Jangan Sedih Dulu, Ini 6 Hal Baik Saat Diomongin Teman di Belakang

Tak selalu baik, hubungan pertemanan dengan orang-orang terdekat terkadang diwarnai dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Karena berbagai alasan, salah satu dari mereka biasanya akan jadi objek omongan beberapa temannya yang lain. Dianggap menjadi salah satu penyebab renggangnya hubungan pertemanan, membicarakan teman di belakang memang terkadang membuat sakit hati korbannya.
Tak selalu harus dibalas dengan hal serupa, berikut ini beberapa hal baik saat kamu diomongin oleh teman-temanmu sendiri di belakang. Jangan dulu berpikiran negatif sebelum membaca ulasan singkat berikut ini ya?
1.Ingat selalu hukum 'pertemanan ABC'

Ingat hukum pertemanan segitiga berikut ini; A dan B ngomongin C. B dan C ngomongin A. C dan A ngomongin B, begitu seterusnya. Saat kamu tidak sedang bersama teman-temanmu, maka sudah bisa dipastikan mereka akan membicarakanmu.
Jadi tak masalah saat orang-orang membicarakanmu, karena bisa jadi mereka juga suatu saat akan jadi objek pembicaraan orang lain juga.
2.Mereka jadi 'pengontrol' kesalahan kamu

Ketika kamu berbuat tidak sesuai dengan norma atau adat lingkungan tertentu, maka sudah pasti kamu akan jadi objek omongan teman-temanmu. Jangan dulu berfikiran negatif ya, karena bisa jadi mereka menjadi alat ‘pengontrol’ kesalahanmu.
Dengan adanya ‘pengontrol’, maka sudah pasti kamu akan memperbaiki kesalahan-kesalahan kamu di masa depan. Kamu akan tahu di mana letak kesalahan kamu dari omongan teman-teman kamu di belakang.
3.Mereka masih menganggap kamu 'ada'

Ketika mereka membicarakanmu di belakang, artinya kamu masih dianggap ada oleh mereka. Meskipun mereka ngomongin kamu di belakang, bukan berarti mereka tidak mau menjalin pertemanan denganmu, lho. Bisa jadi hubungan kamu dengan teman-temanmu menjadi semakin baik setelah mereka merasa menyesal karena membicarakanmu di belakang.
4.Kamu selangkah lebih maju dari mereka

Mereka yang sedang membicarakanmu biasanya memang berada di belakangmu. Kamu yang sedang diomongin sudah pasti ada di depan mereka. Artinya, kamu berada satu tingkat lebih maju dari mereka. Orang yang ngomongin temannya sendiri biasanya memang memiliki prestasi yang lebih rendah dari orang yang sedang dibicarakannya.
5.Pilih ikut gabung dengan obrolan mereka atau hindari lingkungan mereka

Saat kamu merasa orang lain sedang membicarakanmu, coba ikut nimbrung dengan mereka dan ikut dalam obrolannya. Namun, jika kamu enggan melakukan cara ekstrem tersebut, sebaiknya jauhi lingkungan orang-orang yang sering membicarakanmu di belakang. Daripada sakit hati terus, mendingan kumpul dengan lingkungan positif yang tak pernah membahas kekurangan orang lain.
6.Artinya, mereka peduli dengan keberadaan kamu

Jangan salah, orang-orang yang sering membicarakanmu tidak serta merta memiliki pandangan negatif terhadapmu, lho. Dibalik sikap mereka yang sering ngomongin kamu di belakang, bisa jadi mereka sangat peduli dengan kehidupanmu. Bisa saja mereka menjadi orang-orang yang bisa membuat kamu maju dan memiliki pandangan yang positif tentang kehidupan. Hati orang siapa yang tahu, bukan?
Tak mengapa menjadi objek omongan orang di belakang selama tidak dimasukkan ke dalam hati. Semakin hebat mereka membicarakan keburukanmu di belakang, maka semakin tinggi semangat kamu untuk melakukan kebaikan di masa depan.