5 Karakter Ini Harus Dimiliki agar Berani Hadapi Masa Lalu yang Pahit

Setiap orang pasti memiliki beragam cerita mengenai kehidupan, termasuk cerita masa lalu dengan pengalaman kelam. Meskipun demikian, masa lalu yang menyakitkan itu tak seharusnya kita ingat dengan perasaan benci maupun penolakan sepanjang hidup, sebab hal itu bisa membuat kita kehilangan banyak kesempatan di masa sekarang.
Sehingga, kita perlu memiliki beberapa karakter seperti berikut, supaya kita mampu menghadapi masa lalu yang pahit dengan kebenarian. Simak baik-baik, ya!
1. Mampu menerima dengan lapang

Sebuah penerimaan yang lapang atas masa lalu yang kelam ditandai dengan sikap tidak tidak melulu berandai-andai bisa mengubah apapun yang telah terjadi. Sehingga, ketika penerimaan itu hadir, maka kita tidak akan fokus pada hal yang sudah terjadi, melainkan fokus pada masa sekarang supaya mampu menciptakan sesuatu yang tidak akan disesali untuk kemudian hari.
Sebab waktu dan energi kita terlalu berharga jika dihabiskan hanya untuk hal yang tidak berguna. Apabila kita terus melihat masa lalu, maka dapat dipastikan kita tidak akan mengalami perkembangan apapun dalam hidup ini.
2. Memperkuat identitas diri

Jangan sering melihat ke belakang, sebab masa lalu yang kelam hanyalah sepotong dari diri kita, bukan mencerminkan diri kita secara keseluruhan. Maka hadapilah masa lalu itu dengan menciptakan identitas diri secara utuh.
Artinya kita mampu mencintai diri seutuhnya; paham akan potensi, kelebihan, kegemaran, maupun kelemahan diri. Hal demikian sebagai upaya dalam membentengi diri untuk terjebak di masa lalu.
3. Fokus ke dalam diri secara penuh

Karakter lain yang harus kita ciptakan yakni fokus ke dalam diri. Artinya kita harus bisa fokus pada hal yang bisa dikendalikan, pada diri sendiri di masa sekarang demi persiapan untuk masa depan.
Fokus ke dalam diri akan membuat kita berani menghadapi masa lalu yang menyakitkan. Sebab kita paham bahwa masa lalu menjadi hal yang tak sepenuhnya bisa dikontrol, artinya kita tak bisa bergantung kebahagiaan kepadanya.
4. Bijak dalam menyelesaikan masa lalu

Masa lalu adalah milik diri kita yang sebelumnya, sehingga sudah semestinya kita selesaikan hal tersebut dengan bijak. Artinya kita tak boleh mencampurkan segala bentuk ketidaknyamanan di masa lalu dengan yang ada di masa sekarang.
Menyelesaikan dengan bijak adalah cara terbaik yang harus kita tempuh. Salah satunya dengan berdamai pada trauma maupun rasa pedih tersebut. Meski tidak mudah, namun ketika kita memiliki tekad dan keberanian yang kuat, maka semuanya bisa teratasi dengan baik.
5. Tegas kepada diri sendiri

Kita harus mampu membedakan, sikap yang tegas bukan berarti keras melainkan untuk kebaikan diri sendiri, misalnya dengan usaha mengatur diri supaya tidak berlarut-larut dalam meratapi masa lalu.
Ketika memikirkan masa lalu yang membuat kesedihan maupun sakit hati itu muncul, kita harus mampu mengalihkan pikiran. Kita juga harus mampu memberikan teguran kepada diri sendiri supaya tidak mengulangi hal tersebut di kemudian hari. Itulah yang dinamakan dengan ketegasan terhadap diri sendiri.
Pada akihrnya, masa lalu akan selalu menjadi bagian dari kehidupan. Sehingga kehadirannya tak bisa kita hindari selamanya, jutsru kita harus mampu berdamai dengan kenangan pahit itu supaya bisa menjalani hidup secara damai.
Renungkan baik-baik, bahwa masa lalu yang buruk sekalipun pasti membawa pelajaran berharga untuk diri kita. Mungkin bukan saat ini, boleh jadi suatu saat nanti kita baru akan mengerti jawaban indah di balik hal tersebut selama kita mampu ikhlas dalam menjalaninya.