Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompok

Apakah kamu pernah bekerja kelompok dengan keduanya?

Dalam beberapa organisasi seperti dunia kerja maupun pendidikan, menuntaskan sebuah pekerjaan bersama kelompok adalah hal yang lumrah. Bermacam-macam kepribadian akan dituntut menyelesaikan sebuah proyek dengan tepat waktu dan hasil memuaskan.

Namun demikian, tidak semua orang suka dengan sistem berkelompok apalagi jika tiba-tiba dalam circle tersebut muncul tipe-tipe egois hingga ambisius. Nah, keduanya ternyata memiliki banyak perbedaan dalam hal memimpin dan berkelompok.

Seperti apa perbedaan yang dimaksud?

1. Sikap dalam menggerakan kelompok

Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompokpexels.com/pixabay

Orang yang memiliki sifat ambisius tinggi biasanya bersemangat dalam menggerakkan kelompok, mereka cenderung komunikatif dan memberikan sumbangan ide paling besar terutama jika proyek yang dikerjakan merupakan kesukaan mereka. Hal ini bisa bermanfaat sekaligus merugikan, bagi orang yang tidak terlalu suka disuruh mencari ide, keberadaan orang ambisius akan sangat membantu.

Namun bagi orang-orang yang ingin suaranya didengar, keberadaan orang ambisius bisa sedikit mengganggu karena mereka cenderung tidak membuka telinga untuk saran lain kecuali milik dirinya.

Sementara itu orang yang cenderung egois biasanya menggerakkan kelompok dengan cara meluapkan sedikit amarah karena merasa anggota yang ia dapat tidak mau bekerja dan tidak setipe dengan dirinya. Hal ini yang kemudian bisa mewujudkan sikap kemalasan dari para anggota sebab mereka sudah dianggap remeh bahkan sebelum proyek dikerjakan.

2. Menanggapi anggota yang non-responsif

Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompokpexels.com/Ivan Samkov

Dalam sebuah kelompok, kita cenderung akan mendapat orang yang sangat jarang merespon atau biasanya mereka hanya membaca isi percakapan kelompok tanpa memberikan balasan sepatah kata pun. Tipe seperti ini biasanya sering menjadi masalah di beberapa situasi. Namun antara seorang ambisius dan egois akan berbeda perlakuannya.

Orang yang egois cenderung tidak sabaran meski deadline masih panjang, dan jika sampai ada pada masa bagi-bagi tugas orang ini belum muncul juga. Maka siap-siap orang itu akan disindir atau dicuekin bahkan jika yang bersangkutan sudah minta maaf dan meminta bagiannya. Bahkan di beberapa situasi orang egois cenderung mengambil alih tugas orang non-responsif padahal tenggat pengumpulan masih sangat jauh.

Sementara itu orang yang memiliki ambisius biasanya akan membagikan tugas dan cenderung harap-harap cemas apakah si orang non-responsif mengerjakan bagiannya atau tidak. Oleh sebab itu, orang ambisius biasanya akan mengganggu mereka dengan bertanya terus-menerus secara personal hingga membuat orang non-responsif itu risi dan merasa jengkel.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Terjebak dalam Masalah Hidup yang Sama

3. Menyikapi anggota yang kesulitan

Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompokpexels.com/Andrew Neel
dm-player

Tidak semua anggota kelompok bisa melakukan bagian yang telah diberikan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Maka tidak heran jika hal tersebut menjadi kendala setiap kelompok dalam merampungkan pekerjaan tersebut. Nah, bagi ambisius dan seorang egois, mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam menyikapi ini.

Ambisius memiliki pandangan bahwa pekerjaan tidak cuma harus selesai, melainkan harus sempurna dan bagus. Ini bisa menjadi beban bagi setiap anggota kelompok yang memiliki keterbatasan dalam mengerjakan bagiannya. Apabila sudah begini, ambisius cenderung mengambil alih sisa pekerjaan mereka agar selesai dengan bagus.

Sementara bagi egois, mereka cenderung memiliki pandangan bahwa pekerjaan harus selesai bahkan kalau bisa jauh sebelum tenggat waktu pengumpulan. Ia cenderung tidak memedulikan apakah hasilnya bagus atau tidak. Sebab bagi seorang egois, yang paling penting adalah pekerjaannya cepat selesai karena ia ingin mengerjakan hal lain.

Oleh sebab itu, jika ada orang yang kesulitan ia lebih condong memberitahu dengan cara ngotot dan menyuruhnya mencari tahu di tempat lain.

4. Narasi yang diberikan sepanjang bekerja

Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompokpexels.com/Christina Morillo

Beberapa orang yang egois lebih sering membuka percakapan dalam grup dengan emosi, satire atau tahu-tahu mengumumkan bahwa pekerjaan sudah selesai. Mereka tidak suka mendengar alasan dan yang paling penting adalah sikap sinisnya cenderung akan meningkat lebih tinggi jika anggota kelompoknya adalah tipikal pendiam atau sulit dihubungi.

Sedangkan orang ambisius ialah orang yang bermanis kata, upaya tersebut dilakukan agar anggotanya cenderung mau bekerja ekstra untuk mereka sehingga hasil pekerjaan yang telah selesai dapat memenuhi ekspektasi orang-orang ambisius.

5. Cara memimpin dalam kelompok

Pahami 5 Perbedaan Orang Ambisius dan Egois dalam Kelompokpexels.com/kaboompics.com

Berbeda orientasi maka berbeda pula cara memimpinnya, bagi ambisius yang lebih condong mengejar kata sempurna maka melibatkan emosi berlebihan dalam kelompok hanya akan berujung petaka pada hasil akhirnya.

Dibandingkan repot marah-marah, mereka lebih suka memainkan kata atau menggunakan sindiran yang membuat seseorang merasa bahwa mereka tidak seremeh yang dikatakan pemimpin ambisius, sehingga para anggota akan mengeluarkan yang terbaik agar mereka dapat pujian dari pemimpin ambisius.

Tentu hal tersebut menjadi tujuan utama dari pemimpin ambisius, sebab mereka ingin dikenal sebagai seorang pemimpin yang dapat diandalkan dengan cara mengangkat keberhasilan melalui hasil yang dikerjakan kelompok, sehingga orang-orang memiliki pandangan bahwa pemimpin ambisius ini merupakan orang yang berhasil membangun kelompoknya dengan sempurna.

Pemimpin dengan watak egois mengejar kata selesai tanpa ingin dilibatkan dengan berbagai kendala yang dialami anggotanya, ia cenderung tidak mau tahu dan biasanya hanya mau membantu orang-orang yang dirasa dapat diandalkan. Meski cenderung mudah emosi, namun sebenarnya ia melakukan semua itu demi kebaikan kelompok dan keamanan dirinya sendiri.

Bahkan di beberapa tipe, pemimpin egois cenderung ingin mengambil alih semua karena mereka ingin tampil menonjol dan dianggap lebih unggul dibandingkan anggota lainnya, sehingga orang-orang berpandangan bahwa dirinya adalah orang yang patut disegani.

Itu dia beberapa perbedaan orang egois dan ambisius dalam menempatkan dirinya dalam sebuah kelompok, tidak semua pihak egois serta ambisius berpikiran seperti di atas, namun beberapa pemikiran dan perlakuan cenderung dilakukan oleh keduanya. Jika kamu sendiri, lebih suka mendapat orang yang ambisius atau egois dalam kelompok?

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Mengendalikan Sifat Ambisius dalam Diri

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya