5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Selagi Muda, Bisa Jadi Penyesalan!

Lingkungan toksik tanpa disadari bisa menjadi pemicu yang membentuk karakter buruk dalam dirimu. Apakah itu di lingkungan pertemanan atau percintaan, hubungan toksik bisa terjadi dalam lingkup mana saja. Masa muda biasanya membuatmu sulit untuk memilih mana pergaulan atau hubungan yang baik atau tidak.

Kamu tidak perlu mencoba untuk membuat orang mencintaimu, karena hanya akan menghabiskan waktu dan menyakiti dirimu. Jika mereka mencintaimu, maka mereka akan menerima apa adanya dirimu.

Mematuhi perkataan orangtua memang sangat baik dan dianjurkan. Tetapi kamu juga harus bisa mawas diri dan menyadari apa maunya dirimu. Ada momen di mana orangtua kerap memaksakan keinginannya pada sang anak yang menyebabkan anak menjadi terpaksa dalam melakukan hal tersebut.

Akan lebih baik jika kedua belah pihak saling berkompromi atau berdiskusi terutama perihal passion atau keinginan. Kamu harus bisa meyakinkan orangtua dengan pilihanmu sendiri daripada membuat kesepakatan terhadap hal-hal yang tidak kamu suka untuk dilakukan.

Penolakan dan kegagalan adalah hal umum yang akan dialami oleh setiap orang yang berusaha. Kamu tidak akan pernah bisa menghindarinya meskipun terkadang kamu merasa sudah sangat mempersiapkan diri.

Faktanya, penyesalan terhadap hal-hal yang belum kamu lakukan akan lebih besar daripada menyesal karena telah melakukannya. Lebih baik menyesal karena tidak berusaha keras, dibanding menyesal karena tidak pernah untuk mencoba.

Setiap orang memiliki rasa takut dan khawatir. Jadi anggap saja mereka yang sedang mencoba juga sama seperti dirimu.

Tak dapat dimungkiri bahwa masa muda adalah masa di mana kamu sedang mencari jati diri. Momen saat kamu sibuk memikirkan akan kemauan dirimu dan keinginan di masa depan.

Memang hal tersebut wajar. Tetapi jangan sampai berlebihan hingga membuatmu kehabisan waktu karena terlalu banyak menunda. Lebih baik masa muda tersebut kamu habiskan untuk mengasah kemampuan apa yang kamu miliki, atau mengasah bakat dan minatmu sehingga seiring waktu berjalan, kamu semakin menemukan arah hidup dan apa yang hendak kamu wujudkan dalam hidup.

Jika kamu rela mengubah dirimu untuk menyesuaikan dengan keinginan orang lain, maka satu-satnya yang akan menjadi tidak bahagia adalah dirimu sendiri. Kamu akan sibuk menyiapkan diri agar bisa diterima oleh lingkungan sekitarmu.

Hal tersebut hanya akan menghabiskan waktumu tanpa menguntungkanmu sama sekali. Coba pikirkan lagi ketika kamu ingin berbuat sesuatu hal dengan alasan orang lain. Mulailah bersikap mindfulness dan bangun pola pikir bahwa kamu juga berarti, sebelum waktumu habis sia-sia.

Selagi kamu masih muda, jangan sampai kelima hal di atas kamu lakukan dan menjadi penyesalan dalam hidupmu, ya. Pergunakan waktu sebaik-baiknya dan jadilah versi terbaik dari dirimu.