Kesederhanaan Paus Fransiskus yang Patut Diteladani Seluruh Umat

- Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi, dikonfirmasi oleh pihak Vatikan.
- Paus Fransiskus menunjukkan kesederhanaan dengan memilih transportasi komersial dan tempat tinggal yang sederhana selama kunjungannya ke Indonesia.
- Kesederhanaan Paus Fransiskus memberikan inspirasi bagi seluruh umat, tidak hanya umat Katolik, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, dikabarkan meninggal dunia pada Senin pagi (21/4/2025) waktu Vatikan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak Vatikan.
Semenjak kunjungannya ke Indonesia pada September 2024 lalu, Paus Fransiskus menarik perhatian masyarakat Indonesia. Salah satunya karena kesederhanaan sikap yang ditunjukkan. Inilah beberapa contoh kesederhanaan dari Paus Fransiskus yang bisa menjadi teladan bagi seluruh umat.
1. Mengunjungi Indonesia dengan pesawat komersial dan menolak menggunakan mobil mewah

Kesederhanaan Paus Fransiskus yang pertama tergambar dari pilihan kendaraan atau transportasi yang digunakan untuk mobilisasi. Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik ke tanah air memilih menggunakan pesawat komersial dari Roma.
Tak sampai di situ, Paus Fransiskus juga memilih menggunakan kendaraan jenis minibus. Paus Fransiskus menolak menggunakan mobil mewah dan memilih jenis mobil yang biasa dipakai masyarakat di Indonesia. Bahkan, Paus Fransiskus memilih untuk duduk di bangku depan seraya melambaikan tangan ke luar untuk menyapa masyarakat.
2. Menginap di Kedutaan Besar Vatikan, Paus Fransiskus tidak menginap di hotel mewah

Kesederhanaan lain yang patut dicontoh dari pemimpin Gereja Katolik tersebut ialah tempat tinggal yang sederhana. Paus Fransiskus menolak menginap di hotel mewah atau berbintang, justru menginap di Kedutaan Besar Vatikan.
Selama 3-5 hari, Paus Fransiskus melakukan serangkaian agenda. Pada 4 September 2024, Paus Fransiskus bertemu dengan mantan presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Kemudian pada 5 September, Paus Fransiskus memimpin misa akbar di GBK.
3. Disambut oleh anak-anak secara sederhana, Paus Fransiskus tak ingin gelar perayaan mewah

Paus Fransiskus bersama rombongan mendapatkan sambutan kenegaraan. Setibanya di indonesia, Paus Fransiskus disambut oleh anak-anak yang memberikan rangkaian bunga simbol "Bhineka Tunggal Ika". Bunga tersebut terdiri dari daun pohon beringin, padi, dan kapas.
Paus Fransiskus mengajarkan kesederhanaan bagi seluruh umat, tak hanya umat Katolik. Hal ini patut diteladani, dicontoh, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh masyarakat Indonesia.