Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inspirasi Hilman Azis yang Akhirnya Lanjut Kuliah Berkat Bonus Poin

potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)

Belum 1 tahun sejak artikel pertamanya berhasil terbit, Hilman Azis langsung berhasil menyabet gelar Millenial of the Month edisi Desember 2023. Apakah itu karena artikelnya sudah langsung bagus dari awal sehingga selalu jadi langganan diterbitkan oleh editor? Tentu saja tidak!

Ada proses panjang yang perlu dilalui Hilman Azis. Beruntung, ia adalah sosok pembelajar yang cepat beradaptasi sekaligus pandai mencari celah kekurangannya sendiri. Pendekatan itulah yang membuatnya mampu menyabet penghargaan bergengsi Millenial of The Month IDN Times Community dalam waktu yang relatif singkat. 

Lewat sebuah kesempatan wawancara daring, Hilman Azis pun membagikan beberapa inspirasinya untuk mampu mencapai titik ini. Ikuti jejak lewat artikel berikut, ya!

1. Sempat menyerah dan meninggalkan platform menulis IDN Times Community

potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)
potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)

Sebenarnya, Hilman Azis bukan nama baru di ranah Community Writers. Ia pertama kali berkenalan dengan platform andalan IDN Times ini sejak 2018. Ia mencoba mengirim artikel-artikel olahraga ke meja redaksi kami. Namun, beberapa artikel yang ia kirimkan kala itu tidak pernah lolos untuk diterbitkan.

"Sebenarnya saya sudah tahu IDN Times Community sejak 2018. Saya tahu dari komunitas penulis di Facebook. Pada waktu itu saya mencoba menulis beberapa artikel sports di IDN Times, tetapi tidak ada yang lolos. Saya pun menyerah," cerita Hilman tentang awal kisah berkenalan dengan IDN Times Community.

Hilman pun mengaku sempat frustasi. Jangankan terbit, mendapat revisi atau reject saja tidak pernah. Itu menandakan jika artikelnya sama sekali belum dilirik oleh editor.

Ia pun memalingkan diri untuk berkarya bersama platform lain. Berbekal modal basic menulis, Hilman akhirnya konsisten berkarya di berbagai media. Perlahan ia mulai melupakan IDN Times Community yang menurutnya telah mengecewakannya. 

2. Comeback stronger hingga jadi penulis langganan

potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)
potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)

Hidup terus berlanjut hingga pandemik COVID-19 melanda dunia. Beberapa platform menulis lain tempat Hilman Azis berkarya berhenti beroperasi terkena dampaknya. Terhimpit situasi ekonomi yang kala itu cukup sulit, mau tak mau ia memberikan IDN Times Community kesempatan kedua.

Tentu, kali kedua ini Hilman tak ingin artikelnya dicuekin lagi. Ia pun bersiasat mengubah strategi. Sebelum mulai menulis lagi, ia baca sepenuhnya Panduan Menulis IDN Times. Ia amati baik-baik tiap cara main agar tak kalah dua kali. Bahkan, ia membaca sebanyak-banyaknya artikel dari Community Writers lain sebagai referensi dan inspirasi.

"Awal tahun 2023 ketika kondisi keuangan saya begitu rendah, saya mencoba menulis di sana-sini. Kemudian, saya melirik lagi IDN Times Community. Saat itu, saya membaca panduan menulis hingga beberapa kali sambil membaca karya Commuter lain," beber Hilman.

Tentu saja, strategi baru Hilman ada hasilnya. Artikel pertamanya berhasil terbit di pagi hari meski ia baru saja submit artikel pada malam sebelumnya. Artikel itu berjudul 5 Film Indonesia Paling Dinanti Tayang di 2023, Gereget Semua! yang sekaligus menjadi penanda petualangan baru Hilman Azis bersama IDN Times Community.

3. Banting setir ke kanal Tech setelah sadar ia bisa menulis topik yang selaras dengan hobinya

potret skuad IDN Times Community untuk M5 World Championship (instagram.com/idntimes.community)
potret skuad IDN Times Community untuk M5 World Championship (instagram.com/idntimes.community)

Setelah makin banyak artikelnya terbit, Hilman Azis mulai menyadari jika IDN Times Community punya kanal yang sesuai dengan hobinya, yaitu bermain game. Ia yang awalnya rajin menulis seputar film untuk kanal Hype pun mulai banting setir mengeksplorasi topik-topik game untuk kanal Tech. Hingga saat ini, banyak artikel game dan tekno Hilman Azis yang sukses menjangkau ribuan pembaca, beberapa di antaranya:

"Saya langsung semangat menulis artikel lagi. Tapi, beberapa hari kemudian saya banting setir ke artikel Tech karena di sini saya bisa menulis tentang game; salah satu hobi sedari saya kecil," kata Hilman.

Bahkan, progres dan konsistensi yang ditampilkan Hilman mengantarkannya untuk dilibatkan pada program khusus IDN Times Community yang mengulas seputar turnamen Mobile Legends terbesar di dunia, M5 World Championship 2023. Selain merasa senang terlibat mengulas kompetisi paling akbar dari salah satu game favoritnya, ia pun mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari program ini. Dari sana ia pun mulai memerluas khasanah kepenulisannya dengan memelajari beberapa teknik penulisan reportase peristiwa.

4. Akhirnya punya modal kuliah setelah rutin redeem bonus poin tiap minggu

potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)
potret Hilman Azis (dok. Pribadi/Hilman Azis)

Hilman Azis kini berusia 31 tahun. Meski sudah berkepala tiga, semangat belajarnya tak memudar begitu saja. Ia mengaku sangat bangga akhirnya punya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Semua berkat bonus poin hasil artikelnya yang rutin ia tukarkan tiap minggu.

Selain sebagai salah satu sumber penghasilan, uang hasil redeem poin itu pun ia manfaatkan untuk mendaftar kuliah di Universitas Terbuka. "Dulu saya tidak bisa kuliah karena belum mampu. Walaupun kuliah di usia yang bukan usia prime lagi, tetapi setidaknya saya bisa mendapatkan ilmu untuk menunjang pekerjaan saya. Adapun, total rupiah yang saya kumpulkan selama hampir setahun menulis di sini mungkin sekitar Rp12 jutaan," beber Hilman.

Ia pun memilih jurusan kuliah Ilmu Komunikasi. Menurutnya, jurusan tersebut mampu menunjang dan meningkatkan profesi sebagai penulis lepas yang tengah ia lakoni saat ini. Tentu, harapannya ke depan adalah bisa meraup lebih banyak lagi penghasilan sebagai seorang penulis.

5. Bagi Hilman Azis, kemajuan teknologi adalah tantangan yang terbuka untuk dimanfaatkan

potret Hilman Azis (instagram.com/idntimes.community)
potret Hilman Azis (instagram.com/idntimes.community)

Kemajuan teknologi memudahkan akses manusia terhadap banyak sekali hal. Bahkan, hadirnya IDN Times Community sebagai platform menulis juga termasuk salah satu bukti kemajuan teknologi itu sendiri. Bagi Hilman Azis, generasi muda perlu melihatnya sebagai tantangan yang perlu ditaklukkan.

"Dengan semakin majunya teknologi, anak muda juga semakin mudah mendapatkan akses apapun. Tapi, di sisi lain, mungkin akan terjadi inflasi kualitas SDM. Nah, inilah yang menjadi tantangan terbesar anak muda. Siapa yang tidak bisa bersaing, dia akan tersisih," kata pria yang berasal dari Garut, Jawa Barat, itu. 

Hilman pun memiliki solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Menurutnya, unsur pertama yang perlu dimiliki oleh anak muda hari ini adalah passion. Memiliki passion terhadap suatu bidang yang disukai akan menuntun seseorang untuk berjuang dan tidak mudah menyerah. 

Passion untuk terus menulis itulah yang juga pada akhirnya mengantar Hilman Azis berada di titik ini. Bayangkan jika saat itu ia berhenti dan tak memberikan IDN Times Community kesempatan kedua? Jika Hilman Azis bisa, mengapa kamu tidak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Community
EditorIDN Times Community
Follow Us