5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! 

Memaafkan punya dampak yang baik bagi diri sendiri

Memaafkan terdengar sederhana ya, kata maaf pun mudah diucapkan, tetapi di kondisi tertentu seseorang membutuhkan waktu dan usaha untuk bisa memaafkan. Sikap sederhana itu nyatanya berdampak positif bagi diri sendiri maupun bagi orang yang meminta maaf.

Dalam Islam pun, memaafkan memiliki keuntungan yang begitu besar. Memaafkan yang dinilai merupakan sikap yang sederhana ternyata mampu meningkatkan kualitas diri kita di hadapan Allah SWT. Lantas, apa saja keuntungan dari memaafkan dalam Islam? Simak, yuk, poin-poin berikut supaya kamu bisa mengetahui manfaat dari memaafkan!

1. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT 

5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! ilustrasi muslim (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Setiap muslim tentunya berharap mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan berikhtiar untuk senantiasa meraih rida-Nya. Sikap memaafkan kesalahan orang lain menjadi salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan ampunan dan rida dari Allah SWT. Pernyataan ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Qur’an Surat An-Nur ayat 22 yang artinya: “… dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Betapa mulianya sikap memaafkan, sampai-sampai Allah memberikan ketenangan jiwa bagi mereka yang mau memaafkan. Ini menandakan bahwa memaafkan merupakan suatu perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT.

2. Dicintai oleh Allah SWT 

5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! ilustrasi muslim (unsplash.com/Imad Alassiry)

Rahmat Allah SWT itu sangat luas, melebihi apa pun yang ada di alam semesta ini. Maha Baik Allah karena memberikan begitu banyak jalan untuk hamba-Nya yang mau mencari rida-Nya dan menggapai surga-Nya, salah satunya ialah dengan memaafkan. Memaafkan merupakan sikap terpuji yang dicintai oleh Allah SWT.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah yang artinya: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ’Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang didatangi oleh malaikat maut untuk mencabut nyawanya.’ Ia ditanya, ‘Adakah kebaikan yang kamu lakukan?’ Ia menjawab, ‘Aku tidak tahu.’ Dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah.’ Ia menjawab, ‘Aku tidak mengetahui apa pun. Hanya saja, di dunia aku berjual beli dengan orang-orang dan membalas mereka. Lalu aku memberi kesempatan kepada orang yang mampu dan memaafkan orang yang kesulitan.’ Maka Allah memasukkannya ke surga.”

3. Menjadi pribadi yang takwa kepada Allah SWT 

5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! ilustrasi muslim (unsplash.com/Rachid Oucharia)
dm-player

Allah mencintai hamba-Nya yang mau memaafkan kesalahan orang lain. Dengan begitu, memaafkan menjadi salah satu jalan untuk membuat pribadimu bertakwa. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 237 yang artinya: “… pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari perbuatan memaafkan, tidak hanya membuat jiwamu menjadi tenang, tetapi juga membuatmu bisa mengontrol diri sendiri untuk lebih bersabar. Siapa yang tidak ingin memiliki jiwa yang tenang dan dapat mencicipi manisnya takwa? Dengan kamu memaafkan orang lain, kamu akan semakin dekat pada ketakwaan itu.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Memaafkan Tukang Selingkuh, Pikirkan Lagi!

4. Menjadi pribadi yang lebih baik 

5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! ilustrasi muslim (unsplash.com/john crozier)

Kita termasuk kamu memiliki banyak kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kesempatan tersebut bisa kamu manfaatkan dengan memaafkan. Memaafkan membuat kamu tidak berorientasi pada masa lalu, terjebak di dalamnya, dan menjadikanmu terus menerus berada dalam kesakitan. Memaafkan justru membuatmu berlapang dada dan menerima apa yang telah menjadi takdir Allah SWT serta mampu melihatnya dari sudut pandang yang baik, sebab kamu percaya bahwa Allah SWT selalu menyelipkan hikmah dalam setiap peristiwa yang terjadi.

Alih-alih menjadikan masa lalu itu sebagai beban, kamu bisa memandangnya sebagai pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa sekarang. Memaafkan itu perlu untuk membuatmu dapat melanjutkan kehidupan. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surat Ali Imran ayat 134 yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu luang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

5. Menjadi lebih sehat 

5 Keutamaan Memaafkan dalam Islam, Sehat Fisik dan Mental! ilustrasi muslim (unsplash.com/Nick Fewings)

Bagaimana memaafkan bisa berdampak pada kesehatan? Nyatanya memaafkan dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat. Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, dan rekan-rekannya membahas mengenai kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Dalam artikel ilmiah yang ditulis pada tahun 2005, Worthington Jr, dkk memaparkan adanya dampak positif sikap memaafkan terhadap kesehatan jiwa raga.

Kemudian dalam Forgive for Good yang ditulis oleh Dr. Frederic Luskin menjelaskan bahwa sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia. Sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan yang baik dalam pikiran seseorang, sehingga kemarahan, penderitaan, perasaan lemah, dan stres dapat berkurang.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita tahu bahwa memaafkan merupakan sikap yang mulia. Orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain sejatinya tidak akan merugi, sebab ia telah meluruhkan pikiran maupun perasaan negatif yang ada dalam dirinya, termasuk kemarahan dan kebencian.

Baca Juga: 5 Cara agar Kita Gak Jadi Orang yang Pendendam, yuk Memaafkan!

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya