5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!

Jika diteruskan, bisa bahaya bagi kesehatan mentalmu, lho!

Rasa rendah diri adalah perasaan yang dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang. Saat seseorang merasa rendah diri, hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka dan merasakan kebahagiaan.

Rasa rendah diri bisa datang dari berbagai penyebab dan seringkali sulit untuk diidentifikasi. Artikel ini membahas lima penyebab umum mengapa kamu sering merasa rendah diri. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kamu dapat meningkatkan rasa percaya dirimu.

Baca Juga: Putus Hubungan dengan 5 Kebiasaan Ini Jika Kamu Sering Merasa Kesepian

1. Perbandingan sosial yang berlebihan

5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!ilustrasi saling berbalik badan (pexels.com/Ron Lach)

Salah satu penyebab utama rasa rendah diri adalah kecenderungan untuk terlalu membandingkan diri dengan orang lain. Dalam dunia yang terhubung secara sosial melalui media sosial, sangat mudah untuk melihat kehidupan orang lain dan merasa bahwa mereka lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih menarik daripada kamu. Hal ini dapat memicu perasaan tidak berharga dan merasa tidak pantas.

Banyak orang lupa bahwa apa yang mereka lihat di media sosial hanyalah gambaran terpilih dari kehidupan seseorang. Orang cenderung membagikan momen-momen indah dan prestasi mereka, sementara kesulitan dan kegagalan seringkali disembunyikan. Oleh karena itu, berhenti membandingkan diri dengan orang lain adalah langkah pertama yang penting untuk mengatasi rasa rendah diri. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perjalanan dan tantangannya sendiri.

2. Kritik diri yang berlebihan

5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!ilustrasi murung (unsplash.com/arash payam)

Kritik diri yang berlebihan adalah penyebab lain dari rasa rendah diri. Kamu mungkin memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan ketika kamu tidak mencapainya, kamu menilai dirimu sendiri dengan keras. Ini bisa mencakup kritik terhadap penampilan fisik, prestasi akademik, atau keberhasilan dalam karier. Ketika kamu terlalu keras pada dirimu sendiri, itu dapat merusak harga diri dan rasa percaya dirimu.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki kelemahan dan kesalahan. Kritik konstruktif terhadap diri sendiri bisa membantu kita tumbuh dan berkembang, tetapi kritik yang berlebihan hanya merusak. Cobalah untuk berbicara pada diri sendiri dengan cara yang lebih lembut dan penuh pengertian. Ingatlah bahwa setiap kesalahan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Baca Juga: 3 Dampak Negatif dari Self-Esteem Rendah, Kehilangan Rasa Percaya Diri

3. Pengalaman traumatis atau penolakan

dm-player
5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!ilustrasi menutup telinga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pengalaman traumatis atau penolakan dalam kehidupan bisa meninggalkan luka emosional yang dalam. Ini termasuk pelecehan fisik atau emosional, perceraian, kehilangan orang yang dicintai, atau penolakan dalam hubungan atau pekerjaan. Pengalaman seperti ini dapat merusak harga diri dan menyebabkan rasa rendah diri yang berkepanjangan.

Mengatasi pengalaman traumatis atau penolakan memerlukan waktu dan dukungan. Terapi dan dukungan sosial dapat membantu dalam proses penyembuhan. Jika kamu merasa bahwa pengalaman traumatis masa lalu memengaruhi rasa rendah dirimu, penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional.

4. Ketidakmampuan untuk mengatasi kegagalan

5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!ilustrasi kegagalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan. Tidak ada yang selalu berhasil dalam setiap hal yang mereka coba. Namun, jika kamu tidak mampu mengatasi kegagalan dengan baik, ini bisa mengarah pada rasa rendah diri. Kamu mungkin merasa bahwa kegagalan adalah tanda bahwa kamu tidak cukup baik atau tidak kompeten.

Penting untuk belajar bagaimana mengatasi kegagalan dengan cara yang sehat. Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Setiap kesalahan adalah langkah menuju kesuksesan. Cobalah untuk melihat kegagalan sebagai pelajaran daripada sebagai penilaian terhadap dirimu sendiri. Dengan sikap yang positif terhadap kegagalan, kamu dapat mengembangkan rasa percaya diri yang lebih kuat.

5. Kurangnya dukungan sosial

5 Penyebab Kamu sering Merasa Rendah Diri, Suka Mengkritik Diri!ilustrasi duduk sendirian di tepi danau (pexels.com/Keenan Constance)

Dukungan sosial adalah faktor penting dalam membangun rasa percaya diri. Jika kamu merasa bahwa kamu tidak memiliki orang-orang yang mendukungmu dalam kehidupan, ini dapat meningkatkan rasa rendah diri. Dukungan sosial datang dalam berbagai bentuk, termasuk keluarga, teman, dan mentor.

Jika kamu merasa kurang memiliki dukungan sosial, cobalah untuk mencari komunitas atau kelompok yang memiliki minat atau tujuan yang sama denganmu. Bergabung dalam kelompok seperti ini dapat membantu kamu merasa lebih terhubung dan mendukung. Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika rasa rendah dirimu sangat mengganggu kehidupan sehari-harimu.

Rasa rendah diri adalah masalah yang umum dihadapi banyak orang, dan penyebabnya bisa sangat bervariasi. Dalam upaya untuk mengatasi rasa rendah diri, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan bekerja menuju perubahan positif. Ingatlah bahwa merasa rendah diri adalah hal yang bisa diatasi dan banyak orang telah berhasil melakukannya. Dengan kesadaran diri yang lebih baik dan dukungan yang tepat, kamu dapat membangun rasa percaya diri yang lebih kuat dan mencapai potensi penuh dalam kehidupanmu.

Baca Juga: 5 Bukti Kamu Terjebak Sikap Rendah Diri, Hindari, yuk!

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya