Banyak orang berpikir bahwa liburan adalah solusi ajaib untuk semua masalah. Saat stres melanda, seseorang sering disarankan untuk “ambil cuti, jalan-jalan, refreshing dulu.” Memang, menyegarkan diri dengan suasana baru bisa membantu menjernihkan pikiran dan memberi ruang untuk bernapas. Namun, ada jenis-jenis kesedihan tertentu yang tak akan hilang hanya karena menggantinya dengan pemandangan. Kesedihan yang bukan berasal dari rutinitas melelahkan, melainkan dari luka emosional yang mengakar jauh di dalam diri.
Jenis kesedihan yang gak bisa diobati dengan liburan bukanlah sekadar rasa bosan atau kelelahan kerja. Ini tentang beban yang sudah melekat pada identitas dan pengalaman hidupmu. Bukan destinasi yang dibutuhkan, tapi proses pemulihan yang mendalam dan kejujuran terhadap diri sendiri. Liburan mungkin bisa mengalihkan perhatian sejenak, namun saat kembali, rasa itu tetap ada, menunggu untuk diselesaikan. Ada lima jenis kesedihan yang tak bisa diobati hanya dengan liburan. Sebuah pengingat bahwa tidak semua luka bisa dihindari dengan jalan-jalan. Kadang, seseorang memang perlu menatapnya, bukan melarikan diri.