ilustrasi menangis (pexels.com/karolina-grabowska)
Penyebab kesedihannya tak hanya muncul sekali lalu sudah. Dia menghadapi permasalahan yang pelik dan berlarut-larut sehingga menggerogoti ketabahannya.
Sampai di titik ketika ia tidak mampu lagi menahan tekanan dari persoalan itu dan meledaklah tangisannya di mana pun ia berada. Dia bahkan bisa menangis sambil melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan permasalahannya.
Contoh, masalahnya dengan pasangan. Namun tahu-tahu ia menangis saat meeting di kantor bahkan berolahraga di pusat kebugaran. Ini artinya, tekanan masalah itu sudah menguasai dirinya dan mengambil alih kesadarannya.
Seandainya kamu menghadapi teman atau saudara yang mendadak menangis begini, saran kami ialah membiarkannya terus menangis sampai berhenti sendiri. Kamu boleh mendekatinya dan memeluknya, tetapi jangan banyak bertanya.
Cukup tanyakan sekali saja ada apa dengannya. Kalau dia tidak menjawab, jangan didesak lagi. Mungkin dia akan menjawabnya nanti setelah kondisinya lebih tenang. Yang penting dia lega dulu aja. Paham, ya?