IMS 2020: Mengenal George Hendrata, Sosok Penting di Balik Tiket.com

15 Jan 2020, 10:47 WIB

wonderfulimage.id

Semakin berkembangnya online travel agent (OTA) membuat perjalanan kita jadi lebih mudah. Mulai dari pemesanan moda transportasi hingga hotel bisa dilakukan dalam satu aplikasi.

Salah satunya yang paling populer yakni Tiket.com. Namun, tahukah kamu sosok penting di balik aplikasi tersebut?

Di tangan CEO George Hendrata, Tiket.com dapat berkembang pesat seperti sekarang. Karena kesuksesannya, George Hendrata akan menjadi pembicara dalam sesi “Effect of Industry 4.0 on Tourism” di acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media.

George akan tampil di panggung “Visionary Leaders” by IDNTimes, pada Sabtu, 18 Januari 2020 di Gedung Tribrata, Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

1. George Hendrata menjabat sebagai CEO Tiket.com pada 2017

youtube.com/Lenovo ID

George tidak serta merta langsung terpilih sebagai CEO Tiket.com. Sebelumnya, dia masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bukit Muria Jaya, sebuah perusahaan spesialis kertas ketiga terbesar di dunia.

Di samping itu, dia juga berprofesi sebagai direktur pengembangan atau diversifikasi bisnis Djarum Group. Djarum Group sendiri punya beberapa anak perusahaan, salah satunya Blibli.com.

Pada 2017, kebetulan Blibli.com meluncurkan produk terbarunya dalam kanal travel dan akomodasi. Kemudian, George meninjau Tiket.com yang menurut dia membutuhkan modal untuk memperkuat posisinya sebagai layanan OTA di Indonesia.

Setelah melakukan beberapa kali pertemuan, Djarum Group memutuskan untuk mengakuisisi penuh Tiket.com.

wonderfulimage.id

Alasan utama terpilihnya Tiket.com adalah kesamaan visi, misi, dan nilai perusahaan yang bisa memudahkan proses sinergi. Tidak ada perubahan besar yang terjadi, akuisisi ini membuat layanan dan juga manajemen Tiket.com dan Blibli.com beroperasi secara terpisah.

Perubahan hanya terjadi di posisi CEO Tiket.com. George menggantikan Wenas Agusetiawan yang kini menjabat sebagai penasihat. Ini merupakan keputusan bersama Djarum Group, Blibli, dan pendiri Tiket.com.

2. George Hendrata mengawali kariernya di Amerika Serikat

twitter.com/Parekraf_RI

Sebelum kembali ke Indonesia, George sempat memulai kariernya di Amerika Serikat. Hal ini juga dilatarbelakangi pendidikannya yang berhasil meraih gelar Bachelor of Science dari Columbia University dan MBA dari Harvard Business School.

Pengalaman kerja pertama kalinya didapat dari Motorola di Florida, Amerika Serikat, di divisi sistem operasi. Selanjutnya, dia mengkhususkan diri sebagai seorang penasihat bisnis bersama dengan kantor Boston Consulting Group di Jakarta.

3. George Hendrata terpilih sebagai "Endeavor Mentor of The Year 2015"

youtube.com/Endeavor Indonesia

Setiap tahun, Endeavor Indonesia memberikan penghargaan kepada dua figur yang dianggap punya kontribusi signifikan dalam penciptaan iklim ekosistim high-impact entrepreneur. Nama George Hendrata pernah menjadi salah satunya sebagai pemenang "Endeavor Mentor of The Year 2015".

Saat itu, dia masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bukit Muria Jaya. Sosok George dinilai mampu memberikan kritik dan solusi, sehingga orang bisa menjadi lebih baik.

Berdasarkan pengalamannya, dia mampu menganalisis sebuah peluang dan risiko yang akan dihadapi. Hal ini tentu memberikan wawasan baru, sehingga perusahaan bisa berkembang ke arah yang lebih tepat.

Itulah sekilas cerita mengenai perjalanan karier George Hendrata. Selengkapnya, kamu bisa belajar banyak darinya melalui acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media.

Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020.

Acara ini menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.