Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips biar Ibu Menyusui Tetap Lancar dan Nyaman Puasa di Ramadan

Ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Ibu menyusui bisa berpuasa dengan memastikan asupan gizi terpenuhi, termasuk protein, karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, lemak sehat, dan air yang cukup.
  • Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga produksi ASI dan energi ibu menyusui selama bulan puasa. Perlu istirahat cukup dan tidur siang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
  • Perhatikan kebutuhan ASI bayi dengan cara menyusui sebelum waktu imsak atau memerah ASI untuk disimpan di kulkas. Kelola stres dengan baik dan konsultasikan kondisi tubuh dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan.

Puasa di bulan Ramadan itu spesial, tapi bagi ibu menyusui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Harus bisa memastikan kebutuhan gizi tetap terpenuhi, baik untuk diri sendiri maupun bayi. Puasa Ramadan memang wajib tapi bagi ibu menyusui ada beberapa kelonggaran yang bisa dipertimbangkan.

Tapi, kalau kamu masih ingin berpuasa, gak perlu khawatir! Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ibu menyusui tetap lancar dan nyaman puasa di Ramadan. Puasa bisa dilakukan, bayi kamu pun juga sehat. Nah, berikut beberapa solusi agar puasa kamu tetap lancar dan sehat meskipun sedang menyusui. Baca sampai akhir, ya! 

1. Perhatikan asupan gizi dan nutrisi

Ilustrasi ibu makan sayuran (freepik.com/ronnachaipark)

Asupan gizi yang tepat bagi ibu menyusui itu penting apalagi saat menjalani puasa. Selama Ramadan, ibu menyusui harus memastikan sudah mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting baik saat sahur maupun berbuka.

Makanan dengan protein tinggi, seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan membantu meningkatkan kualitas ASI. Jangan lupa konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan dan lemak sehat. Pastikan mengonsumsi air yang cukup waktu sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi yang pasti berpengaruh terhadap produksi ASI.

2. Menerapkan pola tidur yang cukup

Ilustrasi ibu tidur bareng bayinya (freepik.com/mrzproducer)

Kualitas tidur yang baik juga penting bagi ibu menyusui, apalagi selama bulan puasa. Lelah karena kurang tidur bisa mengurangi produksi ASI dan membuat ibu cepat lemas. Jadi, bagi ibu menyusui perlu menjaga pola tidur yang cukup, meskipun puasa.

Sebisa mungkin tidur siang sekitar 30-60 menit untuk mengembalikan energi. Jangan lupa tidur lebih awal setelah tarawih dan sehingga ibu punya waktu tidur yang cukup. Ibu menyusui bisa lebih segar dan memiliki energi yang cukup untuk berpuasa dengan lancar

3. Perhatikan kualitas dan frekuensi menyusui

Ilustrasi intensitas menyusui (freepik.com/freepik)

Ingat, ya! Saat puasa, pastikan bayi kamu mendapatkan ASI yang cukup dan berkualitas. Mungkin kamu salah satu ibu yang khawatir kalau puasa bisa berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas ASI. Tenang ada trik nya kok! 

Kamu bisa menyusui bayi sebelum waktu imsak atau ibu bisa memerah ASI dan menyimpan di dalam kulkas. ASI masih bisa diberikan kepada bayi meskipun ibu sedang berpuasa. Kalau bayi rewel atau kurang aktif, tandanya dia kekurangan cairan. Jadi, tetap perhatikan kebutuhan ASI bayi.

4. Mengendalikan stres dan emosi dengan baik

Ilustrasi ibu yang bahagia (freepik.com/freepik)

Puasa sambil menyusui lebih gampang bikin ibu stres dan lelah apalagi di awal-awal Ramadan. Stres berlebih bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan dan produksi ASI. Jadi, ibu perlu mengelola stres dengan baik.

Ibu perlu meluangkan waktu untuk istirahat dan relaksasi, seperti meditasi untuk menenangkan pikiran. Gak ada salahnya kalau kamu mau sharing dengan pasangan, keluarga atau teman dekat. Sehingga, ibu bisa jaga kesehatan mental dan fisik biar puasa tetap lancar.

5. Konsultasi dengan tenaga medis

Ilustrasi konsultasi dengan dokter gizi (freepik.com/olanod)

Setiap ibu menyusui itu punya kondisi tubuh yang berbeda-beda. Bisa saja ada faktor medis yang mempengaruhi kemampuan ibu saat puasa. Jadi, kalau khawatir dengan kesehatan kamu atau bayi, coba konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Mereka bisa memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi tubuh kamu dan bayi. Jadi, kamu tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Puasa bagi ibu menyusui memang perlu perhatian ekstra, dari segi pola makan, tidur, dan perawatan diri.

Selain memerhatikan tips ibu menyusui tetap lancar dan nyaman puasa di Ramadan, kamu harus tetap ingat prioritasnya yakni kesehatan diri sendiri dan bayi. Jadi, kalau kesulitan masih ada kelonggaran tidak puasa tapi harus ganti setelah Ramadan. Bagaimana, sudah siap untuk puasa sambil menyusui? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us