5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadi

Biar gak oversharing

Dalam proses interaksi sosial tentu melibatkan aktivitas percakapan antar dua orang atau lebih. Ada beragam topik obrolan yang bisa dilakukan. Namun terkadang kita perlu memahami bahwa tak semua hal mengenai kehidupan pribadi bisa dibagikan kepada orang lain.

Sebab, tindakan oversharing dalam obrolan bisa mendatangkan dampak buruk. Misalnya, kita tak lagi memiliki privasi tentang diri sendiri lantaran orang lain dengan mudah mengetahuinya. Atau, yang lebih berbahaya dari sikap oversharing yakni membuka peluang bagi orang yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses informasi mengenai kita. Sehingga kita perlu secara cermat membuat batas obrolan pada orang lain yang nenyangkut kehidupan pribadi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

Baca Juga: 3 Ide Obrolan Ringan dengan Orangtua Pacar di Hari Lebaran

1. Mempersiapkan beragam opsi topik obrolan

5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadiilustrasi mengobrol dengan nyaman (pexels.com/Ivan Samkov)

Sejatinya dalam percakapan, ada beragam topik yang bisa dibahas. Tak melulu soal kehidupan pribadi satu sama lain. Sehingga agar kita tak oversharing mengenai hal pribadi, kita perlu mempersiapkan beragam topik sebelum memulai percakapan.

Misalnya kita bisa berdiskusi mengenai kesehatan, hobi, fashion, musik, dan masih banyak lagi. Bukan berarti membahas persoalan pribadi tak diperbolehkan. Hanya saja kita perlu mengetahui takarannya supaya tidak terlalu berlebihan guna menjaga privasi diri sendiri.

2. Jangan hanya menjawab, namun juga sesekali mengajukan pertanyaan

5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadiilustrasi mengajukan pertanyaan dalam obrolan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika dalam obrolan kita merasa tidak nyaman saat membicarakan kehidupan pribadi, maka kita berhak untuk mengganti topik. Kita bisa menerapkan trik untuk mengatasinya. Yakni dengan mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara akan membuat arah percakapan mengalami perubahan.

Jadi dalam obrolan kita tak boleh terlalu pasif dengan hanya menjawab atau menanggapi saja. Pastikan kita juga memberikan pertanyaan pada lawan bicara sebagai bentuk antusiasme terhadap obrolan yang sedang berlangsung. Di sisi lain, tindakan tersebut juga bisa membuat kita lebih mengenalnya.

Baca Juga: 5 Topik Orbolan yang bisa Membuat Pacarmu Minder, Hindari!

3. Ketika menjawab pertanyaan dari orang lain, pastikan kita tidak terburu-buru

5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadiilustrasi seseorang bijak dalam merespons obrolan (pexels.com/fauxels)

Dalam menjalin komunikasi kita perlu memperhatikan privasi diri sendiri. Sehingga ketika kita menjawab pertanyaan dari orang lain, pastikan tidak tergesa-gesa. Pastikan kita ambil jeda sesaat guna memikirkan respons yang tepat sehingga mampu mempertimbangkan hal mana yang perlu dibagikan.

Meski keterbukaan dalam sebuah relasi dapat membangun koneksi, namun terlalu banyak bicara juga bisa memberikan dampak kurang baik. Jadi, jangan sampai respons kita terlalu berlebihan. Secukupnya saja, asal tetap mengandung makna di dalamnya.

4. Sebelum mulai obrolan, pahami dengan baik tujuan kita membicarakan suatu hal

5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadiilustrasi obrolan yang bijak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sejatinya tidak semua orang berhak mengetahui cerita kehidupan kita. Maka, kita perlu selektif dalam memilih teman cerita. Jangan sampai kita bercerita banyak hal mengenai kehidupan pribadi pada semua orang yang kita temui.

Tindakan untuk mengurangi oversharing salah satunya yakni dengan memahami tujuan pembicaraan. Jadi setiap hal yang kita katakan ada baiknya punya arah yang jelas. Sehingga, kita akan selalu mengarahkan obrolan kepada hal yang masih selaras dengan konteks, tanpa melebar ke beragam hal yang sebenarnya tidak perlu dibicarakan.

5. Sesekali seimbangkan obrolan dengan humor yang ringan

5 Cara Membatasi Obrolan dengan Orang Lain tentang Kehidupan Pribadiilustrasi tertawa bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Percakapan yang membahas mengenai kehidupan pribadi terkadang akan menemui titik kebosanan apabila porsinya terlalu banyak. Sehingga kita perlu seimbangkan hal tersebut dengan humor yang ringan. Selain untuk mengalihkan topik, humor dalam percakapan juga bisa memberikan efek menyenangkan.

Meski dengan teman sekalipun, sejatinya kita tetap perlu membatasi obrolan yang mengarah pada kehidupan pribadi. Artinya tak semua aspek dalam kehidupan kita harus diketahui oleh orang lain, sekalipun itu orang terdekat. Sebab, kita perlu menghargai privasi diri sendiri.

Bukan bermaksud menjadi personal yang tertutup, hanya saja kita perlu bersikap bijak dalam memilih hal mana yang layak dibagikan pada orang lain atau justru sebaliknya. Sebab kita tak selalu bisa menjamin kemungkinan seperti apa yang dapat terjadi di masa depan mengenai informasi yang kita bagikan pada orang. Di sisi lain, kehidupan yang dijalani dengan privasi akan membuat kita lebih tenang.

Baca Juga: 4 Ide Obrolan Ringan dengan Teman Lama di Acara Halal Bihalal

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya