5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an 

Nuzulul Qur'an terjadi di bulan Ramadan

Nuzulul Qur’an memiliki makna yang penting bagi umat Islam. Allah SWT menurunkan wahyu berupa kitab Al-Qur’an kepada utusannya yakni Nabi Muhammad SAW sebagai Kitabullah, petunjuk bagi umat manusia di dunia.

Dengan diturunkannya Al-Qur’an, maka Nabi Muhammad SAW mengawali perjalanan dakwahnya untuk menyebarkan agama Islam. Apa saja makna yang dapat kita ambil dari peristiwa Nuzulul Qur’an? Yuk, simak penjabaran berikut!

1. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa diturunkannya Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad 

5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an ilustrasi muslim (unsplash.com/Indonesia Bertauhid)

Nuzulul Qur’an berarti peristiwa diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Peristiwa ini juga menandakan diutusnya Nabi Muhammad sebagai rasul Allah.

Para ulama berbeda pendapat terkait bagaimana Nuzulul Qur’an terjadi. Salah satu teori menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada malam lailatul qadar dalam bentuk yang utuh ke langit dunia.

Selanjutnya, dari langit dunia, Al-Qur’an diturunkan ke bumi dalam kurun waktu 20/23/25 tahun secara bertahap. Sebagaimana dilansir nu.or.id, teori tersebut merupakan teori yang didukung oleh banyak ulama dan diperkuat dengan banyak hadis sahih.

Peristiwa Nuzulul Qur’an merupakan sejarah yang sangat penting dan berarti bagi kaum muslimin. Hal tersebut karena Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya memuat petunjuk serta pedoman hidup manusia. Selain itu, Al-Qur’an juga merupakan mukjizat paling mulia yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad.

2. Peristiwa Nuzulul Qur’an lazim diperingati pada malam 17 Ramadan 

5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an ilustrasi muslim (unsplash.com/Mishary Alafasy)

Al-Qur’an diturunkan pada malam lailatul qadar, tetapi para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait kapan tepatnya kitab suci ini pertama kali diturunkan. Di Indonesia, masyarakat kerap kali memperingati peristiwa Nuzulul Qur’an pada malam 17 Ramadan. Hal tersebut berlandaskan pada firman Allah dalam Q.S Al-Anfal ayat 41 yang artinya:

"… Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan."

Frasa hari Furqan dalam ayat tersebut disepakati sebagian ulama merujuk pada hari kemenangan kaum muslimin atas kaum kafir dalam Perang Badar. Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah atau 624 Masehi. Sementara itu, pendapat lain mengatakan bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada 18 Ramadan atau 19 Ramadan.

Baca Juga: 5 Tips Rajin Baca Al-Qur'an di Bulan Ramadan, Jangan Malas!

3. Nuzulul Qur’an mencerminkan bukti perjuangan dakwah Rasulullah SAW 

dm-player
5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an ilustrasi muslim (unsplash.com/Sohaib Al Kharsa)

Kita mengetahui bersama bahwa Rasulullah SAW menghadapi berbagai macam rintangan dan cobaan dalam menyebarkan agama Islam. Tak jarang, cemoohan dan hinaan pun Beliau dapatkan dari kaum Kafir Quraisy.

Namun, rintangan dan cobaan tersebut tidak lantas membuat Rasulullah menyerah. Beliau begitu mencintai umatnya dan terus berupaya menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.

Peristiwa Nuzulul Qur’an membuat umat Islam dapat merenungi kembali tentang perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Selain itu, melalui Nuzulul Qur’an, kita juga dapat lebih mencintai Al-Qur’an.

4. Al-Qur’an mengandung nilai-nilai kebaikan yang menjadi petunjuk dalam menjalani kehidupan 

5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an ilustrasi muslim (unsplash.com/Imad Alassiry)

Dikatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang universal. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi manusia di dunia. Sebagai pedoman bagi umat Islam, maka kaum muslim seyogianya senantiasa membaca Al-Qur’an dan menadaburinya. Al-Qur’an juga mengisahkan peristiwa-peristiwa terdahulu yang tentunya dapat kita ambil hikmahnya sebagai pelajaran di masa kini.

KH Nasarudin Umar dalam laman nu.or.id mengatakan bahwa Al-Qur’an sebagai Kitabullah adalah petunjuk bagi umat manusia, bukan hanya untuk orang yang beriman dan bertakwa. Kemudian, Al-Qur’an sebagai Kalamullah adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.

5. Meningkatkan ibadah di malam lailatul qadar 

5 Makna Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Kitab Suci Al-Qur’an ilustrasi muslim (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Malam ini datang di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang melakukan amalan lailatul qadar untuk meraih keistimewaannya dan rida dari Allah SWT. Adapun amalan yang dapat dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu:

  • Mengerjakan salat malam
  • Memperbanyak istigfar
  • Membaca Al-Qur’an
  • Melakukan iktikaf
  • Memperbanyak zikir
  • Meningkatkan doa malam lailatul qadar

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca?” Rasul menjawab, Allahumma innakaafuwwun tuhibbulafwa fa’fuanni”. Terjemahan doa tersebut ialah “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.”

Betapa berartinya peristiwa Nuzulul Qur’an. Semoga di akhir-akhir Ramadan, kita senantiasa mendapatkan rida dari Allah SWT untuk memperbanyak ibadah dan merindukan bulan Ramadan. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga diri kita dalam kebaikan.

Baca Juga: Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak? Ini Ucapan yang Tepat

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya