5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kita Kehilangan Simpati dari Orang Lain

Orang yang sering play victim akan sangat gak dihormati oleh orang lain. Sekali dua kali mungkin hal ini masih bisa dimaafkan. Akan tetapi, jika sudah berkali-kali bahkan hingga merugikan orang lain secara fatal, siapa yang akan percaya lagi padanya? 

Orang semacam ini sudah pasti akan kehilangan simpati dari siapapun. Sulit sekali percaya padanya bahkan jika dia benar-benar gak bersalah dalam suatu kasus. 

Orang yang senang mengadu domba juga bukan tipikal orang yang disenangi. Gak cuma bikin ribut, orang semacam ini bisa bikin orang lain sampai adu jotos dan gak akur lagi. Parahnya lagi, dia seringkali gak merasa bersalah dan justru menganggap apa yang dia lakukan sebagai sebuah tindakan yang benar. 

Lama-lama, orang jadi jengah dan malas bertemu, mengobrol, apalagi sampai berteman dekat. Ketika dia punya masalah pun, gak ada yang akan bersimpati apalagi berusaha membantunya. Makanya jangan begini, ya. 

Satu lagi tipe orang yang gak akan mendapat simpati, yaitu mereka yang suka sekali membicarakan aib orang lain. Apalagi jika dia sampai mengetahui rahasia orang lain yang seharusnya dia jaga baik-baik, mulutnya akan langsung gatal untuk segera membicarakan hal tersebut kemana-mana. 

Orang semacam ini jelas akan berusaha dihindari siapapun. Pasalnya, orang lain gak ingin keceplosan ketika berbicara atau sampai diketahui rahasianya. Ketika dia ditimpa masalah, akan sangat sedikit yang bersimpati padanya. Bukan gak mungkin justru banyak orang yang malah mengangap itu sebagai karma yang harus dia terima. 

Humoris dan suka becanda itu memang baik dan membuat siapapun jadi mudah merasa akrab denganmu. Namun, jika kelewatan dalam becanda apalagi hingga menjadikan kekurangan atau musibah orang lain sebagai becandaan, orang-orang justru akan kehilangan simpati padamu. Itu karena kamu dianggap gak punya simpati pada penderitaan orang lain. 

Becanda yang kelewatan harusnya bisa kita hindari. Terlebih karena hal ini gak lucu sama sekali dan gak akan membuat siapapun tertawa. Justru, kecanggunganlah yang akan terjadi. 

Gak tulus saat berbuat baik seperti pamer atau senang mengungkit kebaikan yang dilakukan serta selalu mengharapkan timbal balik, bikin siapapun jadi enggan diperlakukan baik olehmu. Kebiasaan semacam ini mengundang cibiran dari orang lain dan tentunya bikin kita gak lagi mendapat simpati. 

Sebaik apapun kita pada orang lain, tapi jika gak tulus, maka gak akan ada yang melihat kebaikan itu sebagai sesuatu yang patut dihargai. Jangan harap kita benar-benar diakui sebagai orang baik jika tujuan kita berbuat baik gak tulus sama sekali. 

Meski mendapat simpati dari orang lain bukanlah tujuan kita dalam melakukan apapun, namun tanpa hal itu kita juga akan kesulitan jika sedang dilanda musibah atau mengalami penderitaan. Terkadang, mendapat simpati juga bisa membuat kita merasa lebih baik, paling gak kita gak terlalu merasa merana dan sia-sia ketika melakukan sesuatu, terutama jika simpati datang dari orang terdekat.

Akan tetapi jika terus melakukan lima kebiasaan di atas, siap-siap aja gak ada lagi yang simpati sama kita. Bahkan ketika kita sudah melakukan berbagai kebaikan. Gak mau, kan?