Jangan Diterusin, 7 Alasan Kamu Harus Berhenti Jadi People Pleaser
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
People pleaser merupakan istilah yang disematkan kepada orang yang nggak enakan kepada orang lain. Orang dengan tipe ini cenderung lebih sering mengutamakan keinginan dan kepentingan orang lain terlebih dulu daripada kepentingannya sendiri.
Mereka memiliki niat yang baik karena tidak ingin mengecewakan orang lain dan sangat menghargai perasaan orang lain. Namun tanpa disadari semakin sering kamu menjadi people pleaser, semakin kamu akan kehilangan diri kamu sendiri. Ini delapan alasan yang harus kamu jadiin pertimbangan untuk berhenti jadi people pleaser.
1. Kamu harus menerima bahwa tidak semua orang akan menyukaimu sekeras apapun kamu berusaha
Terkadang kamu harus menyadari bahwa memang ada toxic person atau orang-orang yang akan selalu tidak menyukaimu tanpa memandang kebaikan-kebaikan yang telah kamu lakukan. Mereka akan selalu mencari kelamahan-kelemahan pada dirimu walaupun kamu bersikap baik kepada mereka. Pada akhirnya, kamu harus berhenti dan menyadari bahwa mereka tidak akan pernah menghargaimu dan hanya membuang waktumu saja.
2. Sebagian orang akan memanfaatkan kamu terus menerus karena mereka merasa kamu selalu mendukungnya
Sikapmu yang cenderung selalu mengiyakan keinginan orang lain akan membuat mereka terbiasa dengan keadaan tersebut. Mereka akan merasa memiliki pendukung setia atas setiap keinginan yang akan dilakukan. Dan di sini kamu harus mulai berhati-hati karena mereka akan selalu memanfaatkanmu untuk membantu memenuhi keinginannya.
3. Kamu akan mudah stres ketika tidak bisa memenuhi keinginan orang lain
Di sisi lain kamu pun cenderung akan mudah terkena stress jika tidak mampu menuruti keinginan orang lain. Karena kamu berprinsip bahwa kamu harus mampu menyenangkan semua orang, ada kemungkinan kamu akan merasa sedih jika kamu gagal untuk menyenangkan mereka. Kayaknya kamu harus mulai berani bilang nggak, deh!
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Hindari 6 Penyesalan Hidup Terbesar Manusia!
4. Tanpa kamu sadari kamu membuat orang lain menjadi lemah
Editor’s picks
Selain tidak baik untuk diri kamu sendiri, ternyata kebiasaan untuk menyenangkan orang lain juga bisa membuat mereka lemah. Tanpa kamu sadari, mereka tidak akan mengetahui kekurangan diri mereka karena kamu selalu mendukung dan mengiyakan apapun yang mereka katakana. Baik dalam hal opini, pemikiran, bahkan kemauan. Secara tidak langsung, kamu menyumbangkan energi negatif juga kan ke mereka?
5. Sedikit mengejutkan studi menunjukkan membahagiakan orang lain berpotensi melemahkan intelegensimu
Dikutip dari Social and Personal Relationships Journal, sebanyak 120 partisipan yang memutuskan untuk berinteraksi dan mengabaikan orang yang sedang tidak bahagia setelah empat menit ternyata memiliki tingkat konsentrasi yang turun dibanding dengan orang yang lebih memilih mengabaikan unhappy person.
6. Pelan tapi pasti kamu akan kehilangan dirimu sendiri
Fakta berikutnya adalah terlalu sering mengiyakan keinginan, kemauan, dan pendapat orang lain lama kelamaan akan membuat kamu kehilangan jati dirimu sendiri. Kamu akan sulit mengutarakan apa yang sebenarnya ada dalam benakmu dan sebetulnya membuat kamu sendiri tidak nyaman.
Yakin, masih mau jadi people pleaser?
7. Lebih bijaksana dalam bersikap untuk menunjukkan keberadaanmu di sekitar mereka
Untuk menunjukkan kehadiranmu di antara mereka kamu tidak perlu untuk selalu mengiyakan apa yang mereka inginkan. Kamu bisa mengatakan apa yang menurutmu benar dan saling memberi masukan.
Setelah mengetahui dampak menjadi people pleaser yang ternyata tak hanya untuk dirimu sendiri, masih mau nih jadi people pleaser? Semoga harimu menyenangkan!
Baca Juga: Banyak Tawaran, 5 Cara Berkata Tidak Tanpa Merasa Bersalah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.