Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Boleh Tidak Melepas Alas Kaki saat Di Rumah Orang? Lihat Situasi

ilustrasi melepas sepatu (pexels.com/PNW Production)

Ketika kamu datang ke rumah siapa pun harus selalu menunjukkan sikap yang sopan. Rumah merupakan tempat yang sangat penting bagi pemiliknya. Mungkin tak semua orang diizinkannya bertandang ke rumah. Rumah menjadi tempatnya beristirahat bahkan barangkali juga bekerja.

Hunian pribadi pun dibeli atau dibangun dengan biaya tinggi. Perawatan hariannya juga cukup menyita waktu serta tenaga. Oleh sebab itu, usahakan kamu tidak membawa masuk kotoran terutama yang kasatmata ke rumah orang. Salah satunya, melalui alas kaki yang dikenakan.

Jangan sampai tanah di permukaan bawahnya mengotori lantai. Akan tetapi, apakah kamu harus selalu melepas sepatu atau sandal saat berada di rumah orang lain? Ternyata gak juga, tergantung situasinya. Dalam kondisi seperti di bawah ini, dirimu justru dianjurkan buat tetap memakainya.

1. Tuan rumah melarang keras kamu melepas alas kaki

ilustrasi melepas sepatu (pexels.com/Chu Chup Hinh)

Ada perbedaan antara tuan rumah sekadar berbasa-basi melarangmu melepas alas kaki dengan bersungguh-sungguh. Jika ia cuma basa-basi, permintaannya supaya dirimu tetap mengenakan alas kaki paling cuma 1 atau 2 kali. Dia juga gak melakukan tindakan yang lebih jauh buat mencegahmu melepas sepatu atau sandal. 

Malah, akhirnya ia mendahuluimu masuk ke rumah selagi dirimu masih melepas alas kaki. Artinya, tindakanmu sudah sesuai dengan harapannya. Sementara itu, ada juga tuan rumah yang betul-betuk gak ingin tamu melepas alas kaki sekalipun memasuki rumahnya. 

Tuan rumah seperti ini biasanya merasa sangat tidak enak kalau tamu sampai bertelanjang kaki. Lantai rumahnya mungkin dingin atau dia merasa kurang bersih. Ia berkali-kali menahanmu agar tidak melepas sandal atau sepatu. Dia menunggumu bahkan langsung memegangi lenganmu supaya tak bisa melepas tali sepatu dan segera masuk. 

Jika dirimu berkeras melepas alas kaki, bisa-bisa tuan rumah membawakannya masuk biar kamu mengenakannya lagi. Daripada dirimu salah tingkah karena alas kakimu sampai dibawakan olehnya, ikuti saja keinginannya. Tentu dengan tetap menunjukkan sikap sopan, seperti mengatakan permisi sebelum kamu masuk rumah dengan tetap beralas kaki.

2. Sudah banyak tamu dan mereka tidak melepas alas kaki

ilustrasi bersepatu (pexels.com/HONG SON)

Adanya tamu lain dan lebih dari satu memudahkanmu dalam bersikap. Kamu tinggal meniru mereka. Kalau orang-orang tidak melepas sepatu, ikuti saja. Terlebih mereka datang beberapa saat sebelum dirimu. Boleh jadi mereka juga tetap memakai alas kakinya atas permintaan tuan rumah.

Seiring banyaknya tamu yang terus berdatangan, tuan rumah tidak sempat lagi mengarahkan setiap orang supaya gak usah melepas sandal atau sepatu. Ringankan tugasnya dengan kamu langsung saja mengikuti tamu lainnya. Jika kamu tetap merasa kurang enak sebab bagian dalam rumahnya terlihat bersih sekali, bertahan sampai di teras saja. 

Contoh situasinya, ketika tuan rumah menyelenggarakan resepsi. Suasananya lain dengan ketika dirimu bertamu biasa. Di hari-hari biasa, kamu wajib melepas alas kaki. Namun, saat resepsi di rumahnya pakai saja sandal atau sepatumu. Malah aneh apabila dirimu meninggalkannya di luar.

3. Kamu membantu mengangkat barang yang sangat berat

ilustrasi mengangkat barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mengangkat barang berat harus berhati-hati karena berisiko tinggi. Kalau kamu menjadi ribet dengan urusan melepas serta memakai alas kaki kembali atau sebaliknya, bisa-bisa malah celaka. Dirimu gak fokus dalam menahan bobot barang lalu hilang keseimbangan. 

Akibatnya, kamu dapat terjatuh dan barang tersebut menimpamu. Jika pun dirimu hendak menaruh dulu barangnya di lantai kemudian nanti mengangkatnya lagi, potensi celaka juga besar. Terutama jika barangnya tidak berkaki seperti meja dan kursi.

Untuk meletakkan serta mengangkatnya lagi, dirimu mesti membungkuk dan berlutut. Salah posisi sedikit saja, kamu dapat mengalami cedera punggung yang serius. Mending dirimu tetap mengenakan alas kaki. Orang yang dibantu juga pasti tidak keberatan daripada ia mengangkatnya sendirian.

4. Lantainya masih tanah

ilustrasi bersepatu (pexels.com/Dawafenjo Gurung)

Jangankan tamu, tuan rumah pun memakai terus alas kakinya bila lantai masih berupa tanah. Tidak mengenakan alas kaki apa pun bikin telapak kaki kotor sekali. Kalaupun ada tuan rumah yang bertelanjang kaki biasanya hanya lansia. Mereka sudah terbiasa tidak mengenakan sandal di mana pun.

Mereka juga umumnya melarang tamu yang hendak melepas alas kakinya. Pemilik rumah tahu kebiasaan kalian berbeda. Lagi pula, kotoran di permukaan bawah sepatumu juga gak membuat lantai rumahnya terlihat kotor. Meski demikian, bila ada kotoran yang mengganggu sekali di alas kaki tetap perlu dibersihkan dulu.

Contohnya, ada permen karet menempel di bagian bawah sepatumu. Atau, dirimu tak sengaja menginjak kotoran binatang yang baunya menyengat. Lepaskan dulu sisa permen karet tersebut atau basuh sepatumu sampai bau kotoran hewan hilang. Jangan sampai permen karet malah tertinggal di bagian dalam rumah orang. Begitu pula seisi rumahnya menjadi berbau kotoran binatang.

5. Pemilik rumah santai saja keluar masuk memakai alas kaki

ilustrasi melepas sepatu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu juga dapat mencermati kebiasaan tuan rumah. Kebanyakan orang memang tertib melepas alas kaki sebelum memasuki rumah. Namun, ada juga orang yang gak peduli pada hal ini. Mereka keluar masuk rumah dengan tetap memakai alas kaki. 

Biasanya, tuan rumah yang seperti ini sepulang kerja atau kuliah berganti dengan sandal khusus untuk di dalam rumah. Tapi saat mereka buru-buru atau cuma sebentar kembali ke dalam rumah, alas kaki dari luar dipakai saja. Mereka tidak pernah bertelanjang kaki di dalam rumah.

Apabila tuan rumah secuek ini, kamu boleh mengikutinya dengan gak melepas sandal atau sepatu. Akan tetapi, dirimu mesti tetap membatasi ruang gerak. Jangan menyelonong ke bagian terdalam rumah apalagi ke kamarnya dengan tetap memakai alas kaki. Maksimal sampai ruang tamu, kecuali pemilik rumah mengajakmu mengikutinya lebih ke dalam.

Selain di tempat tertentu seperti tempat ibadah, biasanya tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan alas kaki. Di luar lima situasi di atas, kamu tetap perlu melepas sepatu atau sandal. Lebih baik dirimu terlihat sangat sopan daripada terkesan gak menghargai orang yang setiap hari membersihkan rumah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us