Susah Ditebak, 7 Tanda Introver sedang Marah

2. Lebih tidak peduli kepada orang di sekitarnya dan bersikap apatis

ilustrasi menyendiri (pexels.com/cottonbro)

Seseorang berkepribadian introver senang memperhatikan dan mengamati orang-orang dan keadaan di sekitarnya dengan cermat. Ia suka tenggelam dalam pikirannya sendiri dengan mengobservasi lingkungannya, dan itu kegiatan yang menyenangkan bagi dirinya.

Namun saat sedang marah, para introver akan bersikap sangat tidak acuh terhadap lingkungan sekitarnya dan bersikap dingin. Ia terlalu sibuk dengan keributan di dalam kepalanya, menyalahkan diri sendiri mengenai hal-hal yang menjadi penyebab dirinya menjadi kesal meski ia tau bukan dirinya yang membuat kesalahan. 

3. Menghindari interaksi dengan orang di sekitarnya dan memilih 'bersembunyi'

ilustrasi menutup diri (pexels.com/Kelly Ritta)

Introver menggunakan cara ini sebagai bentuk diamnya untuk menyembunyikan amarah. Ia cenderung tak peduli dengan apa pun, meski sebelumnya merasa antusias melakukan hal yang ia suka namun bisa berubah menjadi ‘masa bodo’.

Setelah merasa 'masa bodo' dengan sekitar, tanda lainnya teman introvermu sedang marah sama kamu adalah dia mau sendirian saja dan 'mengisolasi diri' dari lingkungan sekitarnya. Mengisolasikan diri adalah cara seorang introver untuk recharge, destress, atau memperbaiki emosinya. Mungkin saja kamu membuatnya sangat stres, sehingga dia harus memblokir semuanya untuk menyeimbangkan perasaannya. 

Baca Juga: 6 Tips Luwes Bergaul, Kamu yang Introver Juga Butuh Teman!

4. Menghindari kontak mata

ilustrasi wanita bersikap dingin (pexels.com/trinitykubassek)

Tipe introver seringkali menyembunyikan ataupun menyangkal perasaannya sendiri, beranggapan bahwa semua baik-baik saja. Bahkan ketika orang di sekelilingnya maupun orang-orang terdekatnya menanyakan mengenai apa yang ia rasakan, tipe ini akan mencoba untuk berbohong. Ia tidak akan mampu menatap lawan bicaranya, karena takut kebohongannya terlihat.

Nah, jika ternyata kamu yang membuat teman introvermu marah, maka ia juga tidak akan mau menatapmu, bersikap dingin dan berusaha untuk menghindarimu.

5. Berpura -pura tersenyum untuk menyembunyikan kemarahannya

ilustrasi tersenyum (pexels.com/pixabay)

Introver akan menghindari segala hal dan merespon dengan satu kata. Karena perasaan sungkan kadang ia tetap melakukan interaksi singkat kepadamu dengan senyum fake smile lalu cepat mengakhirkan interaksi agar tak berlangsung lama.

Seorang introver akan berusaha untuk mengindari kontak dengan orang-orang yang membuatnya marah, namun sulit bagi dirinya untuk mengungkapkan perasaan kesal yang dirasakannya dan berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Seorang introver tidak merasa nyaman untuk berbagi hal-hal mengenai perasaannya. Dia akan menipu kamu dengan tersenyum, merespon dengan sopan, dan cepat-cepat pamit dari interaksi dengan kamu.  

Tipe introver juga sering tidak menunjukan ekspresi di wajah atau suaranya, jadi kamu hampir tidak akan tahu apa yang sebenarnya dia rasakan. Karena pada kesehariannya introver pun tidak banyak bicara, jadi kamu berpikir semuanya memang baik-baik saja. Sulit memahami kerumitan pikiran maupun perasaan si introver. 

6. Menghindari panggilan suara

ilustrasi wanita menatap ponsel (pexels.com/mikoto)

Tanda introver marah sama kamu adalah dia tidak akan mengangkat telpon dari kamu. Ia hanya akan berkomunikasi via pesan text, itu pun jika kamu beruntung. Karena dia ingin menghindari obrolan dengan kamu baik secara tatap wajah atau via telpon, ia tidak mau membuat pikirannya semakin runyam dengan mendengar alasan-alasan darimu.

Bahkan bisa saja ia akan benar-benar memblokir segala hal tentangmu. Bagi introver, bahkan hanya berbicara atau melihat nama orang yang dia benci saja sudah membuatnya frustasi dan stres.

7. Menangis dalam diam

ilustrasi wanita menangis (pexels.com/ivansamkov)

Introver sangat pandai mengelola emosinya, pura-pura baik saja atau menyembunyikan perasaannya. Tapi jika kamu sampai membuat dia menangis, itu berarti kesalahan kamu sangat fatal dan kamu benar-benar membuat dia patah hati atau sakit hati. Terkadang ia menghindar dan mengurung diri untuk menyembunyikan emosinya, namun jika ia menangis di depanmu kemungkinannya adalah kamu adalah orang yang benar-benar membuatnya kecewa atau justru kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang ia percaya.

Orang introver lebih berbahaya saat dia sedang marah. Dibandingkan menyalahkan orang lain yang membuat dia marah, ada kecenderungan di mana seorang introver malah berbalik menyalahkan dirinya sendiri. Hal tersebut akan membuatnya semakin kelelahan dan merasa tersiksa karena perasaan bersalah, pertanyaan-pertanyaan dalam kepalanya, hingga bisa saja membuat dirinya depresi.

Beberapa tanda tadi adalah stereotip seorang introver, namun bisa jadi berbeda pada kenyataannya. Karena setiap orang memiliki karakter berbeda, meski sama-sama memiliki tipe introver. Ada banyak faktor yang memengaruhi sifat atau sikap seseorang.

Jangan memandang tipe introver sebagai sosok yang sombong dan tak mau berteman, sebenarnya tipe introver memiliki sikap yang lebih loyal dan menyenangkan. Namun jangan sampai menyakiti dirinya, jika ia marah mungkin ia merasa dirimu telah mempermainkannya dan butuh waktu yang lama bagi dirinya untuk memulihkan rasa percaya dan nyaman untuk kembali berinteraksi denganmu.

Jadi tetap jaga hubungan baik-baik, dan saling menghargai satu sama lain.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pribadi yang Lebih Ramah untuk Introver, Mudah kok!