Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anita Hadi Saputri, Ibu Rumah Tangga Produktif Pencinta Drakor

Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)
Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)

Menjadi ibu rumah tangga sekaligus penulis produktif bukan perkara mudah. Selain mengurus rumah, dia juga perlu meluangkan waktunya untuk meriset, menulis, dan menyunting agar karyanya layak dibaca publik. Inilah yang terjadi kepada Anita Hadi Saputri, 34 tahun, Community Writer of the Month Januari 2024.

Meski sambil mengurus rumah, Anita—sapaan akrabnya—ternyata mampu produktif menulis di IDN Times Community. Dia bahkan sempat menjadi salah satu pemenang lomba menulis. Karya-karyanya bisa dinikmati di idntimes.com, terutama di kanal Korea. Sebab, Anita menaruh minat kepada KDrama alias drakor yang telah banyak menginspirasinya untuk menulis.

Seperti apa perjalanannya menjadi ibu rumah tangga sekaligus penulis produktif? Begini kisah Anita Hadi Saputri bersama IDN Times Community!

1. Seorang ibu rumah tangga yang mencoba produktif lewat menulis

Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)
Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)

Anita Hadi Saputri mengaku bekerja sebagai ibu rumah tangga. Hari-harinya berkutat pada persoalan mengurus rumah, suami, dan anak-anak. Namun, semangatnya menulis cukup bergelora. Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, dia rutin menulis di IDN Times Community.

Perjalanan menulisnya di IDN Times Community dimulai dari keinginannya untuk mencari kesibukan lain. Setelah anak bungsunya dirasa cukup besar, dia memilih menulis sebagai kegiatan baru, meski sebenarnya tidak baru-baru amat. Anita mengaku sudah suka menulis sejak usia sekolah.

"Lewat menulis, aku bisa mengeluarkan ide, unek-unek, bahkan imajinasi. Sempat beberapa kali ikut pelatihan kepenulisan dan lomba-lomba, memasukkan tulisan ke media cetak juga, tetapi belum pernah lolos," cerita Anita kepada IDN Times Community.

2. Bergabung dengan IDN Times Community karena sering jadi sasaran penulis pemula

Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)
Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)

Menulis tentu bukan perkara mudah, apalagi saat harus menjadi ibu rumah tangga. Namun, minat Anita Hadi Saputri akan dunia ini tidak luntur karena itu. Dia bahkan mengikuti berbagai pelatihan menulis untuk meningkatkan kemampuannya sambil mengurus rumah. Anita juga menulis di blog sehari sekali dan membaca lebih banyak bacaan agar relevan dengan zaman. Dia sadar, ada gap yang mesti dipotong, terutama soal gaya bahasa.

"Selama jadi IRT saja aku jarang update informasi, baca artikel juga jarang. Jadi, dari kebiasaan menulis zaman sekolah sampai sekarang, generation gap-nya lumayan terasa, sih, soal gaya bahasa ini," curhat Anita.

Selain gaya bahasa, tantangan lainnya ada pada kepercayaan diri. Anita sempat berniat menulis di IDN Times Community, tetapi maju-mundur karena takut ditolak. Beruntung, setelah terbiasa menulis di blog dengan jumlah pembaca yang diganggap lumayan, keberanian itu tumbuh. Pada akhir 2022, dia mengirim artikel pertamanya kepada IDN Times Community.

"Kenapa IDN Times? Waktu itu, aku riset, IDN Times termasuk platform yang banyak dijadikan sasaran buat penulis pemula. Jadi, kalau tulisan masuk IDN Times, berasa sudah bisa disebut penulis betulan gitu," jelas Anita yang kemudian disambut tawa.

3. Senang menonton dan menulis drama atau film, terutama drakor

A Good Day to Be a Dog (dok. MBC TV/A Good Day to Be a Dog)
A Good Day to Be a Dog (dok. MBC TV/A Good Day to Be a Dog)

Anita Hadi Saputri bisa menulis apa pun, tetapi lebih sering menulis drakor di IDN Times Community. Halaman profilnya penuh dengan ulasan film dan drama Korea Selatan. Ini disebabkan dirinya yang memang suka dengan drama dan film.

Anita berkenalan dengan drakor setelah gagal hijrah dari Game of Thrones (2011—2019), serial bergenre drama fantasi dari Amerika Serikat. Menurutnya, setamatnya GOT, tidak ada lagi serial Barat yang lebih baik. "Akhirnya, aku coba melipir ke drama Korea. Ternyata, tema drakor justru lebih beragam dan seru dari drama Barat," katanya.

Anita sendiri mengirim artikel pertamanya kepada IDN Times Community dengan menulis tentang drakor untuk kanal Korea pada 22 Desember 2022. Sayangnya, artikel itu sebatas berakhir di kolom pending—nasib yang jamak dijumpai di kalangan penulis pemula. Namun, Anita gigih memperjuangkan minatnya dalam menulis. Dia mengirim dua artikel lagi, yang ternyata bernasib sama. Tiga artikel pertamanya mengendap di antara ribuan artikel lain.

Anita tentu tidak patah arang. Dia menguji peruntungannya di kanal lain. Anita menulis tentang film Avatar: The Way of Water (2022) untuk kanal Hype. Di sinilah jalan mulai terbuka untuknya. Artikel film itu terbit di Hyperlocal Bali.

Sejak debut di Bali, artikel-artikelnya jadi terbilang sering terbit. Mulai dari terbit di Hyperlocal Yogyakarya hingga di situs utama IDN Times. Anita bahkan mencoba melanglang buana ke kanal lain, seperti Science. Namun, minat utamanya tetap kepada drama dan film, terutama drakor. Di kanal inilah Anita kini sering berkarya. Artikel terbarunya berjudul "5 Perbedaan Ending A Good Day to be A Dog Versi Drakor vs Webtoon" terbit pada 12 Januari 2024.

4. Berinteraksi dengan sesama penulis, bahkan editor untuk mengembangkan diri

Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)
Anita Hadi Saputri, Community Writer of the Month Januari 2024 (dok. pribadi/Anita Hadi Saputri)

IDN Times Community telah menjadi tempat Anita Hadi Saputri berkembang. Dia mengaku senang telah bergabung dengan komunitas ini. Ada banyak manfaat yang bisa Anita dapat. Salah satunya berinteraksi dengan penulis lain, termasuk penulis-penulis muda berbakat.

"Aku banyak ngobrol dengan community writer lain tentang kepenulisan, kadang lewat Instagram atau WhatsApp. Senang banget bisa bertemu orang-orang yang semangat menulis—dan tidak cuma menulis, tetapi juga mau belajar menulis lebih bagus lagi," ungkap Anita.

Selain itu, Anita juga bisa berinteraksi dengan community editor. Dia mendapat banyak masukan untuk mengembangkan artikelnya dari mereka. Perkembangan itu pula yang mengantarkannya kepada sejumlah pencapaian membanggakan.

Sejak aktif menulis di IDN Times Community pada 2022, nama Anita Hadi Saputri memang kerap menghiasi beberapa penghargaan. Dua artikelnya menjadi artikel terbaik IDN Times Community pada April dan Agustus 2023. Artikel berjudul "7 Pertanyaan yang Akan Terjawab di Ending Dr. Romantic 3, Penasaran!" juga menjadi salah satu yang paling viral pada Juni tahun yang sama. 

Sementara itu, artikel berjudul "5 Tips Hadapi Quarter Life Crisis ala Drama Korea King The Land" nyaris menang di kompetisi menulis. Kompetisi ini berlangsung pada pertengahan 2023 dengan tema "Anak Muda yang Tetap Aktif dan Produktif Tanpa Gangguan Lambung” bersama produk Esemag dari Sido Muncul. Artikel itu bertengger di peringkat kedua bersama dua community writer lain. Anita pun berhak atas hadiah sebesar 2 juta rupiah.

Kemampuan Anita merespons idenya memang mengagumkan. Ide-ide artikelnya biasa datang dari menonton film dan serial. Dia mengaku lebih sering menonton daripada membaca. Apalagi, saat ini, platform untuk mendapatkan pengetahuan tidak hanya bersumber dari bacaan, tetapi juga tontonan.

"Nah, film atau drama yang aku tonton itu yang jadi sumber inspirasi. Kadang, aku juga penasaran tentang aktornya, jadi aku buat tulisan tentang itu," terangnya.

5. Meraup belasan juta dari menulis di IDN Times Community

ilustrasi kartu ATM (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kartu ATM (pexels.com/Pixabay)

Hadiah dari kompetisi menulis ikut mengisi pundi-pundi penghasilan Anita Hadi Saputri. Sejak aktif menulis di IDN Times Community, dia sendiri mengaku telah mendapatkan belasan juta rupiah. Anita sering menukar poin yang didapatnya dari artikel terbit menjadi uang yang bisa digunakan untuk berbagai hal.

Salah satu hasil kerja keras Anita, katanya, digunakan demi menyenangkan keluarga, terutama anak-anak. Misalnya, tambahan untuk biaya les. Anita juga bisa membeli baju, buku, dan mainan edukasi untuk mereka.

"Bangga juga, liburan akhir tahun, aku bisa kasih paket liburan edukasi buat anakku sebagai hadiah ulang tahun," tambahnya.

Sejauh ini, menulis sendiri telah membantu Anita untuk berkarya dan berpenghasilan. Menurutnya, kemampuan ini memang penting pada era digital. Menulis bisa jadi alat mencitrakan diri, mencari kerja, mendapat beasiswa, mengikuti pelatihan, menyabet penghargaan, atau mengambil kesempatan berharga lainnya. Oleh karena itu, dia menganjurkan generasi saat ini untuk belajar menulis.

"Pesan untuk teman-teman community writer yang belum mulai menulis, menulis saja dulu. Panduan menulis wajib jadi pegangan, ya, tetapi contoh tulisan yang sudah terbit biasanya lebih mudah untuk dipelajari," ujar Anita.

Anita Hadi Saputri saat ini masih sibuk menjadi ibu rumah tangga sekaligus penulis. Karya-karyanya terus berseliweran di IDN Times Community. Artikel buatannya bisa menjadi inspirasi untuk yang lain, terutama yang ingin memulai menulis. Siapkah kamu mengikuti jejaknya? Yuk, intip karyanya agar artikelmu juga terbit seperti artikel-artikel Anita!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us