Dalam kitab suci agama Islam atau Al-Qur'an, terdapat 114 surat dan 30 juz. Setiap juz pun terdiri dari satu surat atau lebih. Nah, dalam juz 28 ada 9 surat yang per suratnya punya jumlah ayat lebih sedikit dibandingkan dengan surat-surat di juz awal.
Lantas, apa sajakah daftar surat dalam juz 28? Yuk, simak penjelasannya di bawah lengkap dengan kandungannya!
Surat pertama dalam juz 28 ada Al-Mujadalah, yang merupakan surat ke-58 dan terdiri atas 22 ayat. Al-Mujadalah termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah dan diturunkan setelah surat Al-Munafiqun.
Pada bagian awal, di surat Al-Mujadalah menyebutkan tentang pengaduan seorang istri yang telah dizihar oleh suaminya, sehingga mereka tidak bisa bercampur lagi. Kemudian, perempuan ini meminta keputusan Nabi SAW terhadap dirinya. Dari kisah tersebut, maka turunlah ayat awal surat ini. Perempuan di sini berdasarkan riwayat, bernama Khaulah binti Tsa'labah.
Artinya: "Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat".
Berikutnya, ada surat Al-Hasyr yang terdiri dari 24 ayat dan punya arti "pengusiran". Surat ini masuk dalam golongan surat Madaniyah yang diwahyukan setelah surat Al-Bayyinah. Dinamakan Al-Hasyr karena disebutkan mengenai kisah pengusiran salah satu suku Yahudi yang berdiam di sekitar Madinah.
Surat Al-Hasyr ini berisi tentang perbuatan makar dari orang-orang Yahudi Bani Nadir terhadap orang-orang yang beriman. Mereka mengingkari kesepakatan yang telah dibuat.
Pokok isi suratnya menerangkan perihal apa yang ada di langit dan bumi bertasbih memuji Allah SWT. Dia pasti akan mengalahkan musuh-musuhNya dan musuh-musuh Rasul-Nya; kepemilikan Allah SWT akan asmaul husna.
Selain itu, diterangkan juga mengenai keagungan Al-Qur'an yang punya martabat tinggi. Kemudian, perintah bertakwa dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat, lalu ada juga sifat orang-orang munafik dan orang-orang ahli kitab yang tercela, serta peringatan untuk muslim.
Surat yang termasuk dalam golongan Madaniyah ini punya 13 ayat dan merupakan surat ke-60 dalam Al-Qur'an. Nama surat ini diambil dari kata "famtahnuuhunna", yang artinya "maka ujilah mereka", yang terdapat dalam ayat 10 dalam surat ini.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu, hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih tahu tentang keimanan mereka. Jika kamu telah mengetahui (keadaan) mereka bahwa mereka (benar-benar sebagai) perempuan-perempuan mukmin, janganlah kamu kembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tidak halal pula bagi mereka. Berikanlah kepada (suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Tidak ada dosa bagimu menikahi mereka apabila kamu membayar mahar kepada mereka. Janganlah kamu tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir. Hendaklah kamu meminta kembali (dari orang-orang kafir) mahar yang telah kamu berikan (kepada istri yang kembali kafir). Hendaklah mereka (orang-orang kafir) meminta kembali mahar yang telah mereka bayar (kepada mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana".
Ash-Shaff menjadi surat ke-61 dalam Al-Qur'an dan punya 14 Ayat yang termasuk golongan surat Madaniyah. Surat ini punya arti "barisan" dan membahas mengenai segala hal yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah, serta anjuran untuk senantiasa berjihad di jalan Allah SWT.
Dinamakan Ash-Shaff, surat ini punya makna barisan atau susunan dalam peperangan bagi menegakan agama Allah SWT. Hal tersebut tertuang dalam ayat ke-4 surat ini.
Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh".
Diwahyukan setelah surat Ash-Shaff, surat Al-Jumu'ah terdiri atas 11 ayat dan termasuk dalam kelompok surat Madaniyah. Makna Al-Jumuah dalam surat ini diambil dari kata "Al-Jumu'ah' yang terkandung dalam ayat ke-9.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".
Sama seperti surat Al-Jumuah, surat Al-Munafiqun juga terdiri atas 11 ayat dan diwahyukan setelah surat Al-Hajj, serta masuk dalam golongan surat Madaniyah. Seperti artinya, "orang-orang munafik", dalam surat ini mengungkap sejumlah sifat-sifat orang munafik.
Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai orang munafik dan sifat-sifat buruk mereka. Di antaranya, yaitu pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir, juga gak menepati janji. Surat ini sebagai peringatan kepada orang-orang mukmin bahwasanya jangan sampai harta benda dan anak-anak menjadikannya lalai dalam mengingat Allah SWT.
Kemudian, dilanjutkan pada surat At-Tagabun yang berarti pengungkapan kesalahan-kesalahan. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah dan terdiri atas 18 ayat yang diwahyukan setelah surat At-Tahrim.
Surat ini berisikan kandungan bahwasanya alam semesta itu bertasbih kepada Allah SWT dan kekuasaan-Nya, serta keluasan ilmu-Nya, hingga penegasan atas semua yang terjadi di alam ini atas izin Allah SWT. Selain itu, ada juga perintah supaya taat kepada rasul-rasul Allah, juga bertakwa dan menafkahkan harta.
Selanjutnya, surat At-Talaq yang juga merupakan golongan surat Madaniyah. Surat ke-65 dalam Al-Qur'an ini memiliki 12 ayat dan turun setelah surat Al-Insan.
Seperti namanya, surat ini menjelaskan perihal talak, iddah, serta kewajiban masing-masing suami dan istri saat dalam masa-masa talak dan iddah. Surat ini memiliki hikmah agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan serta supaya keadilan bisa ditegakan dengan sebaik-baiknya.
Surat terakhir yang ada dalam juz 28 Al-Qur'an adalah, At-Tahrim yang berarti pengharaman. Surat ke-66 ini terdiri atas 12 ayat dan termasuk dalam golongan surat Madaniyah yang diwahyukan setelah surat Al-Hujurat.
Isi dari surat ini menjelsakan mengenai bertaubat yang hanya bisa dilakukan di dunia, serta segala amal perbuatan manusia akan dibalas atau diadili di akhirat. Selain itu, dalam surat ini juga berisikan mengenai larangan mengharamkan sesuatu yang diperbolehkan oleh Allah SWT, kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kafarat, serta kewajiban memelihara diri sendiri juga keluarga dari api neraka.
Demikianlah daftar surat yang ada dalam Al-Qur'an juz 28 beserta kandungannya. Semoga bisa bermanfaat!