Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Nongkrong atau hangout menjadi aktivitas favorit bagi para milenial. Kamu bertemu kawan untuk melepas kangen maupun saling berbagi cerita. Namun, momen kumpul bersama ini juga sering disalahgunakan. Salah satunya untuk ajang bergosip.

Kamu dan temanmu saling bertukar cerita tentang keburukan orang lain. Dari membuka aib sampai mencari-cari kesalahan. Padahal tindakan ini malah merugikan diri sendiri. Ketika kamu menghabiskan waktu nongkrong untuk bergosip, kerugian pun siap mengintai.

1. Kamu menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat

ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/Cottonbro studio)

Bergosip menjadi budaya yang mengakar kuat di masyarakat. Tidak hanya menjangkiti generasi tua, anak-anak muda pun tak mau ketinggalan. Termasuk saat sedang nongkrong. Ada saja gosip yang dibahas bersama.

Kamu sama saja dengan mendekatkan diri pada kerugian. Nongkrong sambil bergosip, waktumu habis untuk hal yang tidak bermanfaat. Padahal ada banyak topik obrolan inspiratif yang bisa dipilih. Tapi kamu malah melewatkannya dengan obrolan sia-sia.

2. Waktu nongkrongmu justru menurunkan kualitas diri

ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/RODNAE Productions)

Waktu nongkrong seharusnya diisi dengan aktivitas bermanfaat. Contohnya mempererat solidaritas. Atau kamu saling bertukar pengalaman dengan teman nongkrong untuk menambah wawasan. Tapi bagaimana dengan kebiasaan bergosip?

Nongkrong dengan bergosip bisa menurunkan kualitas diri. Saat kamu bergosip, pikiranmu dipengaruhi dengan prasangka buruk. Kamu tumbuh jadi orang toksik yang tidak memiliki pola pikir matang.

3. Kamu membuka celah kebencian bagi diri sendiri

ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Perasaan risih dan dongkol pasti ada saat kamu bertemu dengan pembenci. Mereka memperlakukanmu dengan tidak ramah. Saat kamu sedang jatuh, mereka yang jadi pembenci justru gembira dan menertawakan.

Apakah kamu tahu dari mana asalnya orang-orang yang benci itu? Salah satunya akibat kebiasaan nongkrong sambil bergosip. Mereka tidak terima aibnya dibongkar. Rasa kecewa dan sakit hati bikin orang-orang itu tidak lagi menaruh respek padamu.

4. Orang lain bisa memiliki pandangan buruk atas dirimu

ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/Kampus Production)

Harapan semua orang pasti ingin memiliki citra diri positif. Dengan demikian orang-orang segan dan menghormatimu. Tapi ini tidak akan terjadi ketika kamu suka nongkrong sambil bergosip. Yang ada malah menuai kerugian.

Orang lain bisa memiliki pandangan buruk atas dirimu. Suka nongkrong sambil membicarakan keburukan orang lain, kamu telah menegaskan diri sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya. Di depan mungkin orang-orang terlihat baik, tapi di belakang belum tentu menghormatimu sedemikian rupa.

5. Kelak kamu akan menerima perlakuan serupa

ilustrasi nongkrong sambil bergosip (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apakah kamu sering nongkrong sambil menggosipkan teman? Hampir semua orang betah melakukan hal tersebut. Tapi kamu juga harus ingat nasehat pepatah. Apa yang ditanam kelak pasti akan dituai.

Mungkin saat ini kamu sedang asyik duduk sambil membicarakan aib orang lain. Tapi siapa tahu besok temanmu juga melakukan hal serupa. Mereka duduk dan ngobrol bersama membahas aib serta kesalahanmu.

Nongkrong seharusnya dijadikan ajang kumpul yang penuh inspirasi. Bukannya bergosip dan membahas keburukan orang lain. Tindakan ini bisa memicu dampak negatif di kemudian hari. Kamu harus menanggung kerugian akibat perilaku nongkrong sambil bergosip.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian