5 Kebiasaan yang Sering Kamu Lakukan Ini Ternyata Toxic, lho!

Untuk beberapa hal mungkin perlu adanya sikap perfeksionis. Namun, sikap seperti itu akan menjadi toxic jika selalu diterapkan dalam segala hal. Kamu akan merasa bahwa apa pun itu, harus berakhir dengan sempurna tanpa melihat dampak yang terjadi untuk dirimu sendiri.

Penulis sekaligus editor pada laman Thought Catalog, January Nelson menuturkan, dampak yang mungkin terjadi jika kamu gak memenuhi sesuatu secara sempurna atau perfeksionis adalah kamu akan menyalahkan diri sendiri. Untuk itu, batasi sikap tersebut.

Mencintai diri sendiri memang sulit dilakukan, tetapi itu bukan menjadi alasan untuk kamu berkata sesuatu yang negatif tentang diri sendiri. Kebiasaan tersebut pun secara gak sadar akan menjadi toxic dan membuat kamu terus-terusan meragukan diri sendiri.

"Cara lain untuk mulai mengenali self-talk negatif adalah dengan menyimpan catatan tertulis dari pikiran negatif itu. Kamu dapat menggunakan buku catatan kecil atau bahkan aplikasi catatan di ponsel kamu untuk mencatat situasi dan pikiran negatif," ucap Dr. Sherry Benton, psikolog dan pendiri Tao Connect, dikutip Bustle.

Gak ada yang salah dengan menjadi manusia yang baik hati dan gemar menolong sesama. Kembali lagi, kamu harus mengerti batasan untuk segala sesuatu yang dilakukan, utamakan dirimu sendiri sebelum kamu mengutamakan orang lain.

Terlalu mendahulukan kesenangan orang lain hanya akan menimbulkan sikap toxic yang membuat kamu rentan dimanfaatkan oleh orang tersebut. Mengutip tulisan January di Thought Catalog, kamu akan menyadari bagaimana sikap tersebut membuat kamu merasa lelah dan kesal, dan pada akhirnya pun yang penting adalah dirimu sendiri.

Ketika akan menghadapi sesuatu, berbagai pikiran buruk kerap menghampiri lebih banyak daripada pikiran yang baik. Kebiasaan seperti itu gak disadari dilakukan oleh banyak orang dan jelas sangat toxic karena memungkinkan kamu untuk mengalami stres.

Alih-alih memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi, lebih baik untuk berpikir tentang yang kamu inginkan dalam konteks positif. Fokuskan pikiran kamu pada hal-hal baik sebagai upaya meminimalisir kekhawatiran, dengan begitu kamu akan merasa jauh lebih baik dan bahagia, seperti yang dikatakan oleh Kirstin O’Donovan seorang founder dan CEO TopResultsCoaching serta pelatih kehidupan dan produktivitas dari laman Lifehack.

Dari berbagai topik yang ada di dunia ini, kenapa lebih memilih membicarakan orang lain terlebih dalam konteks negatif? Menurut Megan Grant sebagai penulis di Bustle, membicarakan hal buruk tentang orang-orang di belakang mereka bukan tindakan yang baik.

Hal tersebut hanya akan menimbulkan masalah ke depannya jikalau orang yang dibicarakan mendengar. Coba posisikan dirimu sebagai dia, bagaimana perasaanmu saat ada orang yang bergosip ria tentang kamu?

Demikianlah lima kebiasaan yang dapat kamu kenali sebagai kebiasaan toxic. Setelah mengetahui ini, yuk segera perbaiki diri dan lepaskan kebiasaan tersebut perlahan.