Kelak Jika Sukses Sudah dalam Genggaman, 9 Hal Ini Harus Kamu Ingat

Sukses adalah sebuah rangkaian kata yang menjadi dambaan semua orang hidup di dunia. Definisinya beragam. Sukses tidak melulu soal memiliki uang bergepok-gepok atau rumah bak istana. Ketika kamu bisa meredam dan mengubah sifat jelekmu, itu juga dianggap sukses.
Apapun definisi sukses menurut versimu sendiri, ada banyak hal yang harus kamu ingat seiring dengan diraihnya kesuksesan tersebut. Ingatlah hal penting berikut ini ketika kamu sukses!
1. Orangtua yang dengan semangat dan doanya selalu mendukungmu

Kelak ketika kamu sudah sukses, ingatkah di masa lalu ayah yang pergi pagi sekali dan pulang larut malam dengan peluh di dahi hanya demi sepasang sepatu yang kamu inginkan? Ingatkah kamu saat dulu makan dengan lahap bersama ibu dan ia berkata kepadamu bahwa ia belum lapar padahal cacing di perutnya sama meronta denganmu.
Kelak ketika sukses itu diraih, ingatlah bahwa itu terjadi bukan hanya semata-mata karena kemampuanmu. Tapi karena Tuhan menakdirkan senyum di wajah kedua orang tuamu atas semangat, air mata, dan doa mereka yang selalu mengiringi setiap langkah perjalanan hidupmu.
2. Terlebih ibu yang sudah memelukmu dengan lengan kokoh walau nanti berubah renta sekalipun

Ingatkah momen saat kamu pulang sekolah dengan kertas hasil ujian berangka sepuluh, lalu ibu memelukmu dengan bangganya? Atau saat kamu sakit, ialah orang yang akan dan satu-satunya terjaga hanya demi kamu bisa tidur dengan lelapnya? Dengan lengannya yang kokoh, ia memeluk, membesarkan, dan mempersiapkan manusia hebat seperti dirimu.
Tapi saat sukses dalam genggaman, akankah kamu menggenggam lengan rentanya seperti saat ia menggenggam tangan mungil milikmu? Menuntunnya seperti ia menuntunmu untuk menuju kesuksesan mulai dari langkah pertamamu? Memeluk tubuh tuanya seperti ia memelukmu bahkan di momen kegagalanmu?
Kamu tidak perlu mengidolakan wonder woman dan wanita-wanita lain di luar sana. Karena di rumah ada seorang ibu yang dengan napasnya menghidupkanmu yang dengan lengannya membesarkanmu, dengan air matanya menerima segala kurang dan lebihmu, dan dengan doanya yang mengetuk pintu langit untuk setiap kesuksesan hidupmu
3. Saudara yang mendengar dan merengkuh keluh kesahmu

Kakak adalah seseorang yang pertama kali menjahili dan membuat tangis di mata kamu setiap waktu, tapi sekaligus menjadi superhero pelindung. Adik adalah seseorang yang menyebabkan perhatian ayah dan ibu teralihkan, tapi menjadi teman berbagi permen dan kue pertama kali setiap harinya.
Kelak ketika sukses dalam genggaman, merekalah yang patut kamu bahagiakan sebelum teman dan bahkan kekasihmu sendiri yang ada hanya setelah sukses itu nyata. Mereka yang turut berjuang bersama denganmu tanpa mengharap imbalan apapun. Tapi hanya keinginan untuk tetap rukun dalam satu ikatan, keluarga.
4. Sahabat yang menjadi tempat pinta dan berbagi untukmu

Sahabat sejati adalah ia yang ada bukan hanya saat kebahagiaan berada dalam hidupmu, tapi juga yang selalu setia dan ada di setiap kesusahan melanda dirimu. Ia akan menemani, merengkuh, dan menjadikan dirinya pengganti saudara bahkan orang tuamu. Ia yang dapat menjaga setiap kata yang kalian perbincangkan.
Sementara orang yang hanya ingin menjadi teman atau sahabatmu, apalagi ia baru datang ketika kesuksesan sudah diraih, bukanlah melihat siapa dirimu apa adanya, tapi ada apa dalam dirimu yang dapat menguntungkan dirinya sendiri. Kealilah perbedaan keduanya sebelum kamu terhanyut lebih jauh.
5. Guru-guru yang rela bertransformasi menjadi orangtuamu di sekolah

Gurulah sosok orangtuamu di sekolah. Pagi hingga petang, ia menemani agar kamu tidak kesepian karena tidak bersama orangtua. Ia yang mengisi pikiranmu yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia yang mengurai benang dan mencerahkan pemikiran abu-abumu tentang dunia lainnya yang tidak bisa kamu dapatkan ketika di rumah.
Bertahun-tahun kemudian, ketika sukses dalam genggaman, akankah kamu mengetuk pintu rumahnya dan mendapatinya sudah sama renta dengan orangtuamu sendiri hanya untuk berterimakasih atas segala jasa yang ia lakukan saat kamu bersekolah dulu.
6. Orang-orang yang pernah membenci dan menjatuhkanmu

Apakah kamu tahu bahwa orang yang menyakiti justru lebih sakit daripada orang yang disakiti?
Mulailah untuk mencintai rasa sakit dari benci dan jatuh karena sebenarnya mereka berharga. Mereka membuatmu terpacu untuk bertahan, bangkit, lalu berusaha lebih keras. Tamparlah mereka dengan kesuksesan manis yang kamu raih kelak, bukan dengan kebencian dan sama-sama menjatuhkan.
Kelak ketika sukses dalam genggaman, kamu akan berterima kasih karena merekalah alasan terbesarmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jadilah bola yang bila dijatuhkan akan lebih tinggi memantul. Dan maafkanlah mereka sekaligus dirimu sendiri karena setiap dari kita berhak untuk bahagia.
7. Kerasnya kehidupan yang menimpa sekaligus menempamu

Segala hal yang menimpa dalam hidup, baik ataupun buruk, adalah hal yang turut menempamu. Hal baik menjadi pembelajaran untuk menyadari arti hidup agar menjadi manusia mulia, dan bukan menjadikanmu besar kepala. Dan hal buruk, menjadikanmu lebih benyak belajar tentang sabar dan usaha, bukan menjadi keluhan dan putus asa.
Hal baik dan buruk adalah cara keras dari kehidupan untuk menimpa sekaligus menempa kualitas dirimu. Tak ada sesal dalam keduanya. Justru mereka yang akan membuatmu memahami untuk apa kehidupan sukses yang kamu impikan dan harus diraih kelak.
Duka beriringan dengan suka, begitu pun sebaliknya. Bukankah di setiap hal buruk sekalipun ada hal baik yang turut terselip? Dan di setiap hal baik ada saja hal buruk yang mengikuti? Jadikan keduanya teman dalam petualangan hidupmu di dunia ini.
8. Tujuan hidup terdahulu yang memacu kesuksesanmu

Hal apa yang memacu dirimu untuk menjadi sukses? Apa tujuanmu hingga rela terseok hanya demi kata sukses?
Suksesmu bukan hanya semata-mata milikmu. Banyak orang dan hal-hal yang banyak berkontribusi di dalamnya. Bukan hanya soal pendukung setiamu, tapi juga musuhmu yang justru lebih banyak membantu. Kenanglah orang-orang tersebut sebagai pemacu untuk menjadi lebih baik lagi.
Bukankah mempertahankan lebih susah daripada meraih? Bola lebih mudah meluncur di jalanan menurun daripada di jalanan menanjak, begitu pula dengan kesuksesan itu sendiri.
9. Orang-orang yang kurang beruntung daripada dirimu kelak

Apakah kamu tahu bahwa predikat sukses sejati adalah ketika kamu bisa membawa orang lain sukses bersama dan bukan hanya meraih kesuksesan sendirian. Ingatlah, kesuksesan itu terjadi karena adanya semangat dan doa dari orang tersayang, sekaligus luka dan duka dari orang yang membenci.
Karena kita semua adalah sebuah kesatuan elemen yang saling membutuhkan jadikanlah sembilan hal di atas pengingat untukmu kelak ketika sukses sudah ada dalam genggaman agar peribahasa kacang lupa kulit tidak melekat pada dirimu. See you on top!