Ketahui 5 Pengusir Hama Populer yang Sebenarnya Kurang Efektif

Ketika hama mulai mengganggu kenyamanan rumah, baik di dalam maupun di luar ruangan, sangat menggoda untuk mencoba berbagai solusi yang banyak dibagikan di media sosial atau dari mulut ke mulut. Namun, tidak semua metode yang terdengar efektif benar-benar bekerja dengan baik.
Banyak cara mengusir hama yang populer justru terbukti tidak efektif dan bisa membuang-buang waktu serta usaha. Untuk itu, ketahui beberapa pengusir hama populer yang sebenarnya kurang efektif melalui artikel berikut.
1. Menggunakan baking soda untuk membunuh hama

Meskipun baking soda memiliki reputasi baik sebagai bahan serbaguna untuk berbagai keperluan rumah tangga, efektivitasnya sebagai pengusir hama sangat terbatas. Dilansir The Spruce, Nicole Carpenter, presiden Black Pest Prevention, mencatat bahwa baking soda hanya bekerja jika dimakan oleh hama seperti semut atau tikus.
Namun, banyak serangga dan hewan pengerat lebih memilih makanan berbasis gula atau protein dan cenderung mengabaikan baking soda. Selain itu, sebagian besar hama akan melewati baking soda tanpa memakannya, sehingga metode ini jarang memberikan hasil yang diharapkan.
2. Menggunakan bahan beraroma kuat untuk menjauhkan hama

Menggunakan bahan beraroma kuat seperti bawang putih dan cuka untuk menjauhkan hama ternyata tidak efektif, terutama dalam jangka panjang. Meskipun bau menyengat dari bahan-bahan ini bisa mengusir hama sementara, aromanya cepat memudar sehingga harus sering diaplikasikan ulang.
Bau kedua bahan beraroma kuat ini hilang dengan cepat, sehingga pengguna harus terus-menerus mengingat untuk mengaplikasikannya kembali. Selain itu, beberapa hama dapat terbiasa dengan bau tersebut, membuat upaya ini menjadi sia-sia. Akibatnya, metode ini lebih merepotkan dan tidak memberikan solusi jangka panjang yang efektif untuk masalah hama.
3. Menggunakan ekstrak vanila untuk menjauhkan nyamuk

Menggunakan ekstrak vanila untuk menjauhkan nyamuk juga termasuk cara yang kurang efektif. Ini karena aroma dari ekstrak vanila tidak cukup kuat dan hanya bertahan sebentar saja. Dilansir The Spruce, Shannon Harlow-Ellis, seorang ahli serangga di Mosquito Joe, menjelaskan bahwa meskipun vanila bisa menutupi bau yang menarik nyamuk, efektivitasnya hanya bertahan sekitar 45 menit.
Dikarenakan efektivitasnya terbatas, ini menandakan bahwa kamu harus sering mengaplikasikannya ulang ekstrak vanila tersebut agar tetap efektif. Ditambah lagi, ekstrak vanila saja tidak cukup kuat untuk melindungi dari gigitan nyamuk.
4. Menggunakan deterjen untuk menjauhkan hama

Menggunakan deterjen untuk menjauhkan hama tidak efektif karena deterjen sebenarnya dibuat untuk membersihkan, bukan untuk mengusir serangga. Shannon Harlow-Ellis menjelaskan bahwa deterjen, baik itu sabun batang atau pencuci piring, tidak mengandung bahan yang bisa menghalau hama.
Selain itu, penggunaan deterjen bisa berdampak negatif untuk sekitar. Deterjen dapat merusak serangga yang berguna atau meninggalkan residu yang bisa membahayakan hewan peliharaan, satwa liar, dan manusia jika tidak digunakan dengan benar.
5. Menggunakan patung pemangsa palsu atau suara untuk mengusir hewan pengerat

Menggunakan patung pemangsa palsu atau suara untuk mengusir hewan pengerat terbukti kurang efektif karena metode ini tidak memberikan perlindungan jangka panjang. Meskipun patung seperti burung hantu atau ular dan suara pemangsa dapat menakut-nakuti hewan pengerat pada awalnya, setelah beberapa waktu, hewan-hewan tersebut akan menyadari bahwa patung atau suara tersebut tidak menimbulkan ancaman nyata.
Dengan berjalannya waktu, mereka akan berhenti merasa terancam dan kembali ke area yang sebelumnya mereka hindari. Akibatnya, metode ini tidak dapat diandalkan untuk mengusir hewan pengerat secara permanen, sehingga solusi ini sering kali gagal dalam mengatasi masalah hama dengan efektif.
Dalam upaya mengatasi masalah hama, penting untuk memahami bahwa tidak semua solusi DIY yang populer benar-benar efektif. Sebagai gantinya, mempertimbangkan metode yang lebih terbukti efektif dan profesional dapat menghemat waktu, usaha, dan frustrasi.