara bacanya panjang 2 harakat.

النَّا سَ (nasa) = Hukumnya ada tiga. Pertama, alif lam syamsiyah, huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah, nun bertanda tasydid dan dibaca dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i, huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.

جَمِعًا (jami'a) = Mad ‘iwadh, lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

مَنْ اَحْيَا (man ahya) = Izhar, huruf nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Cara bacanya jelas tidak berdengung sama sekali.

اَحْيَا هَا (ahyaha) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.

فَكَاَنَّمَاۤ اَ (fa kaannama) = Ghunnah, nun bertanda tasydid dan dibaca dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

فَكَاَنَّمَاۤ اَ (fa kaannama) = Mad jaiz munfasil, huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

النَّا سَ (an nasa) = Hukumnya ada tiga. Pertama, alif lam syamsiyah, alif lam bertemu huruf syamsiyah nun, dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah, nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i, huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibaca panjang 2 harakat.

جَمِعًا (jami'a) = Mad ‘iwadh, lam alif berharakat fathah tanwin dan waqaf waqfu aula. Dibaca tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

لَقَدْ (laqad) = Qalqalah sugra, huruf qalqalah dal berharakat sukun dan berada di tengah kalimat. Dibacanya dipantulkan secara ringan.

جَآءَتْهُمْ (jaathum) = Mad wajib muttashil, huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat.

جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا (jaathum rusuluna) = Idzhar syafawi, huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Dibaca dengan jelas.

رُسُلُنَا (rusuluna) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibacanya panjang 2 harakat.

بِالْبَيِّنٰتِ (bil bayyinati) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf nun berharakat fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibacanya panjang 2 harakat.

ثُمَّ (tsumma) = Ghunnah, mim bertanda tasydid dan dibacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

اِنَّ (inna) = Ghunnah, nun bertanda tasydid dan dibacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

كَثِيْرًا (katsiram) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya berharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibacanya panjang 2 harakat.

كَثِيْرًامِّنْهُمْ (katsiram minhum) = Idgham bighunnah, huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim tasydid. Cara bacanya masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

مِّنْهُمْ (minhum) = Idzhar, huruf nun berharakat sukun bertemu huruf ha. Cara bacanya jelas tidak berdengung sama sekali.

مِّنْهُمْ بَعْدَ (minhum ba'da) = Ikhfa syafawi, huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Cara bacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

ذٰلِكَ (dzalika) = Mad asli atau mad thabi’i, huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Dibacanya panjang 2 harakat.

لَمُسْرِفُوْنَ (lamusrifun) = Mad arid lissukun, huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Dibacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Itu dia hukum tajwid di surat Al-Maidah ayat 32. Semoga mudah dipahami, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Zarawaki
Febriyanti Revitasari
Nisa Zarawaki
EditorNisa Zarawaki
Follow Us