Menjadi seorang peneliti memerlukan ketekunan, rasa ingin tahu yang tinggi, serta kemampuan analitis yang mendalam. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kecenderungan alami untuk bekerja dalam bidang penelitian yang sering kali membutuhkan pemikiran kritis dan perhatian terhadap detail.
Beberapa individu lebih tertarik pada eksplorasi ide-ide baru dan pemecahan masalah yang kompleks, yang menjadi karakteristik penting dalam dunia riset. Kepribadian dalam teori MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang memproses informasi, mengambil keputusan, serta berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Supaya kamu tidak semakin penasaran, yuk intip kelima kepribadian MBTI yang paling cocok menjadi peneliti. Apakah kamu termasuk juga?