Kerap Dibilang Anak Mami, Ini 6 Suka Duka Jadi Anak Rumahan 

Gak ada yang lebih membahagiakan dari menghabiskan banyak waktu dengan orang tersayang. Nah, kamu anak rumahan pasti bisa merasakan hal ini lebih sering dibanding yang bukan anak rumahan. Bakal lebih bermakna, kamu benar-benar mengalami waktu berkualitas karena kesukaanmu berada di rumah.

Karena kamu jarang keluar dan lebih memilih diam di rumah, gak jarang kamu akan mendapatkan penghakiman semacam ini dari lingkungan sekitar. Sabar dan anggap angin lalu saja, ya. Yang penting, kan, kamu bahagia!

Karena selalu kumpul dengan orang-orang yang menyayangimu dan juga gak terlibat dalam pergaulan gak jelas, kamu akan terhindar dari berbagai hal buruk karena pergaulan. Kalau kamu pernah dicap antisosial, di sisi lain orang gak bisa memungkiri kalau kamu itu anak baik-baik.

Beberapa orangtua akan merasa tidak setuju dengan kebiasaanmu yang selalu di rumah. Gak jarang, mereka akan memaksamu untuk keluar dan bergaul dibanding melihatmu hanya diam di rumah terus-menerus. Kalau sudah begini, kamu butuh mengomunikasikan apa yang kamu rasakan pada orangtuamu biar mereka gak khawatir.

Orangtuamu berada dalam persimpangan antara sedih melihatmu jarang bergaul dan bersyukur karena kamu gak suka kelayapan. Hal ini tentunya akan membuat mereka nyaman dan tenang karena kamu gak akan main sampai larut malam karena status anak rumahan yang melekat padamu.

Dukanya jadi anak rumahan, gak jarang kamu akan dianggap malas dan gak punya kesibukan alias pengangguran. Padahal, kamu hanya sedang menikmati waktu berkualitasmu di rumah dan kurang suka main di luar. Yang kamu butuhkan hanya cuek dan tetap lakukan hal positif di rumah.

Mau anak rumahan atau bukan, kamu jangan sampai merasa minder, apalagi melakukan hal yang sebenarnya gak kamu suka demi dapat pengakuan dari orang lain. Gak apa-apa dibilang anak mami atau anak rumahan yang paling penting kamu nyaman dan bahagia dengan keseharianmu. Lagi pula, di rumah juga kamu bisa jadi lebih produktif, kan?