6 Kesalahan Menata Ruang Kerja yang Bikin Gak Fokus, Sudah Tahu?

Ruang kerja itu bukan cuma soal meja dan kursi. Penataannya bisa berdampak langsung ke mood, kenyamanan, bahkan tingkat produktivitas, lho! Nggak heran kalau suasana yang kurang pas bikin otak jadi gampang lelah meskipun kerjaan sebenarnya nggak terlalu berat.
Kadang, penyebab susah fokus justru datang dari hal-hal kecil yang sering luput diperhatikan. Bukan cuma soal dekorasi atau gaya, tapi juga elemen-elemen fungsional yang bisa memengaruhi cara tubuh dan pikiran bekerja. Nah, kalau kamu merasa kerja sering nggak maksimal, mungkin ada yang perlu dibenahi dari ruang kerjamu. Coba cek kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi berikut ini, ya!
1. Meja ditempatkan di posisi yang salah

Banyak yang asal taruh meja tanpa mikirin arah datangnya cahaya atau gangguan visual. Padahal, posisi meja yang salah bisa bikin cepat lelah atau malah sering terdistraksi. Misalnya, meja langsung menghadap tembok sempit atau terlalu dekat pintu.
Posisi terbaik adalah dekat jendela atau menghadap ke arah terbuka yang minim gangguan. Nggak harus pemandangan taman juga, kok! Yang penting bikin nyaman dan bikin mata bisa rehat sejenak dari layar.
2. Pencahayaan yang buruk atau terlalu silau

Coba perhatikan pencahayaan di ruang kerja, deh. Lampu yang terlalu redup bikin mata cepat lelah, sementara cahaya berlebih bisa bikin silau dan nggak nyaman. Pencahayaan yang pas adalah kombinasi antara cahaya alami dan lampu yang hangat.
Pencahayaan alami dari jendela bisa bantu tubuh lebih segar dan mood lebih stabil. Tapi tetap perlu lampu kerja yang terarah biar aktivitas tetap nyaman. Nggak ada salahnya pakai lampu meja dengan intensitas yang bisa diatur, ya!
Selain itu, posisi cahaya juga perlu diperhitungkan. Hindari bayangan dari tangan atau layar yang mantul karena pencahayaan yang salah arah. Kadang cuma butuh geser posisi lampu, tapi hasilnya bisa langsung kerasa!
3. Furnitur yang tidak nyaman dan tidak ergonomis

Gimana mau fokus kerja kalau setiap duduk rasanya pinggang pegal? Sayangnya, masih banyak yang memilih kursi atau meja hanya karena tampilannya estetik, bukan karena fungsinya. Padahal, kenyamanan itu penting banget buat kerja jangka panjang.
Furnitur ergonomis bukan soal mahal atau nggak, tapi soal mendukung postur tubuh yang ideal saat kerja. Kursi dengan sandaran yang pas, meja dengan tinggi sesuai, dan alas kaki yang nyaman bisa mengubah cara kerja jadi lebih enak.
4. Ruang terlalu penuh dan berantakan

Ternyata, ruang yang terlalu penuh bisa bikin pikiran ikut sumpek juga, lho! Apalagi kalau barang-barang berserakan dan nggak punya tempat penyimpanan yang jelas. Alih-alih produktif, yang ada malah jadi sering terdistraksi sama tumpukan kertas atau kabel yang kusut.
Mulailah dari hal kecil seperti rak gantung atau laci tambahan untuk menyimpan barang-barang kecil. Jangan ragu juga buat decluttering sesekali, ya! Selain bikin ruangan lebih lega, ruang yang rapi juga bisa meningkatkan rasa tenang.
5. Warna ruangan terlalu mencolok atau membosankan

Pernah merasa nggak mood kerja, padahal nggak tahu kenapa? Coba lihat sekeliling. Warna ruangan bisa banget pengaruhin suasana hati. Terlalu cerah bisa bikin capek mata, tapi terlalu pucat malah bikin ngantuk.
Warna netral seperti beige, abu muda, atau biru pucat biasanya jadi pilihan aman karena menenangkan. Tapi kalau ingin sedikit semangat, tambahkan aksen warna hangat seperti mustard atau hijau zaitun.
Kuncinya adalah seimbang. Nggak perlu terlalu ramai, tapi juga jangan polos-polos amat. Sentuhan warna yang pas bisa bantu jaga energi selama kerja.
6. Tidak ada pemisah antara ruang kerja dan ruang santai

Kadang susah fokus bukan karena distraksi luar, tapi karena ruang kerjanya nyampur sama area santai. Akibatnya, otak bingung kapan harus produktif dan kapan waktunya istirahat. Bahaya banget kalau ini jadi kebiasaan, lho!
Buat yang tinggal di ruang terbatas, pemisah nggak harus berupa tembok kok. Bisa pakai rak buku, tirai, atau karpet yang berbeda biar secara visual terasa ada batas. Yang penting, ruang kerja punya 'zona' sendiri.
Dengan begitu, badan dan pikiran jadi terbiasa ngasih sinyal: kalau udah duduk di situ, artinya saatnya bekerja. Dan kalau udah pindah ke sofa, artinya waktunya santai. Jelas dan teratur!
Kalau kamu merasa cepat terdistraksi saat kerja, mungkin salah satu poin di atas jadi penyebabnya. Nggak perlu langsung ubah semua, cukup perbaiki pelan-pelan, ya! Yang penting, ruang kerja bisa mendukung produktivitas tanpa bikin stres.