Ibu Ibukota Awards 2022 Berikan Apresiasi untuk 62 Sosok Inspiratif

Apresiasi yang pertama diberikan kepada 13 perempuan penggerak di bidang lingkungan. Gerakan di bidang lingkungan ini lahir dari kepedulian terhadap generasi mendatang agar tidak diwarisi sampah.

Sampah plastik yang sulit terurai diubah menjadi kerajinan. Limbah minyak jelantah diolah kembali menjadi sabun dan lilin yang bernilai jual. Ada berbagai upaya yang dilakukan perempuan penggerak di bidang lingkungan yang mengelola sampah dengan baik dan benar.

Melalui Ibu Ibukota, para perempuan penggerak mengajarkan kita bahwa apa yang kita ambil di bumi harus bisa dikembalikan untuk bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Mereka yang terlibat langsung dalam bidang lingkungan ini senantiasa menyebarkan virus BCL (Budaya Cinta Lingkungan). 

"Motivasi kami untuk terus bergerak menyebarkan #AksiHidupBaik itu berangkat dari ketulusan yang lahir dari hati. Ketulusan untuk berkarya dalam diam, dalam kesunyian di mana mungkin kami gak banyak mendapatkan sorotan mata. Namun ketulusan itu mengubah hidup kami menjadi lebih bernilai dan berarti saat ini. Ketulusan untuk menjadikan Jakarta kota yang minim sampah, asri, dan maju petani kotanya. Tentunya menjadi Ibu Ibukota Awards adalah amanah bagi kami," ucap Ibu Ika Tri Wilujeng, perwakilan ibu penggerak di bidang lingkungan. 

Di bidang kesehatan, para penggerak melakukan beragam misi kemanusiaan yang dilatarbelakangi oleh kepedulian. Pendampingan paliatif untuk pasien kanker dan TBC, pendampingan posyandu, edukasi menyusui, pendampingan pasca melahirkan, hingga pelayanan kesehatan mental dan pendampingan korban kekerasan seksual, menjadi bagian dari pelayanan para penggerak.

Apresiasi Ibu Ibukota Awards diberikan kepada 12 sosok inspiratif yang penuh semangat memberikan bantuan bagi orang lain. Sekecil apa pun bantuan dari kita, bisa bermakna besar bagi orang lain yang membutuhkan.

"Di Jakarta masih banyak permasalahan kesehatan. Mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat tentang manfaat kesehatan dan juga kurangnya akses untuk mendapatkan kesehatan. Hal-hal seperti ini menggerakkan kami untuk sedikit membantu meringankan beban masyarakat dan berusaha membuat warga sekitar jadi lebih sehat. Bukan hanya jasmani tapi juga menyehatkan secara mental. Mulai dari tumbuh kembang janin, cara merawat anak, hingga permasalahan dalam kehidupan remaja karena mereka generasi masa depan. Kami selalu bekerja dengan ketulusan hati dan tidak banyak orang yang melihat," tutur Ibu Tri Purwanti, perwakilan penggerak di bidang kesehatan.

Bertempat di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, penghargaan ketiga diberikan kepada 12 sosok penggerak yang berkontribusi menjadikan Jakarta lebih harmonis dan penuh harapan dalam bidang pendidikan. Para penggerak ini berjuang memajukan literasi bangsa melalui #AksiHidupBaik.

Mereka berupaya memastikan semua anak mampu mengakses pendidikan tanpa terkecuali. Pengetahuan anak juga perlu dipupuk sedini mungkin melalui kreativitas tenaga pendidik untuk mengubah benda tak terpakai menjadi alat pembelajaran yang berguna. Bukan hanya peduli pada anak, para penggerak juga giat memantik semangat orangtua dan tenaga pengajar untuk terus belajar.

Ibu Hoiriyah, perwakilan penggerak di bidang pendidikan menjelaskan "Kami menjalankan perjuangan dalam hening ini ingin memberikan layanan pendidikan yang layak dan menyeluruh. Kami ingin mereka dapat bersekolah, kami yakin mereka punya masa depan. Kami ingin membuat wajah orangtua mereka tersenyum bangga melihat anak-anak mereka mandiri dan memiliki karya."

Mulailah #AksiHidupBaik dari diri sendiri dan jangan menunggu orang lain. Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan dan kenyamanan melainkan dibentuk melalui kesulitan. 

Datang dari bidang kewirausahaan, terdapat 12 sosok inspiratif yang peka menangkap potensi masyarakat dan mengubahnya menjadi peluang bisnis yang berdampak. Kepekaan dan kepedulian mereka turut memberdayakan anak muda, difabel, ibu rumah tangga, pengrajin lokal, hingga petani. #AksiHidupBaik dari mereka mengajarkan kita untuk terus optimis, tulus, gigih, dan selalu semangat dalam berbagi. 

"Dilatarbelakangi oleh niat tulus dan ikhlas untuk membantu mengembangkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para perempuan, baik ibu rumah tangga maupun generasi muda. Kami memberikan keterampilan di lapas perempuan, dan teman-teman istimewa disabilitas agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Marilah tetap menebarkan kebaikan dengan segala potensi diri yang kita miliki," pungkas Ibu Sri Sintawati selaku perwakilan perempuan penggerak bidang kewirausahaan dan kerajinan.

Banyak #AksiHidupBaik bidang pemberdayaan yang mampu memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitarnya. Terdapat 13 sosok inspiratif yang menjadi tonggak semangat untuk mendirikan koperasi simpan pinjam, sekolah PAUD, taman baca, dan tempat ibadah. Bukan hanya mendirikan, Ibu Ibukota juga merangkul warga dan menyentuh banyak sisi kehidupan.

Semuanya sadar akan pentingnya pola hidup yang bersih dan sehat, pola asuh orangtua, keluarga berencana, pengelolaan sampah, penghijauan lingkungan, dan pengelolaan keuangan. Para Ibu Ibukota mengajak kita untuk membuat perubahan sekecil apa pun itu.

"Banyak sekali tantangan yang kita jumpai terkait pendidikan, pengolahan sampah, kesehatan khususnya kanker. Kami juga melihat banyak kelompok usaha yang bingung harus bagaimana dan ke mana untuk memajukan usaha mereka. Berangkat dari tantangan tersebut, kami bergerak dengan hati untuk melakukan perubahan. Walau kecil, kami yakin perubahan itu pasti akan berdampak," jelas Ibu Setianingsih, perwakilan perempuan penggerak dalam bidang pemberdayaan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut memberikan sambutan di Momen Apresiasi Ibu Ibukota Awards 2022. Anies turut merasa bangga menyaksikan munculnya pribadi-pribadi luar biasa yang pantas disebut ibu-ibu teladan.

"Menarik ketika mereka menyebut dengan istilah Ibu Ibukota bukan Perempuan Ibukota. Kenapa? Ketika disebut sebagai Ibu, beda maknanya ketika disebut sebagai perempuan. Ibu itu konsepnya komunitas, keluarga. Perempuan konsepnya individu," katanya.

Menurutnya, sudah terlalu lama Jakarta diasosiasikan sebagai tempat yang kejam. Namun, Ibu Ibukota hadir untuk menyatakan bahwa Jakarta adalah tempat yang ramah, saling menghormati, saling mencintai, dan memberikan perasaan kebersamaan.

"Di kota kita, stok orang baik itu banyak sekali. Tinggal bagian kita memberikan tempat untuk mereka menjadi contoh atau bergerak di wilayah masing-masing," tutupnya.

Demikian ulasan mengenai Momen Apresiasi Ibu Ibukota Awards 2022. Semoga semakin banyak orang yang turut menyebarkan #AksiHidupBaik, ya!