Kenapa Sulit untuk Bangkit dari Kegagalan? Ini Sebabnya

02 Nov 2024, 08:16 WIB

ilustrasi seorang perempuan yang sedang menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Hal ini pun bisa terjadi pada aspek apa saja, entah itu bidang pendidikan, finansial, hubungan keluarga, bahkan hingga urusan asmara. Tidak dapat dimungkiri, momen seperti ini memang menyakitkan dan selalu berhasil menurunkan rasa percaya diri. Akibatnya, banyak orang memilih untuk menyerah pada situasi, sehingga gagal untuk memulai kembali.

Sebenarnya, ketidakberhasilan dalam mewujudkan harapan saat ini bukanlah akhir dari segalanya. Pasalnya, memang terkadang keberhasilan dalam meraih mimpi baru akan terlaksana setelah melakukan beberapa kali percobaan. Namun, sebagian orang merasa kesulitan untuk menumbuhkan kegigihan dalam diri, sehingga tidak kunjung bangkit dari kegagalan. Jika sekarang kamu sedang mengalami situasi tersebut, simak hal yang mungkin menjadi penyebabnya berikut ini.

1.Merasa tidak ada lagi kesempatan untuk memulai lembar baru

ilustrasi seorang pria yang sedang menangis (pexels.com/Alena Darmel)

Kegagalan sebenarnya merupakan hal yang lumrah. Setiap orang yang sedang mengusahakan sesuatu, tentu dalam waktu yang bersamaan juga akan menghadapi risiko gagal. Sayangnya, terkadang kamu lupa dengan kondisi seperti ini. Ketika mengalami pahitnya kegagalan, kamu sudah merasa seperti tidak ada lagi harapan untuk memperbaiki situasi tersebut.

Kamu harus tahu bahwa sifat pesimis semacam itu hanya akan menghambat kemampuanmu untuk berpikir jernih. Ingat, kesempatan itu terkadang tidak datang dengan sendirinya, tetapi juga perlu diciptakan sendiri. Jadi, bila kamu ingin bangkit dari kegagalan, yakinlah bahwa keterpurukan yang dialami saat ini hanya sementara dan bisa diatasi dengan usaha yang sungguh-sungguh.

2.Terus mendengarkan ucapan negatif dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab

ilustrasi perundungan (pexels.com/Keira Burton)

Diakui atau tidak, ucapan orang-orang yang berada di dekatmu bisa membawa pengaruh pada dirimu. Jika mereka membicarakan banyak hal baik, maka kebaikan itu akan sampai kepadamu dan menerangi hidupmu. Sebaliknya, bila mereka menyampaikan beragam kata-kata negatif, maka lambat laun kamu pun akan turut mempercayainya.

Hal ini juga berlaku saat kamu mengalami keterpurukan. Bayangkan, sudah menghadapi kondisi yang berat begini pun kamu masih mendengarkan ucapan negatif dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mungkin mereka memberi tahu hal-hal menyakitkan seperti kamu tidak akan pernah berhasil atau memintamu untuk menerima nasib buruk tersebut. Jika kamu setuju, maka jelas akan sulit untuk bangkit dari kegagalan.

Oleh sebab itu, penting untuk mencari support system yang tepat. Bangun interaksi dengan orang-orang baik karena mereka akan mendukung langkahmu untuk maju dan memberikan semangat saat kamu berada di titik terendah.

3.Tidak memperoleh cukup inspirasi untuk bangkit dari kegagalan

ilustrasi stres dalam bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Inspirasi berperan penting dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Berkat paparan inspirasi yang melimpah, orang tersebut bisa mendapatkan energi positif untuk melakukan beragam hal yang tadinya dianggap mustahil. Hasilnya, kualitas diri semakin meningkat dan kehidupan yang dijalani menjadi lebih sejahtera.

Jika saat ini kamu sedang mengalami kegagalan dan merasa begitu sulit untuk keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, bisa jadi penyebabkan adalah kurang paparan inspirasi. Mungkin di sekelilingmu tidak ada sosok yang mampu memberikan motivasi, sehingga kamu seperti berjuang seorang diri.

Namun, jangan menyerah dulu. Kamu tetap bisa mendapatkan inspirasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Cari beragam kisah-kisah menarik tentang bagaimana orang lain mampu meraih kesuksesan setelah gagal berkali-kali. Perlahan tetapi pasti, kamu pun akan mendapatkan energi positif yang sama dan bisa mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.

Kesulitan untuk bangkit dari kegagalan bisa diakibatkan oleh rasa pesimis bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki situasi, terpengaruh ucapan negatif dari orang lain, hingga kekurangan inspirasi. Sekarang kamu bisa mencari tahu mana yang sekiranya sedang dialami agar segera menemukan solusi yang tepat. Percayalah, kamu akan berhasil bila tidak patah semangat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.