Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengelola Informasi Online biar Gak Overwhelmed

ilustrasi orang bermain ponsel (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Banjir informasi dari internet dapat menyebabkan kelelahan mental dan stres
  • Mengelola informasi online dengan cara menyaring akun media sosial yang diikuti dan menetapkan jadwal konsumsi informasi
  • Prioritaskan kualitas informasi daripada kuantitas, gunakan teknik skimming dan scanning, serta lakukan digital detox secara berkala

Era digital memungkinkan kita buat mengakses informasi dengan mudah. Informasi yang ada di internet pun begitu deras. Tiap detik, kita seolah dibombardir oleh informasi dari berbagai arah. Gak cuma berbentuk teks seperti artikel atau berita, tapi juga berbentuk foto, video, audio, maupun infografis.

Alhasil, banyak dari kita yang mengalami information overload, mungkin juga kamu. Kalau sudah terpapar information overload, bisa aja kamu jadi susah buat mengambil keputusan, stres, dan merasa kelelahan mental. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengelola informasi online biar gak overload. Mengelola informasi online gak berarti memutus diri sepenuhnya dari internet loh, melainkan tentang bagaimana kamu menyaring, memproses, dan memanfaatkan informasi secara lebih baik. Ini cara praktis yang bisa kamu lakukan!

1.Mengikuti akun media sosial yang relevan aja

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Jangan semua akun media sosial yang dirasa menarik, kamu ikuti. Gak apa-apa emang buat mengikuti akun medsos yang menarik, tapi harus disesuaikan juga sama minat dan tujuan kamu. Jadi, kamu bisa lebih menyaringnya. Kalau kamu mengikuti semua akun medsos yang dirasa menarik, termasuk akun yang sebenarnya gak memberikan banyak manfaat dan nilai tambah buat kamu, hal itu bisa menyebabkan overload informasi.

Overload informasi bisa diakibatkan oleh terlalu banyak sumber yang kamu ikuti. Coba luangkan waktu untuk meninjau ulang akun-akun yang kamu ikuti. Pertimbangkan secara matang apakah setiap sumber benar-benar penting atau menambah noise aja. Kamu juga bisa meng-unsubscribe daftar email yang gak relevan.

2.Buat batasan waktu menggunakan perangkat digital

ilustrasi orang bermain ponsel (pexels.com/Helena Lopes)

Sama kayak ketika kamu punya jadwal tidur, kamu juga bisa menetapkan jadwal untuk mengonsumsi informasi dari platform digital. Atau, buat batasan untuk berselancar di internet selama beberapa jam aja dalam satu waktu. Misalnya, satu jam di pagi hari, satu jam di siang hari, dan satu jam di sore hari. Ingat, ya, ini batasan buat scrolling media sosial atau aktivitas santai lainnya, bukan pekerjaan atau hal-hal yang emang harus kamu selesaikan menggunakan gawai.

Hindari juga buat selalu memeriksa ponsel setiap kali ada notifikasi yang masuk, terlebih jika notifikasi itu dari aplikasi yang kurang penting atau percakapan yang gak mendesak. Gunakan mode jangan ganggu kalau kamu lagi fokus bekerja, belajar, atau beristirahat.

3.Miliki mindset quality over quantity

ilustrasi orang bermain media sosial (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Prinsip ini gak cuma berlaku dalam konteks pemasaran, tapi juga dalam konteks lainnya, termasuk informasi digital. Quality over quantity berarti kualitas di atas kuantitas. Pemikiran ini mengajarkan kamu buat memprioritaskan suatu hal berdasarkan tingkat mutu dibanding banyaknya jumlah.

Saat berselancar di internet atau mengonsumsi informasi dari dunia maya, fokuslah untuk mengonsumsi konten yang berkualitas dari sumber yang relevan dan terpercaya. Ini lebih baik dibanding membaca puluhan konten termasuk konten-konten yang gak relevan. Kalau lagi baca berita misalnya, pilih sejumlah situs berita yang emang dianggap kredibel dan jadikan itu sebagai sumber utama kamu. Kualitas informasi yang kamu terima lebih penting daripada jumlah informasi yang kamu peroleh.

4.Gunakan teknik skimming dan scanning

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat mengonsumsi konten digital, kamu bisa menggunakan teknik skimming dan scanning. Skimming adalah teknik membaca cepat buat dapetin gambaran umum informasi. Dengan teknik ini, kamu gak perlu baca secara detail dan mendalam. Ini efektif ketika kamu ingin mengetahui apakah artikel atau konten digital sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu juga bisa menggunakan teknik ini untuk mencari garis besar suatu topik.

Sama kayak skimming, scanning juga merupakan teknik membaca cepat tapi tujuannya lebih fokus ke menemukan informasi yang spesifik. Teknik ini cocok kamu gunakan ketika kamu ingin mencari jawaban spesifik dalam konten digital berdasarkan pertanyaan yang kamu utarakan. Intinya, kalau kamu udah tahu persis apa yang kamu cari, kamu bisa pakai teknik scanning.

5.Bangun kebiasaan digital detox

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Vlada Karpovich)

Selain membatasi penggunaan perangkat digital untuk mengonsumsi konten digital, kamu juga bisa bangun kebiasaan digital detox. Di hari-hari kerja, kamu udah sering menatap layar gawaimu. Maka, di hari libur kayak weekend cobalah buat istirahat dari dunia digital dengan gak melihat layar gawai selama waktu yang lebih banyak dari biasanya atau bahkan seharian penuh.

Ketika melakukan digital detox, kamu bisa mengalihkan fokusmu pada kegiatan-kegiatan offline tanpa gawai. Ada banyak kegiatan yang jadi alternatif untuk kamu nikmati, kayak baca buku fisik, jogging, piknik di taman, atau menikmati alam. Memberi otak buat jeda sejenak dari paparan digital bisa bantu kamu terhindar dari kelelahan mental akibat overload informasi. Pikiran kamu pun lebih segar dengan fokus yang lebih baik.

Tips-tips ini bisa kamu terapkan secara konsisten. Gak apa-apa pelan-pelan tapi pasti. Slowly but sure! Jangan biarkan diri kamu banjir informasi yang berdampak buruk pada dirimu sendiri. Yuk, lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us