5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis Iklim

Aksi sederhana dari ibu untuk bumi tercinta

Perbuatan manusia yang paling nyata dalam mendorong terjadinya bencana alam adalah penerapan gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, dalam masa aksi pengurangan dampak krisis iklim ini sangat membutuhkan berbagai pihak untuk menyumbangkan aksi nyata untuk bumi termasuk ibu rumah tangga.

Ibu rumah tangga dapat menyumbangkan aksi nyatanya melalui aktivitas sehari-hari dalam rumah untuk bumi tercinta. Berikut ini lima tips menjadi ibu rumah tangga yang bijak dalam mengurangi dampak krisis iklim. Yuk, langsung cek!

1. Belajar menggunakan peralatan rumah tangga dengan bahan dasar ramah lingkungan

5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis Iklimilustrasi menggunakan prabot ramah lingkungan (pexels.com/Anna Shvets)

Ibu rumah tangga merupakan satu-satunya sosok anggota keluarga yang bisa dikatakan punya kekuasaan atas peralatan rumah tangga. Alasan ibu rumah tangga menjadi sosok penguasa peralatan rumah karena ibu yang memilih, membeli, mengatur dan merawat peralatan-peralatan rumah tersebut.

Melihat kekuasaan ibu atas peralatan rumah, maka peran ibu dalam pengurangan krisis iklim sangat dibutuhkan. Ibu yang bijak akan memilih dan membeli peralatan rumah yang bahan dasar ramah lingkungan. Peralatan yang dimaksud adalah peralatan berbahan dasar kaca, aluminium, batok kelapa, kayu dan daun lontar.

Ibu bijak akan belikan seisi rumah sikat gigi dan cotton bud yang berbahan dasar kayu, ibu bijak gantikan sikat pakaian plastik dengan kayu, ibu bijak akan memilih mangkok aluminium dari pada mangkok plastik, ibu bijak akan terus belajar untuk tidak membeli bumbu-bumbu dapur yang packing-nya plastik dan sebagainya.

2. Selalu membawa tas kain pada saat berbelanja

5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis IklimIlustrasi bawa tas kain saat belanja(Pexels.com/Sarah Chai)

Belanja adalah aktivitas yang sangat melekat pada seorang ibu rumah tangga. Untuk mencukupi kebutuhan rumah, seorang ibu rumah tangga selalu berbelanja ke pasar, ke toko, kios dan sebagainya. Pada saat belanja, belanjaan akan dibungkus dengan kantong plastik, hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan kantong plastik di rumah tangga.

Salah satu cara untuk mengurangi pemakaian kantong plastik adalah dengan membawa tas kain pada saat berbelanja. Dengan membawa tas kain saat berbelanja, ibu rumah tangga sudah melakukan 2 kegiatan sekaligus, yakni pengadaan kebutuhan rumah dan aksi cinta bumi bebas sampah plastik.

Tas kain bisa ibu-ibu dapatkan di minimarket terdekat atau bisa juga memesan di online shop. Salah satu keuntungan menggunakan tas kain saat belanja adalah bisa menggunakan berulang kali. Jadi ketika tas tersebut kotor atau basah, kamu hanya mencuci dan menjemurnya, lalu apabila kering, langsung bisa digunakan kembali.

Baca Juga: 9 Tips Agar Kulkas Hemat Energi Listrik, Mudah Diaplikasikan 

3. Efesiensi pemakaian energi listrik di rumah

5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis IklimIlustrasi pemakaian listrik (pexels.com/Markus Spiske)

Dilansir dari NH Saves salah satu manfaat efisiensi pemakaian energi listrik adalah membantu mengurangi perubahan Iklim. Dengan membuat komitmen untuk mengurangi konsumsi energi, pembangkit listrik perlu menghasilkan lebih sedikit listrik, sehingga mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang dibakar setiap hari.

dm-player

Ketika ibu bijak mengefisienkan pemakaian energi listrik, hal ini akan membawa kita lebih dekat ke planet yang lebih hijau dan sehat. Mengurangi penggunaan energi , mengurangi permintaan bahan bakar fosil dan, pada gilirannya, menurunkan tingkat karbon dioksida di atmosfer.

Mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan kipas langit-langit agar tetap sejuk di musim panas, jalankan mesin pencuci piring hanya jika sudah penuh serta belajarlah untuk tidak terus-menerus menyetrika pakaian, namun minimalkan pemakaian setrika, merupakan aksi-aksi sederhana dapat memberikan hasil yang besar, oleh sebab itu ibu bijak wajib melakukannya.

Seorang ibu bijak akan mengatur segala kebutuhan rumah yang menggunakan energi listrik secara baik demi kebahagiaan keluarga, keuangan rumah tangga dan terlebih untuk bumi tercinta.

4. Membiasakan anak-anak membawa bekal dari rumah

5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis IklimIlustrasi membawa bekal dari rumah(Pexels.com/Katerina Holmes)

Ibu yang bijak akan mewajibkan anak-anaknya membawa bekal dari rumah ketika hendak pergi ke sekolah pada setiap harinya. Seorang ibu yang bijak tidak akan pernah membiarkan anak-anaknya jajan sembarang karena dengan jajan sembarang, anak-anak akan menyumbang sampah bagi bumi ini, apalagi jajan yang dibeli kemasannya berbahan plastik. 

Kita bisa membayangkan ada 20 siswa membeli jajan yang kemasannya plastik, jika satu siswa membeli 1 saja jajan, maka sehari sudah ada 20 sampah kemasan yang disumbangkan kepada bumi ini. Itu baru saja kita hitung sehari, bagaimana dengan perhitungan jajan sebulan atau bahkan setahun, sangat banyak bukan ?

Membiasakan anak-anak membawa bekal ke sekolah memiliki manfaat besar bagi bumi, terlebih khusus mengurangi kasus sampah di permukaan bumi. Selain itu, dengan membawa bekal ke sekolah juga dapat membantu anak-anak terhindar dari jajan tidak sehat serta dapat membantu anak belajar hemat.

5. Belajar memilah sampah sebelum membuang 

5 Tips Ibu Rumah Tangga Bijak Mengurangi Krisis IklimIlustrasi memilah sampah(pexels.com/SHVETS production)

Memilah sampah sebelum membuang memiliki manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Terdapat tiga manfaat dari memilah sampah sebelum membuang, yakni: Lebih baik untuk lingkungan, praktis dan menyelamatkan diri dari biaya tambahan.

Kita tahu bahwa sampah terdiri dari sampah yang mudah terurai dan sampah yang sulit terurai. Lalu apabila kita mencampurkan sampah yang dapat terurai dan sampah yang tidak dapat terurai, maka akan terjadi pencampuran yang mengakibatkan penumpukan karena tidak ditemukan oleh petugas sampah. 

Penumpukan sampah yang tidak dapat terurai akan merusak unsur tanah. Tanah yang sebelumnya subur, seiring berjalannya waktu akan rusak. Kemudian penumpukan sampah akan benar-benar menghancurkan bumi. Oleh sebab itu mulailah jadi ibu bijak dengan memilah sampah sebelum membuangnya.

Pisahkanlah sampah organik dan sampah anorganik. Untuk mudah diingat,  yang berhubungan dengan dedaunan, cabang, sisa makanan, kulit buah dan sebagainya itu adalah sampah organik. Bagi ibu-ibu yang memiliki banyak waktu luang di rumah, sampah organik ini bisa kalian proses menjadi kompos.

Sampah anorganik, ibu-ibu bisa memisahkan berdasarkan jenisnya. seperti limbah kertas, limbah plastik, limbah kaca, limbah logam serta limbah berbahaya dan beracun. Kemudian masukan dalam tempat sampah masing-masing dan buanglah pada tempatnya. Namun, ibu-ibu bijak juga bisa mendaur ulang sampah-sampah ini sesuai kreativitas.

Kamu, adik, kakak, atau ibu kamu bisa menjadi sosok bijak mengurangi dampak krisis iklim. Ibu-ibu bisa langsung mencoba. Tidak ada yang terlalu sulit untuk dilakukan, apabila memiliki niat dan berani mencoba. Ayo, mulai bergerak demi keamanan hidup kita dan kesehatan Bumi kita!

Baca Juga: 5 Tips Traveling Sambil Kurangi Dampak Krisis Iklim

Pengaggum Anugerah Photo Writer Pengaggum Anugerah

Bocah overthinking

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya