Dalam bergaul, entah itu teman, rekan kerja, atau tetangga, tak jarang kita melihat orang yang lagi ngegosipin aib orang lain, bahkan kamu pun sangat rentan untuk jadi bahan gosip saat ngumpul. Bagaimana jika hal ini terjadi padamu? Pastinya kesel kan?
Jika hal itu benar terjadi padamu, jangan resah. Kamu bisa coba 5 tips sederhana di bawah ini buat ngadepin toxic people yang sudah mengumbar aibmu.
Selain bersabar, menyikapi seseorang yang mengumbar aib kita secara terang-terangan dengan senyuman dan do'a yang baik tentu sangat sulit. Rasa kecewa dan marah pada mereka adalah sifat manusiawi. Tapi kalau kamu berhasil melakukan hal ini, Tuhan akan lebih menyayangimu karena kamu sosok yang kuat dan sabar menghadapinya.
Ketika kamu sudah mampu melakukan tips yang pertama, kamu akan lebih baik jika mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah membuka aibmu. Biar bagaimanapun dia adalah seseorang yang berani mengungkapkan kesalahan atau kekurangan pada dirimu sehingga kamu bisa introspeksi diri dan memperbaikinya.
Kalau kamu malu, mengucapkannya lewat sosial media juga bagus kok.
Saat kamu tau bahwa apa yang mereka ungkapkan tentang kesalahan dan kekuranganmu memang benar-benar ada padamu, alangkah baiknya jika kamu segera memperbaikinya. Namun jika hal itu hanyalah fitnah dan karangan mereka semata, kamu cukup berusaha agar kesalahan itu gak kamu lakukan di kemudian hari.
Setelah mengalaminya, kamu tentu udah tahu betapa sakitnya hatimu jika aibmu diumbar oleh orang lain bahkan orang-orang terdekatmu, terlebih jika mereka mengumbarnya di hadapanmu dan orang lain secara terang-terangan. Pastinya kamu kesal dan marah kan? So, jadikan kejadian itu sebagai pelajaran agar kamu tidak melakukan hal yang sama seperti mereka.
Ketika aibmu terlanjur tersebar dan banyak orang lain tahu akan hal itu, jangan langsung men-judge bahwa Tuhan tidak adil dan tidak sayang padamu. Justru lewat kejadian itu, Tuhan ingin menunjukkan kasih sayang-Nya padamu agar kamu mau introspeksi diri dan merperbaiki diri agar jadi lebih baik.
Tiap orang memiliki aib dengan ukuran dan porsi yang berbeda-beda. Jika sudah tersebar di sekitar orang lain, tak seorangpun bisa mencegahnya. Yang terpenting kamu sudah berusaha menutup aibmu sendiri agar tak seorang pun tahu.