35 Kata-kata Bijak Presiden Jokowi yang Menyentuh, Penuh Makna!

1. Manis bukan hanya di mulut, tapi juga di hati. Kebaikan yang dilakukan bukan hanya sekadar ucapan, tapi juga kebaikan dengan sepenuh hati.
2. Jika ada kemalangan walaupun tidak diundang, kita wajib berupaya datang menolong. Tapi kalau ada kegembiraan, kita wajib datang kalau diundang.
3. Kalau banyak menanam, kita banyak memetik hasil. Artinya, banyak berbuatlah kebaikan maka kalian akan memetik kebahagian.
4. Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya. Cinta akan membawa pertanggungjawaban. Masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan, dan Tuhan.
5. Otak sebagai sumber pikiran harus slalu terkoneksi dengan hati. Hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan hasilkan ide-ide besar yang mampu mengubah kehidupan.
6. Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas.
7. Jika bisa dipermudah kenapa dipersulit. Jika bisa dipercepat, kenapa mesti diperlambat?

1. Ternyata, semut tidak selalu kalah dengan gajah.
2. Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.
3. Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani.
4. Kalau kebenaran itu tidak kita lakukan, ya kita akan ragu-ragu terus. Kenapa takut?
5. Jangan sampai kita lupa nikmatnya kerukunan, karena kita selama ini selalu rukun.
6. Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah!
7. Orang baik-baik harus lebih banyak dimunculkan, untuk menggerakkan optimisme.

1. Kita harus jaga kerukunan antar umat beragama. Kita adalah saudara, satu bangsa, satu tanah air.
2. Menghormati guru, seperti menghormati orangtua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.
3. Jangan lagi berburuk sangka terhadap saudara-saudara kita, saling menjelek-jelekkan antar saudara-saudara kita, saling mencemooh diantara kita sebagai bangsa, berprasangka buruk satu sama lain, saling mencela, dan saling memfitnah di antara kita.
4. Masa depan terbentang di hadapan kita sebagai kesempatan dan tantangan. Kita akan tetap melaju di dunia yang kian cepat berubah.
5. Penyebaran berita bohong dapat menyebabkan perpecahan bangsa. Jadi, ya hati-hati. Entah motifnya ekonomi, motif politik tidak boleh seperti itu.
6. Pemimpin adalah ketegasan tanpa ragu.
7. Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar

1. Kalau kita tidak pernah turun ke bawah, tidak bersentuhan kulit dengan rakyat, bagaimana kita bisa merasakan keluhan rakyat?
2. Untuk jadi maju memang banyak hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.
3. Untuk perempuan-perempuan Indonesia, para ibu bangsa: mari terus menggelorakan semangat juang Ibu Kartini. Semangat juang untuk membangun keluarga, masyarakat, bangsa, dan memajukan generasi penerus.
4. Dengan kerja keras, terampil dan produktif, kita harus memastikan bahwa hidup kita hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan, hari esok lebih baik dari hari ini.
5. Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, Indonesia. Apalagi dengan cara-cara kekerasan.
6. Jangan berhenti sebelum lelah.
7. Pikiran positif akan memancarkan aura semangat untuk seluruh umat kita.

1. Ibadah yang berkualitas itu tampak dari perilakunya, rendah hati dan tidak emosional.
2. Jangan takut untuk mendobrak kebiasaan lama dengan cara dan pemikiran yang keluar dari pakem.
3. Memang baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik, dan yang terpenting lagi jadilah orang penting yang baik.
4. Kehormatan hidup itu ada ketika namamu melekat di hati orang-orang sekitarmu dan kerjamu bermanfaat untuk mereka dan rakyat banyak.
5. Hal yang paling membahagiakan adalah keluarga. Sayangi keluarga apa pun perbedaannya.
6. Senyumlah, karena senyum menjadikan wajahmu lebih berharga.
7. Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata. Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan. Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger.

Jangan anggap remeh apa yang sudah dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita. Semoga kata-kata bijak dari Jokowi bisa membangkitkan semangatmu menghadapi hidup yang keras ini, ya!